16

803 115 1
                                    

Esok harinya, Jeno seperti biasa berangkat ke kantor.

"BOS! Tangan bos kenapa?" Teriak Jinyoung dari tempatnya.

"Abis gelut gue."

Jinyoung yang sedang membereskan dokumen pun menghampiri Jeno.

"Sama yang kemaren ya bos."

"Iye, lo gantiin rapat hari ini ya. Gue mau pulang."

Ia mengangguk. "Gws, bos."

Jeno pun pergi menuju mobilnya yang terparkir didepan kantor.

Bohong kalau ia langsung pulang. Nyata nya malah pergi ke rumah Siyeon.




























Sesampainya dirumah Siyeon, ia hendak mengetuk pintu. Belum sempat diketuk, pintu sudah terbuka.

"Jeno?"

Jeno agak terkejut akan itu hanya menampilkan giginya. "Eh, hehe,"

Siyeon menahan senyum dibibirnya, ingin tertawa karena sikap Jeno yang ada-ada saja.

"Kamu nggak kerja Yeon?"

Siyeon hanya menatap Jeno. 'Apa tadi barusan? Kamu?' Yah, kira-kira mungkin itu yang dipikirkan Siyeon.

"Emm, gue masih ambil libur Jen."

Jeno menatap Siyeon. "Masih pake lo-gue nih?"

"Hah?"

"Kita kan pacaran."

Siyeon mencubit perut Jeno. "Aw!"

Gadis itu sadar ketika perban ditangan kanan Jeno terlihat.

"Jen? Tangan kamu kenapa?" Siyeon menggapai tangan Jeno.

"Cieee, kamu.."

"Ih, seriusss."

Jeno tertawa pelan. "Biasa, abis gelut."

Siyeon mengajak Jeno duduk dikursi depan rumah.

"Kenapa?"

Jeno berdeham. "Yeon, masalah Sunwoo, kamu tenang aja ya.

---Udah selesai."

"Hah? Kok?"

"Dia dipenjara."

Siyeon membelalakkan matanya terkejut. "A-apa? Penjara?"

"Iya. Ketauan nyabu, pengedar juga."

Gadis itu masih tak menyangka. Pantas saja perilakunya seperti itu.

"Terus, ini hubungannya sama tangan kamu apa?"

"Abis nganterin kamu kemaren, aku gelut sama dia."

Siyeon masih diam mendengarkan cerita Jeno.

"Nggak sengaja kena cutter nya dia."

"Tangan kamu kena cutter Jen?!"

Jeno tertawa. "Enggak usah khawatir gitu dong."

"Gimana enggak coba. Dia yang bikin kamu kaya gini kan?"

Perlahan Jeno mengangguk.

Siyeon pun menghembuskan napas kasar. "Aku mau ketemu sama dia."

"Yeon..."

"Please,"






























Akhirnya Jeno mengalah. Ia mengantarkan Siyeon ke lapas tempat Sunwoo ditahan.

Lampu Merah | Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang