"Yaallah Jeno....., bangun woii!"
Jaemin berteriak dengan suara toa demonstrasi nya.
Jeno hanya mengaum seperti anak singa.
"Bangun!"
"Apa sih Jaem.., libur-libur."
"Bangun udah siang ini woii! Pantes aja ya lo nggak dapet-dapet jodoh.
----Bangunnya aja siang."
Jeno dengan segera menegakkan tubuhnya yang masih terbalut selimut itu.
Dengan rambut berantakan dan mata yang belum terbuka penuh.
"Sok tau lo! Gue udah punya pacar ya."
Jaemin tertawa sarkas. "Haha. Siapa? Kucing-kucing lo itu?"
Jeno terdiam dan menatap Jaemin tajam.
"Keluar lo!"
"Lo nggak punya makanan apa gitu Jen? Gue laper nih."
"Beli sendiri. Emang gue emak lo?"
Jeno tengah mengeringkan rambutnya sambil membuka pintu balkon apartemennya, membiarkan udara segar masuk.
Jaemin memang suka menginap disini. Iya, dia pemburu gratisan.
Kadang menginap di Renjun atau Haechan. Tapi, seringnya bersama Jeno.
"Jen."
"Hm."
Jeno masih sibuk mengaduk susu hangatnya.
"Lo kapan punya pacar Jen? Gue nggak tega ngeliat lo sendirian mulu."
"Tumben lo."
Jaemin hanya memutar bola matanya malas.
"Jangan-jangan...,"
Jeno menatap Jaemin.
"-----Lo suka sama gue, Jen?"
"KELUAR LO!"
***
"Ayo putus."
Lawan bicaranya hanya tertawa remeh.
"Yeon, emang lo bisa hidup tanpa gue?"
Siyeon hanya menatap datar lelaki dihadapannya itu.
"Lo udah dapet cowok kaya baru belum, sampe minta putus ke gue?"
Mata Siyeon sudah memerah, menahan amarah.
"Siyeon.., Siyeon..,
---Lo nggak akan bisa apa-apa tanpa gue, Yeon."
"Aku mau putus."
"Ceweknya minta putus tuh mas, budek ya?"
Dua orang yang sedang berbincang itu langsung menengok ke arah suara tadi.
"J-jeno.." Gumam Siyeon.
"Lo lagi, lo lagi."
Jeno bangkit dari tempat duduknya. Lalu ia berjalan menuju meja Siyeon.
"Nggak denger? Cewek lo minta putus tuh."
"Oke! Kita putus. Gue juga nggak mau pacaran sama cewek matre kayak lo."
Lelaki itu melangkah pergi meninggalkan Siyeon dan Jeno.
Siyeon masih mematung ditempat. Lalu Jeno duduk dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lampu Merah | Jeno Siyeon
Fanfic"Dari sekian banyak tempat kenapa harus ketemu di lampu merah sih?" . . . . #2 in 00line #4 in 00line #1 in jenosiyeon #3 in jenosiyeon