Sebelum membaca, sabi kali teken dulu tombol votenya dan jangan lupa dikomen juga, biar authornya pada semangat ngetik sama up ceritanya.
Happy reading~
Hey, na na na michiji anheulyeomyeon michyeoya hae. Hey, na na na naeul da deonjyeo i du jjog sesang-e
Nada dering seseorang begitu terdengar keras untung saja pada saat itu kelas kosong karena dosennya tidak masuk. Seseorang itu meangkat telepon yang membuat tidurnya di kelas terganggu.
MOM LUV
Jun, tolong jemput Keenan ya
oke ma, siap
btw...
Bensin mobil Ajun habis hehe
Lah kenapa bisa habis?
kamu malu-maluin aja
ya udah nanti mama transfer
5jt harus habis hari ini ya
Ha ? si mama ngadi-ngadi aja
kebanyakan itu ya ampun, Ajun
jadi seneng-_-
nanti ajakin Keenan jalan-jalan pokoknya
harus habis
iya ma siap
Ajun pun segera keluar kelas setelah transferan yang di kirim mamanya udah masuk dia langsung berangkat ke sekolah adiknya, Keenan.
Ajun sampai di sekolah Keenan dia turun sambil tebar pesona ke teman-teman cewek adiknya. Keenan pun keluar dari gerbang sekolahnya dan segera masuk ke mobil Ajun.
" Bang, kita langsung pulang aja ya? " ucap Keenan.
" lah kenapa, mama nyuruh abang buat ajakin kamu jalan-jalan soalnya mama transfer duit ke abang 5jt dan harus habis hari ini " ucap Ajun panjang lebar.
" tapi, Keenan cape bang pengen istirahat " ucap Keenan.
" ya sudah, abang antar kamu kerumah dulu ya "
" nanti kalau abang mau pergi lagi, gak apa-apa " ucap Keenan yang membuat Ajun heran dengan sikap sang Adik. Ajun bingung kenapa sikap dan sifat Keenan berubah padahal waktu dia masih kecil sikap dan sifatnya tidak seperti itu. Ajun mengantar Keenan kerumah dan dia pergi lagi untuk membelanjakan uang yang 5jt tadi. Emang kebiasaan keluarga Ajun kalau mereka harus menghabiskan uang itu dalam sehari karena kata papanya uang mereka tidak akan habis dalam sekejap maklum orang tua mereka kaya raya sampai 7 turunan.
Sementara itu di kampus seorang lelaki dengan balutan kemeja flanel berwarna merah hitam tengah kebingungan di tempat parkir.
" lah, kenapa mobilnya enggak ada " gumamnya.
" perasaan tadi markir disini deh? " ucap pemuda tersebut.
Pemuda tersebut terus mencari mobilnya di tempat sampah juga enggak ada, di selokan juga enggak ada apalagi diatas pohon enggak ada, ya lagian aneh-aneh aja dia nyarinya untung ganteng. Dan akhirnya pemuda itu cuma bisa pasrah toh kalau hilang dia bisa minta mobil baru lagi sama papanya.
" nyari apaan, Jun ? " tanya seorang lelaki membuat Arjun menoleh kearahnya.
" mobil gue gak ada "

KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SIDE
FanfictionMungkin mereka terlihat bahagia, tapi sebenarnya mereka punya sisi lain yang mereka sembunyikan dibaliknya. penasaran ? yuk dibaca :) jangan lupa vote dan komen juga ya