CHAPTER 7: BRAVE

686 81 3
                                    


Taehyung segera menghampiri Jungkook dan menggenggam tanganya untuk menguatkan Jungkook, seketika Jungkook merasakan hangat berkat sentuhan Taehyung. Taehyung membalikkan badan Jungkook untuk menghadap kearahnya dan memegang bahu Jungkook erat. Ia dapat melihat mata Jungkook yang mulai berkaca-kaca dan bergetar

"Kookie aku tau kau dan aku pasti bisa, ada nyawa manusia yang perlu diselamatkan. Dokter tidak memandang siapapun untuk diobati. Mari kita tangani pasien ini" Ucap Taehyung menguatkan Jungkook

Segera setelah mendengar ucapan Taehyung tersebut Jungkook dan Taehyung segera menuju kearah pasien dan menanganinya

"Mino dan Taehyun kalian hentikan pendarahan di kakinya dan pasang gips agar tulangnya tidak bergeser, Yeonjun pasang ventilator dari mulut pasien sepertinya ia mengalami retak tulang rusuk, Soobin bagaimana pendarahan luka tusuk di perutnya?" Ucap Taehyung seraya memerintahkan para dokter magangnya untuk segera membagi tugas

"Pendarahan sudah mulai mereda dok." Timpal Soobin

"Baiklah Jungkook kau jahit perut pasien ini karena ini hanya luka tusuk biasa. Setelah pendarahan selesai dan denyut jantung pasien ini stabil bawa dia ke ruang operasi agar mendapatkan tindakan operasi tulang. Ia perlu menjalani operasi tulang karena ada beberapa tulangnya yang retak. Aku akan berusaha menstabilkan jantungnya"

"Baik dok" ucap mereka berlima bersamaan

.

.

.

.

Taehyung lari tergopoh-gopoh kebingungan mencari Jungkook. Ini sudah waktunya pulang namun ia tak menemukan Jungkook sama sekali. Ia sudah mencari Jungkook di UGD, ruang perawatan intensif, Ruang Operasi, Kafetaria, Loker dokter bahkan ia bertanya pada teman-teman Jungkook namun tidak ada yang mengetahui keberandaan Jungkook. Ia pun menghubungi nomor ponsel Jungkook namun tidak aktif, ia mulai mencemaskan Jungkook ditambah lagi dengan kejadian siang ini di UGD. Taehyung masih berjalan cepat menelusuri tiap jengkal gedung Rumah Sakit hingga netranya menangkap seseorang yang tengah duduk tertunduk yang masih menggunakan seragam scrub dan jas putih.

Ia segera berlari kearah Jungkook yang sedang tertunduk tersebut

"Kookie ada apa? Aku mencarimu kemana-mana tapi kau tidak ada dimanapun dan ponselmu tidak aktif" Ucah Taehyung seraya terengah-engah menstabilkan nafasnya yag tidak teratur akibat berlari

Jungkook menatap Taehyung dengan wajah yang terlihat sendu

"Maafkan aku hyung, ponselku mati karena batrenya habis dan aku butu waktu sendiri sehingga aku kesini"

Taehyung pun duduk guna mensejajarkan diri dengan Jungkook, dan merengkuh Jungkook dalam pelukanya

"Kookie, jika kau ada masalah jangan menyendiri seperti ini. Kau memiliki aku, ceritalah semuanya kepadaku" Ucap Taehyung sambil mengecup puncak kepala Jungkook

Punggung Jungkook pun bergetar didalam pelukan Taehyung, ia menangis

"Hyung....seumur hidupku akau belum pernah diperlakukan seperti ini. Benar-benar diperhatikan oleh seorang lelaki, diperlakukan dengan lembut seperti ini. Terima kasih hyung."

Taehyung pun mendongakkan kepala Jungkook, menangkup kedua pipinya dan menghapus airmata Jungkook dengan tanganya

"Kau Tahu, sejak pertama kali kita bertemu dulu di Paris naluri untuk melindungimu sudah ada sejak saat itu. Dan sekarang ketika kau sudah bersamaku, aku ingin selau melindungimu dengan segenap apa yang aku punya. Jadi jangan menangis lagi ya Kookie" Ucap Taehyung sambil mencubit hidung Jungkook

Au Revoir | Taekook FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang