Matahari telah menembus celah-celah jendela kamar Taehyung namun ia masih enggan membuka mata, dan seketika dikagetkan dengan suara alarm jam diatas nakasnya yang berteriak nyaring. Mau tidak mau ia mengulurkan tanganya untuk mematikan jam tersebut dan melirik angka yang tertera disana, masih pukul 7.00 pagi. Dan hari ini adalah hari libur Taehyung, biasanya hari libur seperti ini akan ia habiskan untuk bermalas-malasan di apartemenya, belanja kebutuhan sehari-harinya, bermain game di kamarnya dan terkadang mengunjungi kedua orangtuanya. Namun Taehyung merasa ada yang berbeda dengan hari liburnya saat ini, ada yang terasa kososng dalam dirinya. Ia tak bisa melihat Jungkooknya. Jika ia libur maka tugas dokter pembimbing anak magang di timnya akan digantinkan oleh Hoseok, dan dalam satu hari tersebut Hoseok akan membimbing 2 tim sekaligus hanya pada saat Taehyung libur. Biasanya Taehyung akan sangat senang sekali saat hari libur ketika kakaknya tersebut menggantikan pekerjaanya selama sehari dan akan mengejek kakaknya habis-habisan dikarenkan mengerjakan dua pekerjaan sekaligus. Namun saat ini ia bahkan tak ingin ada seorang pun yang menggantikan pekerjaanya, Taehyung hanya ingin dirinyalah yang berada disamping Jungkook. Terlihat sangat berlebihan buka? Namun seperti itulah yang sedang dirasakan Taehyung saat ini. Ia sempat kehilangan Jungkook 3 tahun dan saat ini ia seperti tidak ingin melepasnya.
Terlebih semalam ia mendapat jamuan makan malam yang sangat hangat dari kedua orangtua Jungkook. Hatinya sangat bahagia ketika keluarga Jungkook menerimanya dengan baik. Bahkan beberpa kali orangtua Jungkook membeberkan beberapa rahasia kecil Jungkook saat setelah bertemu Taehyung di Paris, beberapa rahasia Jungkook saat masa kecil dan rahasia-rahasia kebiasaan buruk Jungkook dirumah. Hal tersebut tentu membuat wajah Jungkook memerah dan malu sepanjang makan malam, namun ketika setiap kali Jungkook memerah dan malu, Taehyung selalu memberikan sentuhan hangat kepada Jungkook dengan mengusak rambutnya dan mengelus pundaknya. Tentunya hal manis yang dilakukan Taehyung kepda Jungkook tersebut membuat kedua orangtua Jungkook saling memandang satu sama lain dan tersenyum bahagia, karena ada laki-laki yang benar-benar sangat manis dan memperlakukan putra semata wayang mereka bak seorang raja.
Hati Taehyung pun menghangat dan senyum pun tersimpul di bibirnya ketika mengingat kejadian makan malam bersama keluarga Jungkook semalam. Taehyung ingat bahwa semalam ia meminta no ponsel Jungkook saat Jungkook mengantarkanya untuk pulang didepan gerbang rumah Jungkook. Dan seketika ia meraih ponselnya dan mengetikan sesuatu kepada Jungkook
'kookie maafkan aku tidak bia menemanimu bekerja dan mengntarmu pulang hari ini, kau baik-baik ya dengan dokter Hoseok dia itu kakakku. Jika dia berkata dan berbuat sesuatu yang aneh kepadamu, melaporlah kepadaku dan aku akan menghajarnya. Kookie fighting!!!!'
Setelah mengetik pesan untuk Jungkook ia pun segera bangkit untuk mandi dan memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk berbelanja sedikit kebutuhanya.
Jungkook yang berada di seberang sana pun wajahnya merona merah hanya dengan membaca pesan Taehyung. Pesan dari Taehyung itu sudah cukup baginya untuk menyemangatinya memulai pekerjaan hari ini.
Hoseok yang melihat rona wajah Jungkook tersebut pun hanya bisa menggeleng-geengkan kepalanya memandang seseorang yang sedang dimabuk cinta tersebut. Demi Tuhan itu hanya sebuah pesan, Hoseok pun melewati Jungkook dan bersenandung
"You can't stop me loving Taehyung...oh..oh....uuooh" ucap Hoseok sambil berlalu begitu saja
Jungkook pun hanya bisa terkekeh mendengar sindiran Hoseok, memang benar kata Taehyung bahwa Hoaeok sering berbuat dan berkata aneh pikirnya
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Au Revoir | Taekook Fanfiction
Fanfiction[END] Au Revoir Taekook Fanfiction Rate : M-18 Genre : Romance, Fluff, Hospital, Drama Sepertinya memang semesta selalu menghubungkan antara aku dan kau, seperti seolah kita memang ditakdirkan untuk bersama ⚠️BxB Pair ⚠️Mpreg ⚠️Mature Content ⚠️N...