Bagian 03 : Napa & Party

153 23 17
                                    


Hari ini adalah hari libur. Hari yang sangat ditunggu-tunggu anak sekolah, hari dimana kau bisa bersantai seharian, menonton kartun, pergi jalan jalan atau bahkan berkencan.

Tapi tidak begitu dengan Yamada Ryosuke. Pagi pagi sekali ia harus menyelesaikan setumpuk cuciannya juga beberapa pakaian ayahnya.

Ia sudah mulai terbiasa mencuci dengan tangan, mencuci dengan tangan memakan waktu yang lama sehingga Yamada harus bangun pagi-pagi sekali untuk mencuci baju

"ayah.. hari ini aku harus mengantar ke berapa alamat?" Yamada menggigit lemon meringue pie diatas meja sebagai menu sarapannya. Dirumahnya bahkan jarang ditemukan nasi karena sang ayah hanya membuat kue.... kue.... kue... kue... dan kue

"ah chotto... mungkin hanya 5 alamat, ayah akan rekap dulu pesanan hari ini", ayahnya melakukan apapun sendiri. Koki, sekretaris, bendahara, marketing, dan bagian pengemasan semua ia lakukan seorang diri, bahkan jika itu weekday ia juga akan berperan sebagai kurir pengantaran

Yamada menusuk nusuk kue di piring kecilnya dan keningnya sesekali menegang seakan sedang membuat suatu rencana, sementara sang ayah dengan kacamata tuanya masih sibuk menuliskan nota untuk pesanan kue hari ini

"huuuft"

Yamada memutar kursinya dan mencoba merebut perhatian ayahnya, ia membuka sepasang bibir manisnya berkata dengan nada yang agak takut "emm Yah... nt selesai mengantarkan kue, aku main ketempat teman ya? Aku bisa kan hari ini libur dulu membantumu ?"

"emm ke tempat siapa? Keito?"

"bukan yah.. ke tempat teman baru"

"hooo ngomong-ngomong keito jarang kesini"

"ya mungkin dia sibuk, tapi tahun ini kami sekelas lagi... jadi gimana Yah boleh ya?"

"souka, baiklah kalau begitu jangan pulang malam malam, belajar lah dnegan benar"

"arigatou"

-00-

"hati hati dijalan dan jangan sampai salah antar pesanan ya?" pesan sang ayah kepada anak lelakinya yang kini sudah siap diatas sepedanya

"ah daijoubu... ittekimasu !"

Yamada pergi mengantarkan pesanan kue itu dengan semangat karena ia berniat mencari rumah chinen. Ia ingat sekali chinen berangkat sekolah dengan berjalan kaki waktu itu yang artinya rumahnya masih disekitar sini, semnagaat!!

"tinggal alamat terakhir yoosh" batin yamada dan mengayuh sepedanya semakin cepat



GUK ! GUK ! GUK !

Yamada mengerem mendadak mendengar gonggongan anjing dari gang yang baru saja ia lewatinya dan ia memutar badannya untuk melihat apa yang terjadi, ia sangat hapal dengan gonggongan anjing barusan

"CHINEN ??"

Tanpa pikir panjang yamada mengayuh sepedanya dengan sangat cepat karena melihat chinen sedang bermasalah dengan anjing-anjing didaerah sini. Yah tidak heran sih karena chinen adalah warga baru. Anjing ini dipelihara oleh sepasang kakek dan nenek yang tinggal di ujung gang kecil. Ia akan mengejar siapapun orang asing yang melintas di gang ini

"CHIINEN MATTE"

"CHINEN !"

Chinen terus berlari dan berlari sekuat tenaga karena sang anjing  sepertinya tidak mempan dengan serangan puppy eyes milik chinen, ya tuhan bahkan chinen tidak mampu berteriak meminta pertolongan.

Kotoba Wa Iranai [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang