-procees 🌙noremin
Tiga orang satu kasta, punya keinginan berbeda beda, tapi punya satu tujuan yang sama.
Sukses.
Satu tujuan itu membuat mereka solid, tapi yaa gak di pungkiri setiap hampir bertemu yaa adu bacot.
Pertemanan tanpa adu bacot itu gak mungkin.
Salah satu dari mereka yang memiliki keyakinan berbeda, membuat mereka juga semakin solid, perbedaan yang malah mempererat mereka.
Renjun yang memakai kalung salib di lehernya, melipat tangan dan menutup mata untuk memohon pada Tuhan yang maha Esa.
Dan Jeno, Jaemin yang setiap hari membentang sajadah dan menghadap ke arah kiblat untuk memohon ampun pada sang Pencipta.
Perbedaan itu juga membuat mereka saling belajar untuk mengerti satu sama lain. Seakan membuat hidup mereka semakin bermakna.
"Eh, sholat goblok, mau kiamat jangan males solat lo pada"
Renjun mengingatkan dua teman biadab nya ini. Saat ini mereka berkumpul di kelas Renjun yang memang sepi, karena yaaa jam kosong dan mereka juga baru masuk. Katanya, sekolah mereka mau adain 'kegiatan' lagi menyambut siswa baru tahun ajaran baru ini.
"Iya iya jun, jangan marah marah cepet tua lo nanti"
Jaemin bangkit dari duduk nya dan mengajak Jeno untuk ke kelas mengambil sarung untuk melaksanakan ibadah yang akan mereka lakukan.
Sudah biasa seperti ini, mereka saling mengingatkan jika ada yang salah dan menyelempang dari ajaran yang kuasa.
Jika toxic di kait kaitkan dengan negatif. Tapi tidak dengan mereka. Mereka kaitkan toxic itu dengan positif.
Meskipun hampir setiap hari mereka berbicara kotor atau yang lebih sering di sebut misuh tapi ibadah mereka tak akan pernah libur.
Selesai melaksanakan sholat dhuhur, ternyata semua siswa di suruh untuk berkumpul di lapangan. Panas panas loh men:')
Di perjalanan mau ke lapangan, Jeno nge-dumel gak jelas. Yang panas lah, yang takut kulit nya rusak lah, dan jalan itu cepet cepet banget.
Sedangkan di belakang, Renjun dan Jaemin berjalan santai sambil menyeruput teh sisri-untuk renjun, dan pop ice-untuk jaemin.bukanendorseqaqa.
"Eh! Ayo! Kok lemot banget lo pada!" Kakak OSIS dakjal itu mengagetkan mereka. Karena berusaha menjaga image mereka, akhirnya mereka mengumpat dalam hati.
"Eh, iya, maaf kak" Jaemin langsung narik Renjun, kalau gak bisa bisa kakak OSIS itu gelut ama Renjun kalau Renjun gak segera di ajak pergi.
"Kakel dakjal" Gumam Renjun.
"AYO BARIS YANG RAPI ANAK ANAK!"
Bapak Suman, kepala sekolah itu teriak teriak. Bayangin panas panas, treak treak, gila sih! Mao pulang aja rasanya Jeno tuh!
"ITU YANG MINUM TEH SISRI ITU DI BUANG, MASUK KE DALAM BARISAN KAMU!"
Renjun yang asique minum teh sisri-ingat, bukan endorse yaa bgsd. Langsung keselek. Jaemin yang emang pop Ice nya udah abis cuma bisa ketawa.
"Ih anjir, lo gak ngajak ngajak gue beli minum anjing" Jeno langsung misuh misuh liat betapa nikmatnya Renjun minum teh sisri.
"Gue gorok lo lama lama, lo lari bgsd, alasan takut panas. Laki laki apa tuh men? Noob" kata Renjun sambil buang bungkus Plastik minuman tadi. Jaemin cuma ngakak. Jeno, Renjun ngejokes, Jaemin yang ngakak. Oke, sudah menjadi kebiasaan.
"AYO TIGA ORANG ITU! CEPET! MASUK BARISAN!" Sekarang ganti, ketua OSIS galak, yang katanya namanya kak Teddy, atau gak kak Taeyong.
"bangsad. Bye men" Renjun berjalan ke arah barisan kelas nya. Kan beda kelas, yaa beda barisan.
Jeno 10 IPA 2, Jaemin 10 IPA 3, dan Renjun 10 IPS 1. Emang diantara mereka, Renjun beda jurusan. Kalau semisal anak kelas IPA itu tugas nya banyak beud dan susah susah. Kalau Renjun, banyak tapi santai lah.
Kalau Renjun masih bisa ngerjain sambil nyemil, nonton film, streaming youtube, itu bisa selesai semalam. Kalau Jeno, Jaemin ;
Mana sempat, rumus keburu ilang. Heem, mana sempat.
"OKE! SAYA HITUNG SATU SAMPAI TIGA TIDAK ADA SUARA!" Sekarang kakak OSIS yang namanya-Jeffrey Harianto. Atau gak dia pingin di panggil kak Jaehyun.
"SATU!"
Barisan kelas IPA semua sudah mulai hening.
"DUA!"
Yang pada dasarnya anak IPS yang bandel nya minta ampun pun masih ada yang berisik.
"TIGA! ITU YANG KELAS IPS ITU! YANG DARI CINA ITU! MAKAN APA KAMU?!"
Dan Renjun salah lagi. Emang, dia makan permen karet yang tadi dia simpen. Biar gak ngantuk dan mengalihkan rasa panas yang menyiksa jiwa dan raga.
Renjun yang ketahuan pun langsung berbalik mau melangkah buang permen karet nya,
"SIAPA YANG SURUH KAMU PERGI?! DIAM DI SITU! DENGARKAN KAKAK OSIS BERBICARA!"
"Ngene salah, ngono salah. Mboh lah, sakkarepmu" teman teman nya pun langsung cekikian. Asiq ada teman nakal lagi. Awokaowkoakw.
Meanwhile Jaemin ;
"Eh, itu bukannya temen lo?" maya. Atau gak bisa di panggil Minju ngajak ngomong Jaemin.
"Ah, eh. Engga juga sih"
"ohhhhh"
Meanwhile Jeno ;
"Temen lo ya ampun, nakal banget"
"Emang gitu. Gue nemu di selokan depan rumah gue sih"
"ohhhhh, mangkannya"
-procees 🌙noremin
KAMU SEDANG MEMBACA
- process 🌙 norenmin.
Short Story🗓:: n o t h i n g -· ini proses. Proses Jeno, Jaemin, dan Renjun untuk sukses. a t t e n t i o n ❗ - ini story dari ide aku, tidak menerima sumbangan ide dari siapapun, kecuali dua teman dakjal ku. - Jeno, Renjun, Jaemin, dll hanya sebagai pera...