Melihatmu Bersamanya
Membuat Hatiku Ragu
Apakah Aku Harus Maju
Ataukah Mundur
"Bang, bakso kikilnya 1 ya. Di bungkus" sahut Ayu.
"Siap neng. 1 bungkus siap meluncur"
"Makasih bang"
Ayu pun berjalan kembali ke tempat duduknya. Dia sudah selesai makan sejak 15 menit yang lalu. Tiba-tiba dia menerima pesan dari abangnya yang baru saja pulang dari rantauannya untuk membelikannya bakso. Tentu saja, Ayu yang tak bisa melawan harus membelikan abangnya bakso.
"Belikan siapa, yu?" tanya Wulan.
"Abang hamba tercinta"
"Emang sudah pulang?"
"Kalau belum gak bakal aku beliin, maemunah"
Wulan pun ber-oh ria mengetahui Ilham, abangnya Ayu sudah pulang dari rantauan. Mereka pun kembali keghibahan mereka yang tertunda karena Ayu pergi memesan bakso untuk Ilham. Tristan yang mendengar ghibahan mereka pun ikut nimbrung. Nana yang melihat mereka pun angkat bicara.
"Wajah Tristan sama Ayu kok rada mirip ya?"
*deg* wajah beberapa orang berubah menjadi sendu tanpa orang lain sadari.
"Wah bang, jangan-jangan kita ...."
"Sodaraan" Sahut Ayu dan Tristan dengan kompak.
"Maksudnya?" tanya Wulan melihat mereka berdua.
"Bang Tristan ini masih keluarga aku dari pihak ayah" jelas Ayu.
"Benar sekali, mama aku itu sepupu ayahnya. Kakekku dan kakeknya Ayu itu sodaraan. Jadi bisa dibilang kami masih sodaraan" lanjut Tristan menjelaskan.
"Pantaslah mirip. Masih saudaraan ternyata." Sahut Nana mengerti dengan penjelasan mereka berdua.
"Kok kamu gak pernah bilang?" bisik Wulan ke Ayu.
"Lah, kamu gak nanya hahaha"
"Kan biasa kamu cerita sama aku"
"Kan biar supris gitu"
"Pantas ayahmu bolehkan kamu di bonceng bang Dimas"
Ayu tertawa puas melihat reaksi Wulan. Dia memang tidak bilang siapa-siapa tentang mereka berdua. Tapi kakak-kakak bidan diruangan sudah tahu kalau mereka masih ada ikatan keluarga dari kakaknya, Dina. Ayu fikir daripada memberitahu Wulan, nanti diruangan juga pasti ada yang ngomongkan mereka. Tapi ternyata Wulan belum tahu sama sekali bahwa mereka bersaudara. Ayu juga baru tahu mereka bersaudara saat ayah Tristan datang bertamu kerumahnya.
Saat itu ayah Tristan bertanya kepadanya bekerja dimana. Ayu berkata bahwa dia bekerja di RS Harapan Kasih, ayah Tristan pun berkata bahwa anaknya juga bekerja disana sebagai dokter dan langsung menyebutkan nama Tristan. Ayahnya Ayu pun berkata mereka masih keluarga. Ayu yang mengetahui itu pun hanya bisa terdiam dan terkejut mendengarnya. Dan mulai saat itu juga ikatan Tom N Jerry mereka semakin kuat.
"Emangnya kalau bukan keluarga gak boleh bonceng?" tanya Nana.
"Gak boleh, kecuali udah terdesak gak apa-apa" jawab Ayu.
"Tapi kamu pernah melanggarnya lho" tukas Wulan.
"Baru lepas kandang. Khilaf, tapikan habis itu gak pernah lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor And Me [HIATUS]
RomancePertemuan pada saat magang di tempat kerja menjadi pertemuan yang berharga untuk gadis berusia 21 tahun itu. Dimana dia bertemu dengan seseorang yang dia kagumi dan dia sukai sejak pertemuan pertama. Walaupun orang yang dia kagumi hanya menganggapny...