2

22 3 2
                                    

Aurel dan Melly sekarang duduk di ruang tamu setelah insiden Aurel tergores karena ulah Melly.mereka hanya diam tanpa ada yang mengawali bicara.Melly diam diam melirik Aurel yang tak bersuara sejak tadi,dirinya merasa bersalah.ia hanya berniat bercanda namun malah membuat Aurel terluka karena tangannya,padahal dia hanya mendorong pelan.

Melly menggigiti bibirnya,bola matanya memutar ke kanan dan ke kiri lalu menarik nafas perlahan,bibirnya terangkat dan tangannya terulur menyentuh lengan Aurel.

"Rel maafin gue,gue nggak tau bakal nyelakain Lo" Melly pelan.Aurel hanya diam tak menyahuti.

"Rel Lo gak papa kan,plis jangan diem jawab gue"Melly menggoyangkan badannya membuat Aurel tersentak.

" Aduh Mell,jangan sentuh luka gue sakit jadinya"

"Sorry,lah Lo di tanya malah melamun" Melly.

"Gue nggak melamun tapi gue lagi berfikir, tadi gue waktu tergores meja gue kaya ngerasain sesuatu di bahu gue,kaya sesuatu yang dingin menyengat bahu gue" kata Aurel menjelaskan.

"Ehh masak sih,tapi Lo nggak papa kan?tanya Melly khawatir.

" iya nggak papa kok"jawab Aurel.

"Yuk,berangkat ke kampus ntar telat" Melly berdiri di ikuti Aurel di belakang.

Kali ini Melly yang menyetir mobil melaju membelah jalanan yang mulai padat di tambah cuaca yang cukup terik karena matahari tepat di atas menyinari bumi.jarak mobil Aurel dengan mobil di depannya cukup renggang,dengan luwesnya Melly menyalip mobil itu hingga bebera meter di depan mobil yang sekarang di belakang.

"Gila Lo mau mati apa,jantung gue deg degan Lo tiba tiba nyalip" Aurel marah sambil memegang dadanya.

"Nggaklah,gue masih pengen hidup menikmati waktu muda gue,sorry sengaja ngebut karena nggak mau terjebak macet" Melly menyengat memperlihatkan deretan giginya.

"Seenggaknya bilang bilang dulu kek biar gue nggak terlalu kaget,lagian mending terjebak macet daripada terjebak cinta" balas Aurel kesal.

"Haha.. Omongan Lo pake terjebak cinta segala,emang Lo pernah ngerasain?" tanya Melly tertawa.

"Kagak,emang Lo pernah?" tanya Aurel balik.

"Nggak juga" jawab Melly singkat.

"Ya udah senasib" balas Aurel.

"Hehe.. Udahlah jangan cemberut, ntar gue traktir"

"Bener ya?sekarang kita ke foto copy dulu,gue mau print tugas sebelum di kumpulin dan Lo yang bayar"balas Aurel.

"Giliran traktiran aja Lo cepet,pas gue minta tolong Lo kaya nggak niat nolong" cibir Melly.

"Udahlah,buruan ntar keburu sore" balas Aurel.

Mobil mereka berhenti di sebuah fotocopy, Aurel segera masuk di ikuti Melly di belakangnya.Aurel membuka laptopnya dan memperlihatkan file yang akan di print berusaha menjelaskan pada karyawan fotocopy.sedikit penjelasan,karyawan itu mengangguk mengerti dan segera mulai mengering sesuai permintaan Aurel.menunggu tugasnya,Aurel dan Melly memilih duduk di ruang tunggu sambil memainkan ponsel.Aurel mengedarkan pandangannya dan melihat galon air yang terisi serta beberapa kue yang tertata rapi di sebuah rak kecil,Aurel berdiri berjalan mengambil dua cangkir air dan dua buah roti lalu kembali duduk menyodorkan satu gelas air beserta roti pada Melly.

Melly mengernyit heran dengan Aurel yang memberinya air minum dan roti.seakan tau yang di pikirkan Melly,Aurel menunjuk sebuah rak dan galon air yang tersedia di bagian pojok.

"Gue kira Lo nyolong" Melly.

"Enak aja kalo ngomong,ini tu gratis.fotocopy sini yang menyediakan buat pelanggannya" Aurel.

"Sok tahu lo " Melly.

"Beneran,kalo Lo nggak percaya noh lihat tulisannya" Aurel

"Iya gue percaya sama lo kalau nggak bakal nyuri tapi suka malak" ejek Melly sambil memakan rotinya.

"Dasar Lo..udah lah gue mau makan, laper soalnya" balas Aurel menggigit rotinya.

Di tengah tengah perdebatan,seorang karyawan menghampiri mereka.

"Maaf mb,hasil printnya sudah selesai" kata karyawan memberitahu Aurel.

"Oh iya mb,bayarnya minta sama dia aja mb" kata Aurel menyenggol lengan Melly.

"Ish.berapa mb?" tanya Melly.

"30 ribu semuanya mb" jawab karyawan.

"Ni, makasih ya mb" jawab Melly.

"Sama sama" karyawan.

Aurel dan Melly berjalan keluar dari tempat fotocopy.namun saat memegang kenop pintu,seseorang datang juga memegang kenop pintu ingin masuk ke dalam dan mereka saling memegang kenop.Aurel dan Melly menyingkir mempersilahkan orang itu untuk masuk.setelah orang itu masuk mereka segera keluar berjalan menuju mobil mereka.orang itu berhenti sebentar lalu berbalik menatap mereka yang sudah menaiki mobil menjauh dari pandangannya.sudut bibir orang itu terangkat tersenyum lalu berjalan masuk ke dalam.

Aurel dan Melly sudah sampai di kampusnya lalu turun dari mobil berjalan ke arah kelasnya yang berada di lantai atas sebelah Utara perpustakaan.mereka masuk kelas dengan di sambut teman-teman yang sibuk dengan urusan masing masing.Aurel dan Melly duduk berhadapan dengan Aurel di belakang dan Melly di depannya.

Suasana kelas seketika mendadak hening saat seorang dosen yang cukup killer,Pak Joan memasuki kelas.semua mahasiswa duduk di tempat mereka dengan hati yang tidak tenang.karena Pak Joan berdiri menatap mahasiswa dan mahasiswi dengan galak.mereka terkejut karena hari ini bukan jadwal mata kuliah dosen tersebut dan jika Pak Joan masuk kelas selain jam mata kuliahnya berarti ada sesuatu yang akan di sampaikannya. dapat di pastikan sesuatu yang cukup penting berhubungan dengan kampus mengingat ia salah satu dosen yang berpengaruh.

"Khem,anak-anak tujuan saya ke kelas ini ingin menyampaikan sesuatu kepada kalian,hari ini kita kedatangan mahasiswa pertukaran pelajar dari luar negeri dan mereka akan mulai masuk besok,saya harap kalian dapat membantu mereka selama di sini karena mereka akan masuk ke kelas ini.cukup sekian dan terima kasih atas waktu kalian" kata Pak Joan keluar ke kelas.

Kelas yang tenang kembali ricuh,berita tentang pertukaran pelajar melebar luas menjadi perbincangan mahasiswa lain dan juga dosen.mereka sangat penasaran dengan mahasiswa itu,berbagai pikiran berbeda yang ada pada mereka.sehebat apakah mereka?sepintar apakah mereka?setampan apakah mereka?dan lain lain.

Aurel memilih keluar berjalan ke ruang salah satu dosen untuk mengumpulkan tugasnya.dia tidak peduli dengan orang orang yang membicarakan mereka di sepanjang ia berjalan.kini ia telah sampai di depan ruang dosennya lalu mengetuk pintunya.Aurel masuk ke dalam setelah di perbolehkan lalu menghampiri dosennya yang tengah duduk berkutat dengan laptopnya.

"Maaf mengganggu Mrs,saya ke sini ingin mengumpulkan tugas yang Mrs minta" Aurel sopan.

"Terima kasih,tolong letakkan di meja.nanti akan saya periksa"Mrs Lina.

" Baik Mrs,saya permisi dulu ke kelas"jawab Aurel pergi keluar dari ruang dosen,ketika Aurel menutup pintu ia mendengar gumaman dosennya mengatakan sesuatu yang aneh.Aurel mendengar bunyi perkataanya dengan jelas.setelah itu jantungnya berdetak cepat,Aurel segera pergi berjalan tergesa-gesa dengan kata kata sang dosen yang masih terngiang di kepalanya.

"Di tengah kegelapannya,sepercik cahaya datang meneranginya.
Saat bulan membulat sempurna,itu adalah hari kebangkitannya.
Sekuncup bunga merekah,kupu-kupu hinggap menghirup baunya" .

_______

Hay semua selamat membaca..

Salam hangat.Hanna_0946602

Byebye

Flower GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang