5| hukuman

5.6K 242 25
                                    

little



|Hukuman|⚖️

Dumb✔️ (4)

Soojinnn
|Bii!
|Hwang Eunbi!
|Kau sudah sampai rumah
bukan?

KimTae
|Ck berisik sekali

Moonbinie
|Ada apa ini?

Soojinnn
|Hwang balas pesanku!
|Ini penting!

KimTae
|Seo Soojin bisa kau jelaskan
dulu ada masalah apa ini?

Soojinnn
|Diam kau Kim Taehyung!
|Lebih baik kau bantu aku
memastikan apa Eunbi sudah
sampai di rumah atau belum!



Tring

Tring

Tring

Tring

Tring

Ponsel milik Eunbi tampaknya sedari tadi tidak mau diam, dengarkan saja sedari tadi ponsel itu terus mengeluarkan suara dan getaran secara terus menerus. Bahkan bisa dilihat layar ponselnya terus berkedip, nyala-mati-nyala-mati begitu seterusnya. Namun sayangnya semua itu tidak diketahui oleh pemiliknya. Ponsel Eunbi tengah ia letakkan didalam ransel sekolahnya, dan Eunbi sendiri tampak sedang menikmati makanannya bersama sang kekasih.

Entah bodoh atau bagaimana Eunbi sama sekali tidak mempedulikan pamannya yang mungkin sedang menunggunya di rumah dengan penuh rasa khawatir. Mungkin juga tidak, Eunbi tidak yakin pamannya menunggunya dengan perasaan khawatir atau marah.






Tring

Soojinnn
|Eunbi! Paman Jungkook
akan mengulitimu jika kau
belum sampai rumah sebelum
dia!

⚖️⚖️⚖️

Pria berperawakan tinggi yang sedang memakai coat ini tampak mulai melangkahkan kakinya memasuki rumahnya sendiri.

Gelap. Satu kata itu yang mendeskripsikan keadaan rumahnya saat ini, tidak menunggu lama pria itu mulai menutup pintu rumahnya dan bergegas duduk disalah satu sofa ruang tamu tanpa mengunci rumah terlebih dahulu ataupun sekedar menekan saklar lampu agar rumahnya tidak gelap seperti ini.

"Ku tunggu kau sayang".

⚖️⚖️⚖️

"Tidak mau masuk dulu?".

Tawaran yang dikeluarkan mulut Eunbi tampak begitu menggiurkan bagi Jaehyun. Rasanya sangat ingin ia meng-iyakan tawaran Eunbi untuk masuk kerumahnya dulu, lagipula ia sudah sangat jarang bertamu ke rumah kekasihnya ini.

Berkali kali Jaehyun tampak memberi umpatan pada otaknya yang terus berkata 'jangan bertamu'. Ini memuakkan, hatinya berkata bertamu saja apa salahnya, sedangkan otaknya terus melarangnya.

Huh baiklah, untuk kali ini ia menuruti perkataan otak bodohnya ini. Ia akan langsung pulang saja.

"Tidak, ini sudah malam, kapan kapan saja ya" Jaehyun menolak lembut tawaran Eunbi sembari tangganya yang tidak bisa diam itu terus mengelusi kepala kekasihnya.

"Baiklah, aku masuk dulu, hati hati dijalan".

Selanjutnya terlihat adegan Jaehyun yang mulai pergi dengan motornya dan Eunbi yang mulai melangkah memasuki pekarangan rumah.






"Pintunya tidak dikunci?".

"Eunbi pul- eh kenapa gelap sekali?".

Beberapa kali gumaman Eunbi yang bertanya entah kepada siapa terus terdengar di telinga sosok pria tadi. Pria itu, masih setia duduk di sana. Terlihat sangat nyaman dengan sofanya sendiri, dan jangan lupakan pandangannya yang sedang fokus pada objek didepan sana.

"Paman belum pulang ya?".

"Tapi kenapa pintunya tidak dikunci?".

"Ck apa tagihan listrik belum paman bayar?".

Sudah cukup semua pertanyaan itu didengar olehnya. Cukup, ia tidak bisa mendengar mulut itu masih bisa bebas berucap. Ia harus membungkam mulut kecil itu, bila bisa sampai keluar desahan.

Pria ini mulai bangun dari tempat duduknya. Setelahnya mengambil langkah cepat mendekati keponakan kecilnya itu. Ia sudah tidak sabar.





























"Siapa it- hmpp".

"Eumhhh l-lepas emphhh".

Tepat sasaran. Memang paling handal bibirnya ini saat mencari target. Lihat, bibir Eunbi sudah ia bungkam, sekarang tinggal desahannya saja.

Tanpa menunggu lama pria yang Eunbi kenal sebagai pamannya itu tampak mengangkatnya dengan sangat mudah. Eunbi terlihat seperti koala sekarang, lucu tapi Eunbi sedikit ketakutan sekarang.

Bagaimana Eunbi bisa mengenali pamannya padahal ia sendiri tidak bisa melihat apapun karena gelap?

Jawabannya adalah aroma tubuh pria itu sendiri, Eunbi hafal dengan harum tubuh milik Jungkook.

Tidak sadar gadis ini sudah pamannya turunkan dari gendongannya. Oh ia juga tidak sadar dirinya sudah berada didalam kamar milik pamannya sekarang. Huh Eunbi terlalu fokus pada ciuman Jungkook tadi.

"Tau letak kesalahanmu sayang?".

Jungkook bisa menangkap jelas keponakannya tampak menggelengkan kepalanya. Tunggu, sebagai informasi kamar Jungkook tidak segelap dilantai bawah tadi, hanya sedikit redup saja pencahayaan disini.

"Akan paman beritahu dimana letak kesalahanmu Hwang Eunbi".

"Enghhh p-paman mau apa"



To be continued






Available udah di up ya, silahkan mampir 😊

[4] LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang