04

379 47 4
                                    

Hallo Readers Brandolf dan Austin SecretJadi aku mau bikin group whatsapp yang isinya roleplayer dari cerita aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo Readers Brandolf dan Austin Secret
Jadi aku mau bikin group whatsapp yang isinya roleplayer dari cerita aku. Ada yang mau join? Rulesnya gampang kok.

1. Follow akun angelsiagiann dan bardolfofc
2. Follow min 5 akun rp Brandolf+Austin Secret, bebas siapa aja. Max semuanya ya
3. Kalau udah jalanin rules nomor 1-2 DM insta aku angelsiagiann, kirim nomor whatsapp+askot

Gampangkan? Gampang dong haha. Nanti yang udah kirim nomornya harap bersabar karena aku masukin ke groupnya serempak gak satu persatu. Siap?

See you on gc❤️

****

randon hampir saja frustasi, gadis itu tak kunjung ketemu hingga bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Brandon kira sinyal handphone-nya yang gangguan, ternyata tidak Juwita mematikan hp nya entah sengaja atau ada yang melakukan secara paksa.

Sekitar 160 anggota bardolf kini sudah tersebar untuk membantu Brandon menemukan adiknya itu.

"Gue harus ke basecamp biggest," ujar Brandon segera menaiki motornya. Sedari tadi temannya menahan Brandon agar tidak nekat kesana, mengingat biggest bisa saja menyerang Brandon habis-habisan.

"Lo yakin? Lo ta---"

David belum selesai berbicara Brandon langsung memotongnya dengan nada tinggi. "Gue tau resikonya. Gue gak takut mati, yang gue takutin sekarang adalah adik gue! Gue gak mau dia kenapa-napa!" hardik Brandon. "Kalau lo semua gak mau ikut, gapapa. Gue gak maksa!"

Arthur menghembuskan napasnya kasar. Brandon orangnya keras kepala. Percuma mereka melarang pasti Brandon akan tetap pergi. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk mengikuti Brandon, jika Brandon di biarkan pergi sendiri mungkin Brandon akan habis di serang.

Derum motor besar para laki-laki yang masih menggunakan seragam putih dan di baluti jaket lambang serigala dan api itu memenuhi jalan raya. Brandon sudah sangat jauh dari teman-temannya pria itu mengebut tidak memikirkan lagi keselamatannya.

"Woy cepetan!" seru David mengerahkan temannya agar mengejar Brandon yang sudah jauh disana.

"Ngebut woy ngebut," perintah Arthur laju motornya tepat di pinggir David.

Daniel mempercepat lajunya melewati David dan Arthur begitu juga dengan Lucas dan yang lainnya.

****

Gerbong hitam yang menjulang sangat tinggi itu langsung di tendang kuat oleh Brandon membuat suara bising itu nyaring terdengar.

Dengan napas naik-turun Brandon menyusuri tempat yang sangat berantakan itu. Brandon tidak takut. Keselamatan adiknya sangatlah penting.

BRANDOLF [SELESAI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang