Terdengar suara ketukan sepatu berjalan terburu-buru menuju sebuah rumah. Dua orang wanita tiba di depan rumah dan mendobrak pintu dengan keras hingga membentur dinding menimbulkan suara berdebum. Dua wanita menaiki tangga, berjalan ke sebuah kamar yang mana di tempati Aurel. Lalu membuka pintunya dan langsung memasukinya. Membuat Tante Lidya,Kevin dan Joe terjengit kaget dengan kemunculan dua wanita itu.
"Mama,Allsya. Kenapa kalian tiba-tiba berada di sini?". Tanya Tante Lidya
" Harusnya Mama yang tanya sama kamu Lidya,Ada apa dengan Aurel?kenapa dia bisa seperti ini?". Marissa
sedikit meninggikan suaranya."Ma-maafkan Lidya Ma, Lidya gagal menjaga Aurel dan yang lain". Ucap Tante Lidya lirih.
" Huft..sudahlah,lalu di mana yang lain. Sam,Melly serta Marvel?". Marissa
"Mereka berada di kamar sebelah. Melly pingsan dan Sam sedang menjaganya bersama Marvel". Tante Lidya
" Aku akan melihatnya,sementara kau Allsya tetap di sini". Marissa keluar kamar
Allsya berjalan mendekat ke arah Aurel. Matanya berkaca-kaca,ia tidak tega melihat keadaan Aurel yang melemah. Allsya merasa bersalah karena tak dapat menjaganya dengan baik. Bayang-bayang ingatan masa lalu saat kedua orang tuanya kecelakaan berputar di benaknya. Allsya meneteskan air mata dan jatuh ke pipi. Ia menghapus air matanya lalu menolehkan wajahnya. Pandangannya bertemu dengan wajah Joe yang berkosentrasi mengalirkan kekuatan untuk Aurel.
Allsya tak berkedip menatap Joe dalam,menelisik dari dekat penampilan dirinya. Allsya tersentak dan mundur beberapa langkah. Siapa dia sebenarnya, dia bukan manusia biasa? Batin Allsya.
Marissa masuk ke dalam kamar sebelah melihat keadaan Melly juga Willy yang di jaga oleh Sam dan Marvel. Sam dan Marvel menolehkan kepala,terkejut dengan Marissa yang tiba-tiba masuk begitu saja. Marissa diam,mengabaikan tatapan Sam dan Marvel lalu berjalan ke ranjang Melly serta Willy. Ia memeriksa keadaan Melly,tangannya terulur memegang pergelangan tangan Melly dan beralih ke lehernya. Marissa bernafas lega karena tak terjadi sesuatu yang serius menimpa Melly,ia hanya syok yang membuatnya pingsan.
Setelah memeriksa Melly,pandangan Marissa tertuju pada Willy yang terbaring lemah. Marissa mendekatinya, tangannya terulur mengeluarkan cahaya putih menyentuh kening Willy. Marissa terkejut dan melepaskan tangannya. Pelindung Sayap Perak batin Marissa lalu berjalan menghampiri Sam dan Marvel.
"Nenek,kapan kau datang kemari?". Tanya Marvel
"Baru saja nenek sampai". Jawab Marissa
"Sam,apa yang terjadi sebenarnya dengan mereka?". Tanya Marissa
" Ceritanya panjang Ma,aku tak bisa menceritakan sekarang karena keadaan Aurel yang masih lemah akibat terkena racun Mawar Hitam". Paman Sam menjelaskan
"Mawar Hitam?!".Marissa
" Benar Ma,dan racun dari Mawar Hitam mulai menyebar ke tubuh Aurel". Paman Sam
"Serta Mawar Biru Langit adalah penawarnya dan sekarang dua orang laki-laki sedang mencari Mawar Biru Langit". Lanjut Sam
Marissa diam mendengar penjelasan Paman Sam. Matanya tiba-tiba terpejam, sebuah kilasan muncul. Marissa melihat bulan purnama emas serta semua jenis bunga bermekaran secara bersamaan dan mengeluarkan berbagai cahaya lalu bergabung menjadi satu,bergerak mengarah pada Bulan purnama emas itu. Dan Bulan Purnama mengeluarkan cahaya emas yang sangat terang dan perlahan meredup.
Marissa membuka matanya. Ia baru saja melihat gambaran kejadian yang akan terjadi dan mengubah segalanya. Marissa berjalan keluar meninggalkan Paman Sam dan lainnya. Saat sampai di depan pintu Marissa berbalik,berpesan untuk saling menjaga dan berhati -hati.
Selang beberapa menit setelah kepergian Marissa,Axel dan Leo muncul di kamar tempat Aurel berada. Semua yang berada di kamar menghampiri keduanya. Leo mengeluarkan sebuah wadah kaca yang di dalamnya terdapat Mawar Biru Langit. Leo berjalan mendekati Aurel begitupun Tante Lidya,Kevin,Joe dan Leo. Mereka semua membentuk lingkaran mengelilingi Aurel dan mengangangkat tangan menyalurkan kekuatan pada Mawar Biru Langit. Mawar Biru Langit melayang di atas tubuh Aurel menyerap racun Mawar Hitam.
Tubuh Aurel Mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Membuat semua reflek menutup mata dan mengangkat tangan. Cahaya itu meredup dan tubuh Aurel perlahan berangsur membaik. Wajahnya kembali segar dan jantungya kembali berdetak normal walaupun kondisi tubuhnya masih lemah. Semua orang merasa lega dan bahagia karena Aurel terselamatkankan.
Tanpa sadar seseorang tersenyum tipis ikut merasakan kebahagiaannya. Membuat ke tiga orang yang menyaksikan saling memandang satu sama lain lalu ikut tersenyum."setelah sekian lama akhirnya kau tersenyum juga",Kevin."es batu mulai mencair",Joe."Ini pemandangan langka ",Leo.
________
Halo semua... Saya kembali lagi.
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak.
Salam Hangat
Hanna_0946602
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Girl
FantasyGadis itu membuka matanya perlahan mengedarkan pandangannya ke segala arah,menelisik setiap tempat.gadis itu mencoba bangun dari tidurnya menapakkan kaki polosnya di atas lantai "Dingin" batinnya. Gadis itu berjalan menyusuri tempat itu dengan hati...