Aurel mengerjap perlahan,matanya melihat ke sekitar menelisik tempat ia berada sekarang.Aurel bangun terduduk,ia berdiri menginjakkan kaki polosnya di lantai.
"Dingin"batinnya.
Aurel mulai berjalan mengitari tempat ia berada.sesekali tangannya terulur mencoba meraba di sekitarnya.Aurel terus berjalan menjelajah tempat di mana ia sekarang. Ia mulai ketakutan, sejak tadi hanya berputar-putar di tempat yang sama.Ia merasa kelelahan karena tak menemukan apapun kecuali kegelapan yang menyelimuti.
Samar samar Aurel mendengar suara dari kejauhan.suara seseorang yang sedang bersenda gurau.Aurel melangkahkan kakinya ke asal suara itu.ia sangat penasaran siapa mereka yang tengah bercanda di tempat ini.
Suara itu semakin jelas dan Aurel mempercepat langkahnya ke arah asal suara itu.saat akan mendekati langkahnya tercekat dan mulutnya ternganga.Aurel melihat sebuah taman yang sangat indah di hadapannya.banyak bunga-bunga dan tanaman yang tumbuh.kupu-kupu yang berterbangan mengitari bunga-bunga yang mekar mengeluarkan bau harum.sebuah air terjun yang mengalir membentuk sebuah danau berada di tengah taman.batu-batu yang tertata rapi di pinggir danau serta pohon-pohon yang mengelilingi tempat itu.Aurel melihat sekeliling,pandangannya terpaku pada Peri-Peri kecil yang tengah bermain di salah satu pohon rindang.Ia terkagum dengan Peri-Peri itu,mereka sangat indah dan cantik. tanpa sadar Aurel melangkahkan kakinya mendekati mereka.tubuhnya seperti ada yang menarik bergerak dengan sendirinya.namun baru beberapa langkah,sesuatu telah terjadi dengan Aurel.Aurel terjatuh di sebuah lubang besar.Aurel tersadar dan setelah ia membuka mata,terkejut karena dirinya melayang dan beberapa kupu-kupu hinggap di badannya membuat tubuhnya bercahaya.
"Kau tak tidak apa apa?" sebuah pertanyaan terlontar dari seorang Peri kecil membuat Aurel menoleh padanya namun ia hanya diam.
1 detik 2 detik 3 detik tak terjadi apapun sampai...
Arghhh...
Aurel berteriak keras,saat itu juga berbarengan suara tepukan menyakitkan dari kakinya membuatnya benar benar terbangun."Bangunn Aurel udah pagi!lo itu tidur apa pingsan sih,di bangunin susah banget!" teriak Melly.
"Berisik Lo Mell,sakit kaki gue"Aurel marah menatap Melly.
"Salah sendiri tidur kaya kerbau" balas Melly.
"Emang Lo pernah liat kerbau tidur?" tanya Aurel.
"Pernah,Lo sendiri kerbaunya" jawab Melly.
"Dasar,awas Lo Mell bakal gue bales" Aurel.
"Udah cepetan Lo mandi,kalau nggak mau telat" Melly pergi keluar kamar Aurel menuju kamar membersihkan diri begitu pula Aurel.
Beberapa menit Aurel dan Melly sudah berada di ruang makan dengan Marvel yang duduk menyantap makanannya.Aurel dan Melly duduk di depan Marvel,mata Melly menoleh ke sekitar mencari keberadaan orang tuanya.Marvel yang paham langsung berbicara pada Melly.
"Papa sama Mama udah berangkat duluan,katanya ada pekerjaan mendadak di kantornya" Marvel lalu melanjutkan sarapannya.
"Oh,terus kenapa Lo belum berangkat ini kan mau jam tujuh?" tanya Melly.
Seketika Marvel tersenyum,tangannya terulur mengambil roti tawar lalu di oleskannya selai nanas kemudian ia berikan kepada Melly.Marvel masih tersenyum,kursinya ia geser maju sedikit menatap Melly yang sedang kebingungan dengan tingkah Marvel.
Beberapa saat Marvel menengadahkan tangannya ke Melly."Kak gue pinjem uang Lo dong,uang gue menipis.nanti bakal gue ganti" kata Marvel.
Melly mendengus,seketika wajahnya berubah kesal.ia memalingkan wajahnya kemudian melanjutkan sarapannya.Marvel terus membujuk Melly supaya ia mau meminjamkan uangnya.Melly hanya diam,sengaja tak menggubrisnya.Marvel tak menyerah,kemudian beralih pada Aurel.Marvel menatap Aurel mengodenya,Aurel yang tau dengan tatapan itu menyenggol tangan Melly.Melly menoleh pada Aurel melototkan matanya dengan tatapan mengancam.
![](https://img.wattpad.com/cover/234911657-288-k139043.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Girl
FantastikGadis itu membuka matanya perlahan mengedarkan pandangannya ke segala arah,menelisik setiap tempat.gadis itu mencoba bangun dari tidurnya menapakkan kaki polosnya di atas lantai "Dingin" batinnya. Gadis itu berjalan menyusuri tempat itu dengan hati...