01

1.8K 99 24
                                    

Throw back from story Austin Secret.
Cerita tentang persahabatan, keluarga yang berhubungan dengan Brandon abang dari Juwita.

Note: Cerita ini partnya gak akan terlalu panjang yaa. Aku hanya ingin kalian tau bagaimana Brandon itu sebenarnya. Bagaimana persahabatan mereka. Bagaimana keluarga mereka.




____________________

SATU
____________________

Seorang pria menggunakan kaos polos bewarna hitam dibaluti seragam sekolah sedang linglung di depan gerbang yang menjulang tinggi. Gerbang sekolahnya sudah tertutup rapat-rapat. Hanya karena meladeni geng berandalan yang di sebut Biggets gang pria bernama Brandon itu harus tiba di sekolah terlambat dan kondisi yang babak belur.

Brandon melempar tasnya tinggi hingga terjatuh melewati gerbang sekolahnya. Lalu pria itu memanjat dengan hati-hati hingga berhasil melewatinya.

Setelah melewati pagar itu Brandon dapat bernapas lega, dan mulai berjalan mengendap-ngendap. Hanya terdengar suara guru yang menjelaskan dan beberapa suara siswa yang ribut karena jam kosong.

Beruntung Brandon hari ini, guru di kelasnya belum ada.

"Gue kira lo gak akan sekolah." Lucas pria itu menghampiri sahabat dekatnya di sekolah ini. "Muka lo kenapa? Berantam lagi lo?"

Brandon terkekeh. "Gue di cegat sama Biggest. Untung gue jagoan bisa lawan sepuluh orang sendirian."

"Seriusan lo sepuluh orang? Masih pengecut juga mereka," kata Lucas menanggapi Brandon.

3 kursi berdempetan dan pelakunya adalah David. Salah satu sahabat Brandon juga. Temannya itu sedang tertidur pulas dengan wajah di tutupi jaket hoodie-nya.

Sifat usil Brandon pun muncul pria itu menendang kursi yang sedang di gunakan oleh David. Alhasil pria itu terpelonjat kaget dan jatuh kelantai. Bokongnya mencium lantai, membuat pria itu meringis.

"Kerjaan lo, Dav. Tidur mulu. Dapat apa lo?" kata Brandon santai lalu menarik kursi yang tadi di gunakan David untuk di duduki.

David berdiri dan memegangi bokongnya yang masih terasa sakit. Setelah itu mengambil buku tebal yang berada diatas mejanya dan di lemparlah ke arah Brandon. Dengan sigap Brandon menghindar, dan buku itu melayang ke tembok.

"Berani lo sama gue?" ujar Brandon.

Mental David menciut. Siapapun siswa di SMA Pelita tidak ada yang berani bermasalah dengan Brandon, pria yang terkenal brandalan, dan akan brutal jika kehidupannya di usik.

"Muka lo kenapa dah? Bonyok gitu," tanya David.

"Biasa, Biggest."

"Terus kenapa lo gak ngajak Bardolf?" tanya David.

Bardolf adalah geng motor besar yang di pimpin oleh Brandon. Sudah berdiri selama satu tahun. Ini bukan hanya sekedar geng tapi Bardolf adalah rumah, keluarga bagi para anggotanya, itu yang membuat mereka nyaman. Brandon, David dan Arthur mungkin terlihat seperti orang jahat nyatanya tidak begitu mereka tetap remaja yang sedang mencari jati dirinya. Jika mereka dalam keadaan terancam mereka akan bertindak yang seharusnya.

"Gak mungkin gue di serang. Terus neleponin kalian satu persatu," ujar Brandon. "Yang ada gue mati duluan!"

"Iya juga sih," angguk Lucas. "Tapi lo harus tetap waspada sama mereka."

BRANDOLF [SELESAI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang