Seorang gadis tengah duduk di sebuah kursi dengan laptop yang ia letakkan di meja. Jemarinya menari di atas keyboard tengah mengetik naskah yang terlihat jelas di layarnya. Rupanya ia sedang menyelesaikan tugas kampus yang akan di kumpulkan hari ini. Sekarang bahkan sudah pukul 10.00 WIB dan dua jam berlalu Aurel masih sibuk dengan laptopnya. Aurel berhenti sejenak,salah satu tangannya mengambil gelas berisi coklat panas yang tak lagi panas di samping laptopnya dan yang satu lagi memegang buku yang menjadi bahan tugasnya. Ia membaca ulang kembali,matanya meneliti kata demi kata yang tertulis dengan cermat tak ingin ada yang terlewat. Yah Aurel sangat serius jika menyangkut pelajaran dan ia tak ingin bermain main jika masalah pendidikan.
"Mau sampai kapan Lo duduk di sini berdiam diri dengan laptop kesayangan Lo?" tanya seorang cewek yang berdiri di sampingnya baru saja. Ia adalah Melly sahabat sekaligus sepupunya. Melly duduk di depan Aurel dengan membawa cake coklat yang di letakkan di samping Aurel.
"Makan" Melly tegas.
"Bentar lagi Mell" jawab Aurel singkat.
"Makan atau gue aduin Lo ke kak Allysa biar Lo di pindahin ke Singapura selamanya,milih mana Lo?" ancam Melly.
"Ya elah gitu aja Lo ngadu,iya gue makan ni kue" jawab Aurel malas.
Melly tersenyum menang karena berhasil mengancam Aurel. Aurel berhenti dengan tugasnya,menutup laptop lalu merapikannya dan ia langsung menyantap coklat cake di hadapannya,cake kesukaannya sejak kecil.mengingat waktu kecil ia jadi merindukan kedua orang tuanya yang selalu memanjakannya dan kadang membuat iri kakaknya.Ia masih mengingat memori itu,memori di mana kedua orang tuanya membelikan cake coklat untuknya di setiap hari ulang tahunnya dan mereka memberikan hadiah sebuah sepeda baru untuknya. Saat itu adalah hari ulang tahunnya yang ke 10 tahun. Ia sangat senang dengan hadiah itu dan dia dapat bermain dengan teman temannya. Namun kebahagian itu tak berlangsung lama karena kedua orang tua Aurel mengalami kecelakaan dan meninggal dunia,kejadian itu setelah 3 bulan dari hari ulang tahunnya. Aurel sangat sedih,terpukul dan mengurung dirinya di kamar semenjak hari itu. Keluarganya yang melihat keadaannya seperti itu akhirnya memindahkan ke Singapura ke tempat Kakek dan Neneknya. Selang 5 tahun,Aurel kembali lagi ke Indonesia dan tinggal dengan Paman dan Bibinya yang merupakan orang tua Melly.
"Rel Lo nggak papa kan?" tanya Melly membuyarkan lamunan Aurel.
"Hah,gue nggak papa kok" jawab Aurel tersadar.
"Gue tau kalau Lo kepikiran almarhum Om sama Tante kan?gue juga kangen mereka. Tapi Lo jangan terusan bersedih dan terpuruk lagi,Lo harus bahagia dan kembali seperti dulu saat sebelum Om sama Tante meninggal dan gue yakin Lo bisa" Melly menyemangati Aurel.
"Makasih Mel,Lo emang sahabat plus saudara terbaik gue"Aurel tersenyum tulus.
" sama sama,karena gue sayang sama lo makanya gue akan menjaga dan selalu di samping Lo"Melly balas tersenyum.
"Huft.. Jadi melow gini,ahh gue jadi pengen nangis kan" kata Aurel dengan mimik wajah yang di buat buat.
"Udah ah,Lo jangan nangis di sini repot ntar gue" Melly menimpali.
"Biarin aja,kan Lo bisa nenangin gue" balas Aurel.
"Ogah gue nenangin bayi baru gede" Melly berdiri meninggalkan Aurel.
"Ehh dasar saudara durhaka tunggu gue jangan di tinggalin" Aurel membereskan barangnya lalu mengejar Melly yang sudah berjalan keluar dan Melly sengaja mempercepat langkahnya keluar dari Cafe.
"Melly guk guk awas Lo kalau berani ninggalin gue,bakal gue aduin ke Om sama Tante " ancam Aurel dan berhasil. Melly berhenti beberapa langkah di depan Aurel dan Aurel yang berada di belakang hampir menabraknya.
"Idih gue bukan guk guk" jawab Melly kesal.
"Terus apaan kalau bukan?"Aurel.
" Manusia paling cantik sejagad raya"balas Melly tersenyum dengan pedenya sambil berkacak pinggang.
"Ish kumat lagi,inget umur Lo" ejek Aurel geli.
"Eh Lo ngatain gue tua maksudnya" Melly wajahnya memerah.
"Nggak,baru aja Lo yang bilang sendiri,akhirnya Lo mengakuinya"Aurel memanasi Melly yang bertambah kesal dan wajahnya semakin memerah. Sedangkan Aurel yang berganti berjalan meninggalkan Melly. Melly berteriak memanggil nama Aurel yang telah menggodanya. Akibat teriakan Melly,orang orang memandang Melly dengan tatapan tak suka dan Melly tidak mempedulikan tatapan itu,masa bodoh dengan mereka. Melly berjalan mencari Aurel yang sekarang sudah berada di parkiran,berdiri di samping mobil menunggu kedatangan Melly. Aurel yang melihat Melly berjalan ke arahnya hanya terkikik,sengaja membuat Melly marah.
" minggir Lo gue mau lewat"Melly marah. Aurel menyingkir dan Melly membuka pintu mobil kasar memasuki mobil di ikuti Aurel masuk ke mobil duduk di samping Melly.
"Galak amat buk" kata Aurel pelan. Aurel mengemudikan mobilnya keluar dari parkiran melaju ke jalan raya menuju ke rumahnya untuk membersihkan diri sebentar sebelum ke kampus,pagi tadi ia sudah mandi dan bersiap ke kampus namun tak jadi berangkat karena mendapat kabar,jam kuliah di ganti siang pukul 13.00 WIB. Jadi ia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.
Mobil membelah jalanan,Aurel melirik Melly melalui kaca spion. Sedari tadi Melly hanya diam tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.Biasanya ia akan sangat cerewet melebihi suara tukang sayur yang biasanya berkeliling komplek rumah demi menawarkan dagannya menggunakan toa. Aurel jadi merasa bersalah dengannya.
"Mell,diam aja Lo dari tadi.Lo lagi sakit gigi ya?" tanya Aurel seenaknya.
Melly hanya diam saja tak menjawab pertanyaan Aurel. Ia masih marah dan sengaja diam supaya Aurel kesal lalu meminta maaf padanya. Ia yakin dengan cara ini akan berhasil sebentar lagi dan Melly sudah menghafalnya.
"Ck, Oke gue minta maaf udah bikin Lo marah" Aurel.
Nah kan apa gue bilang,dua menit akhirnya dia minta maaf.pikir Melly
"Mel,udah nggak usah marah lagi,gue bener bener minta maaf udah buat Lo marah. Pliss jangan diemen gue,soalnya di diemin nggak enak. Mell ngomong dong,sepi kaya kuburan tau nggak kalau Lo nggak cerewet" Oceh Aurel.
"Berisik Lo,kuping gue gatel. Nyetir yang bener jangan sambil ngomong" balas Melly.
"Nah gitu dong,jangan diem lagi dan jangan marah lagi sama gue" Aurel.
"Iya" Melly.
Beberapa saat mereka telah sampai di kawasan perumahan elit. Terlihat rumah rumah mewah yang berjajar jelas menghiasi jalanan. Mobil Aurel
memasuki sebuah rumah besar yang bercat biru namun elegan. Aurel dan Melly turun setelah memarkirkan mobilnya ke garasi lalu masuk ke dalam rumah.
Suasana di dalam sangat sepi hanya ada pembantu,sedang orang tua Melly masih bekerja dan adiknya masih sekolah. Aurel dan Melly menaiki tangga berjalan ke kamarnya. Melly merebahkan diri ke kasur,Aurel membuka lemari mengangambil baju ganti lalu bergegas ke kamar mandi membersihkan diri.Setelah 25 menit,Aurel keluar kamar mandi dengan wajah segar berjalan ke kasur dengan sengaja mengibaskan rambutnya yang masih basah. Melly berdecak lalu mendorong tubuh Aurel menjauh darinya hingga Aurel menabrak meja di kamarnya dan menyenggol sebuah vas bunga di atasnya. Aurel meringis,sikunya sedikit lecet terkena ujung lancip meja. Melly kaget karena merasa dorongannya yang terlalu kuat dan ia tak bermaksud menyakiti Aurel. Akibat dari perbuatan mereka siku Aurel yang berdarah, tersentuh bunga yang ada di vas itu dan tanpa di sadari mereka bunga yang sedikit layu itu kembali segar.
________
Selamat hari Raya Idul Adha 1441,semoga di hari raya kurban ini senantiasa menjadi hari yang berkah dan bermanfaat bagi kita.
Selamat membaca untuk kalian,tunggu capter selanjutnya..
Salam hangat.Hanna_0946602
Byebye
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Girl
FantasyGadis itu membuka matanya perlahan mengedarkan pandangannya ke segala arah,menelisik setiap tempat.gadis itu mencoba bangun dari tidurnya menapakkan kaki polosnya di atas lantai "Dingin" batinnya. Gadis itu berjalan menyusuri tempat itu dengan hati...