Bagian 01 : Tanpa Kata

398 27 76
                                    

Tahun ajaran baru , April 2020

Tahun ini menjadi tahun terberat Yamada Ryosuke karena merupakan tahun terakhir masa-masa SMA-nya, ia harus menghadapi Ujian Nasional juga tes masuk perguruan tinggi yang sangat menyebalkan.

"haaaaaaah" Yamada menghela nafas berat, kini ia sudah berada dipersimpangan jalan terakhir menuju sekolahnya, yamada menengadahkan telapak tangannya menangkap beberapa kelopak bunga sakura yang jatuh berguguran

"tahun ini tahun terakhir aku melewati jalan ini" gumam yamada pelan

Tap Tap Tap Tap

Langkah kaki terdengar dengan cepat dari balik punggungnya, sesosok anak laki-laki berkacamata melewati yamada begitu saja dengan setengah berlari, kemudian ia mendekati selokan yang berjarak kurang lebih 5 meter dari tempat yamada berdiri

"dia berseragam sama denganku?" tanya yamada pada dirinya sendiri, ia sedikit heran dengan anak yang berseragam sama dengannya itu karena dipersimpangan ini hanya dia satu-satunya siswa Soraga Gakuen yang datang dari arah timur. Ia adalah satu-satunya siswa yang melewati jalan tikus ini. Lalu siapa dia? Anak baru? Anak kelas satu? Atau anak pindahan?

Kedua mata indahnya menangkap anak laki-laki itu masuk kedalam selokan, ia menggulung sebagian celananya dan melepaskan sepatunya. Tampaknya Yamada dibuat cukup tertarik dengan apa yang dilakukan anak itu

Yamada berjalan mendekatinya dan berjongkok dari atas selokan untuk menyapa dan menyalurkan rasa penasarannya

"hey.. kau murid Soraga Gakuen ya?"

"kau sedang apaa?"

"siapa namamu?"

"heeeeey tidak bisa bicara yaa?" kesal yamada pada laki-laki itu, laki-laki itu hanya sibuk ingin mengambil anak kucing yang kakinya tersangkut diselokan

Yamada terus memperhatikannya dengan seksama, ia memiliki wajah yang manis, yamada tidak pernah melihat anak ini sebelumnya. Ia menyimpulkan anak ini adalah anak pindahan secara sepihak. Ia tiba tiba memiliki rasa ingin tahu yang amat tinggi pada laki-laki ini.

"heeey? Butuh bantuan??"

"heey tuli yaa?"

"heeey...??"

"huuufffft yasudahlah aku cabut duluan saja kalau kau memang tidak mau bicara denganku"

Merasa putus asa dengan anak itu yamada memutuskan untuk meninggalkannya sendiirian yang masih sibuk membersihkan anak kucing dari selokan. Ia terus saja sibuk dengan anak kucing nya tanpa menatap kearah yamada sama sekali, hal itu membuat yamada menjadi geram sekaligus malu, ia malu karena merasa tidak dianggap

Jika biasanya gadis-gadis bahkan laki-laki sekalipun bagitu antusias dan berharap untuk diajak ngobrol dengannya maka berbeda sekali dengan anak ini. Ia acuh yang benar benar sangat acuh, membuat yamada kesal setengah mati.

-00-

"ohayou ace" sapa seorang laki-laki beperawakan tinggi dan berwajah manis, terdapat 3 titik tahi lalat menghiasi wajahnya seperti rasi bintang membuatnya semakin terlihat manis. Ia tersenyum lebar sekali menyapa teman yang ia sebut "ace" itu, Yamada Ryosuke

"ace apa-apaan" senyum yamada tersungging tipis menanggapi tingkah si tinggi

"ace pentolan geng kita hehe....apa tahun ini kita sekelas lagi ya?" tanya yuto dan merangkulkan tangannya di bahu kecil milik Yamada

"entahlah semoga saja tidak, aku ingin suasana baru hehe"

"eeeh jahaaat~~~ eh? Ooiiiiii Keito" teriaknya dengan sangat keras hingga memekakan telinga Yamada

Kotoba Wa Iranai [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang