"Kita mau kemana sih, Jen?"
Jeno hanya tersenyum saja.
"Ih, kok malah senyum-senyum sih?"
Jeno menoleh kesamping. "Ada deh."
Siyeon yang merasa kesal langsung mem-pout kan bibirnya.
"Yuk, turun."
Siyeon diam saja dan hanya menuruti ajakan Jeno.
Mereka berjalan memasuki salah satu butik terkenal di Seoul.
"Renjun, temen aku mau nikahan.
---Jadi kita harus beli outfit yang samaan."
Siyeon menoleh. "Pake baju yang ada juga nggak masalah kan Jen?"
"Nggak papa lah, biar kekinian gitu Yeon."
Jeno jalan mendahului Siyeon sambil melihat-lihat sekeliling.
"Tuan Lee?"
"Eh, Pak Yoo."
Kedua lelaki itu berjabat tangan.
"Bang Ten nya ada?"
Lelaki paruh baya itu mengangguk. "Ada, langsung saja ke atas."
"Oh oke.
---Oh iya Pak, kenalin ini calon istri saya."
Siyeon terkejut atas penuturan Jeno barusan hanya tersenyum ramah.
"Siyeon."
"Ah, cantik ya calon istrinya. Hahaha."
Siyeon hanya tersenyum manis dan Jeno tertawa. "Bisa aja Bapak. Ya udah, duluan ya Pak."
Pak Yoo hanya mengangguk sopan.
"Tadi siapa Jen?" Tanya Siyeon sambil menaiki tangga.
"Kepercayaannya bang Ten."
"Bang Ten siapa---"
"JENO!"
"Bang!"
Siyeon hanya memperhatikan kedua orang itu sambil terheran-heran.
Pasalnya, lelaki itu terlihat sangat fashionable. Ia pun kalah.
"Tumben kesini,"
"Hehe, iya bang maaf jarang kesini. Gue sibuk."
Ten desainer asal Thailand yang meniti karir nya di Korea. Ia adalah teman dekat Jeno juga.
Ten melihat kearah Siyeon. "Ini.."
"Ah, kenalin bang calon istri gue."
"Ten." Ia memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.
"Siyeon." Gadis itu membalas uluran tangan Ten sambil tersenyum.
"Sok dipilih aja Jen, ntar karyawan gue yang bantuin.
---Gue ada urusan soalnya."
"Siap bang."
"Yang dilantai tiga banyak koleksi baru tuh, liat aja ya."
"Oke bang."
Ten tersenyum lalu melangkah menjauhi mereka.
"Yuk," Jeno menggandeng tangan gadis itu menuju lantai tiga.
Jeno tampak melihat sekeliling yang dipenuhi baju dan aksesoris.
"Mbak, produk yang paling laris mana ya?" Tanya Jeno pada salah satu karyawan di butik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lampu Merah | Jeno Siyeon
Fanfiction"Dari sekian banyak tempat kenapa harus ketemu di lampu merah sih?" . . . . #2 in 00line #4 in 00line #1 in jenosiyeon #3 in jenosiyeon