Bagian 09 : Insiden

99 16 14
                                    


"IRRASHAIMASEEEEE !!!!"

Entah berapa kali teriakan ini terdengar dikelas. Yuups hari ini festival musim panas sudah dimulai dan artinya maid cafe kelas XII IPA 1 pun sudah dibuka. Banyak sekali pengunjung yang datang untuk merasakan masakan yamada yang terkenal lezat. Yama memang mudah saja membuat kue dengan berbagai macam bentuk ukuran dan rasa namun bagaimana dengan partnernya?

"oi pengu itu tolong diolesi butter" perintah yama pada asisten kokinya yakni Arioka

"namaku arioka ya tuan sialan" protes laki laki yang tinggi badannya tidak jauh berbeda itu

Tidak pernah akur sama sekali sudah menjadi jalan ninja mereka berdua. Namun yama cukup kagum dengan Arioka, semenjak tragedi penyiraman chii beberapa waktu lalu ia tidak pernah lagi menganggu atau mengejek chii

Saat ini mereka bertiga sedang sibuk memasak karena hari pertama merupakan hari banyak-banyaknya pengunjung. Yama terlihat masih fokus mengaduk adonan kue susnya sementara tangan kirinya meraba raba meja mencari madu untuk dituangkan ke adonan,namun tiba tiba

Greep

Tangannya menyentuh sesuatu yang lembut dan kenyal kenyal hmmm seingat Yama didapur mini ini tidak ada ban karet, hmm kira kira apa yaa. Namun belum sempat yama berfikir benda apa yang disentuhnya, sebuah tendangan super maut menghantam bokongnya. Tendangan itu berasal dari chii

"apaaan? Salahku apaa?"

"tanganmu mesum !!"

"memang aku pegang apaa?"

"kamu pegang pegang bokong ku gak usa pura pura bodo"

"hah masak sih?"

"bacod"

Yama hanya terkekeh geli melihat chii manyun manyun kesal. Padahal sejujurnya yama juga tidak tau kalau yang ia pegang tadi ada bokong chii . mungkin memang berkah untuk yama wkwkw

Keito berjalan menuju dapur untuk memantau kondisi ketiga orang koki yang rupanya mulai kewalahan itu "bagaimana keadaan dapur okhe?"

"sejauh ini okhe"

"stok bahan masih banyak?" tanya keito

"kehabisan gula tinggal 1/2kg aja" jawab arioka

"yaudah salah satu off dulu, beli gula"

"ayam aja noh" sorak Arioka

"lu bacod banget emang ya pengu, kaga bisa liat orang adem ayem disini heran" yang disebut ayam otomatis meledak-ledak

"yaaa kan gue tadi udah belanja tepung sekarang elu lah beli gula" Arioka tidak mau kalah

"dah dah yama-chan, lu aja udah beli gula pusing gue" keito mengambil keputusan

"tatapi keit"

"g ada tapi cepet"

"yaudah lah. awas lu pengu, lu apa apain ayang bebeb gue, bakalan matik lu awas lu" ancam yama sebelum pergi namun hanya mendapat acungan jari tengah dari arioka

'hehehe belum tau aja rencana gue' batin Arioka didalam hati


-00-


Inoo berdiri diambang jendela melihat mobil suaminya memasuki garasi. Setelah beberapa hari tidak menampakkan hidung belangnya akhirnya ia pulang juga. Inoo tetap berdiri disana memandang keluar jendela. Ia mengenakan baju santai bewarna biru keabuan dengan paduan cardigan bewarna orange yang cerah.

Kotoba Wa Iranai [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang