CHAPTER 5: THE DESIRE

727 99 0
                                    

Briefing pagi belum dimulai namun Jungkook dan Soobin telah disibukan dengan beberapa pasien yang baru saja masuk ke Unit Gawat Darurat. Pasien yang Jungkook dan Soobin tangani saat ini adalah pemuda yang sedang overdosis sehingga Jungkook pun sibuk mencari pembuluh darah arteri untuk memasang selang infuse di pergelangan tangan pasienya, sedangankan Soobin sedang sibuk mengeluarkan sisa-sisa obat dan tablet dari dalam lambung pasien menggunakan selang endoskopi.

"Dokter aku mohon tolong anakku!" Seorang ibu paruh baya memohon disamping Jungkook yang sedang memasang selang infuse

"Ne ahjumma, aku akan berusaha keras menolong nyawa anak anda" Jawab Jungkook menenangnkan

Taehyung yang kebetulan berjalan melewati bilik yang sedang digunakan Jungkook untuk merawat pasien pun menghampiri ibu dari pasien tersebut.

"Annyeong Ahjumma, jangan khawatir mereka adalah dokter yang handal percayakan saja pada mereka. Dan untuk kasus overdosis seperti ini, hal ini termasuk wajar dan putra anda akan segera pulih ketika kami telah mengeluarkan semua obat-obatan yang berusaha ia telan dari dalam lambungnya. Lebih baik kita diluar saja ya Ahjumma supaya kita bisa cepat menangani putra anda" Ucap Taehyung dengan jelas yang tak luput disertai dengan senyum manisnya

Ibu dari pasien tersebut pun luluh dengan kelembutan Taehyung dan segera mengangguk mengiyakan Taehyung untuk menunggu diluar.

Jungkook pun melirik Taehyung dan mengangguk sebagai tanda terima kasih karena telah menenangkan ibu dari pasienya yang sedari tadi menangis dan sedikit mengganggu pekerjaan mereka. Taehyung pun tersenyum

"Kalian selesaikan pasien ini dan aku akan mengecek apa yang dikerjakan Mino, Yeoonjun dan Taehyun." Ucap Taehyung yang lantas meninggalkan mereka berdua

"Ne dok" Jawab Jungkook dan Soobin bersamaan

.

.

.

.

"Yeonjun, Taehyun, Mino bawa pasien serangan jantung tersebut dari ambulan ke Unit Gawat Darurat sekarang. Jungkook dan Soobin kalian persiapkan Defibrilator pacu Jantung dan Pompa oksigen sekarang"

Tanpa basa-basi kelima dokter magang tersebut segera mengikuti instruksi Taehyung setelah mendapat kabar ada pasien serangan jantung yang harus diselematkan nyawanya dengan cepat.

Pasien tersebut datang ke dalam bilik setelah didorong oleh Yeonjun, Taehyun dan Mino. Dengan segera Jungkook memasang manik-manik Elektrokardiogram untuk merekam detak jantung, dan soobin segera memasukan pompa nafas ke dalam mulut pasien tersebut. Taehyung menatap kearah layar rekam EKG dan menunjukan detak jantung yang sangat lemah sekali. Yeonjun memasang Infus di tangan pasien, sedangkan Taehyun dan Mino mencoba untuk mengganjal pinggang pasien agar pernafasan kembali lancer.

"Soobin aktifkan pacu jantung ke 60 Volt!" Perintah Taehyung, dan dengan seketika Taehyung menggosok kedua permukaan alat pacu jantung tersebut dan menempelkannya di dada pasienya namun detak jantung di monitor EKG makin melemah

"Naikan ke 80!" Taehyung mencoba untuk yang kedua kalinya namun denyut jantung semakin melemah dan melemah seiring ditambahkanya daya alat pacu jantung tersebut

Soobin semakin mempercepat tempo pompa oksigen di tanganya yang ia masukan ke dalam mulut pasien dan tembus hingga kerongkongan. Namun monitor EKG menunjukan garis lurus

"Aku akan melakukan CPR!" Ujar Jungkook seraya menekankan kepalan kedua tanganya di ulu hati pasien dan terus menekan-nekanya hingga kuat

"Aku mohon bernapaslah!" Ucap Jungkook yang matanya mulai berkaca-kaca dan bersiap untuk menangis. Ia takut jika ia gagal menjadi seorang dokter, ia takut jika ia gagal menyelamatkan nyawa seseorang.

Tiba-tiba dari belakang Jungkook terdapat dua tangan kekar yang seperti hendak memeluknya namun kedua tangan kekar tersebut justru menggengam kedua tangan Jungkook untuk membantu proses CPR.

"Biar aku bantu supaya pasien ini cepat bernafas kembali dan segera mendapat detak jantungnya" Ucap Taehyung tepat disamping telinga kiri Jungkook

Jungkook tersentak dan matanya membulat, ia sungguh tidak bisa focus dengan kondisi seperti ini. Kondisi dimana ia dan Taehyung di posisi yang sangat dekat dengan nafas Taehyung yang berada pas di dekat telinga kirinya. Tiba-tiba Jungkook pun tersadar dari lamunannya dan berusaha menekan-nekan kuat dada pasien tersebut seirama dengan tempo yang Taehyung berikan.

Dan setelah beberapa detik melakukann usaha CPR Akhirnya mereka mendengar alat monitor EKG yang berbunyi stabil dan menunjukan detak Jantung yang stabil. Mereka berenam menghel napas lega ketika mendengar bahwa pasienya bernapas kembali.

Sedangkan Jungkook masih mematung dengan wajah yang sepenuh merah seperti kepiting rebus. Teman-temanya bukanya tidak mnyadarinya namun mereka berpikir ini bukan saat yang tepat untuk meledek Jungkook. Begitu pula dengan Taehyung yang benar-benar menyadari perubahan wajah Jungkook yang sangat merona seperti kepiting rebus tersebut.

"Segera beri alat bantu pernafasan untuk pasien ini dan pindahkan ke ruang perawatan!" Ucap Taehyung

Dan Ucapan Taehyung tersebut membuyarkan lamunan Jungkook

.

.

.

.

"Tadi seharian pekerjaan di UGD sangatlah sibuk, tetapi kau bekerja dengan sangat baik dan tanggap Kookie" Ucap Taehyung saat ia mengemudi bersama Jungkook didalam mobil untuk mengantarkan Jungkook pulang

"Aku sangat panik tadi ketika pasien sudah kehilangan detak jantung" Balas Jungkook seraya menunduk

"Semua itu bisa ditangani asal kita bekerja dengan cepat, dan kau sudah menunjukan yang terbaik Kookieku" Taehyung pun terkekeh dan mengusak rambut Jungkook

Hati Jungkook menghangat ketika Taehyung mengucapkan kata 'Kookieku', Taehyung seperti mengklaim bahwa Jungkook hanyalah milik Taehyung seorang.

"Ah Kita sudah sampai didepan rumahmu, Kajja Kookie!"

Seperti biasa Taehyung membuka sabuk pengamanya, dan milik Jungkook lalu membukakan Jungkook pintu. Mereka pun berjalan masuk kedalam gerbang rumah dan ternyata kedua orangtua Jungkook sudah menunggu didepan Rumah dengan senyum yang hangat. Bahkan bisa menghangatkan hati Taehyung ditengah hawa dingin malam kota Seoul.

"Ahh...annyeong eomonim, Abeoji" Taehyung pun menyapa mereka dengan membungkuk sopan

"Masuklah nak kami mepersiapkan makan malam untuk kalian" Ucap appa jeon dengan sangat Ramah

Taehyung pun terkejut dan tidak menyangka bahwa keluarga Jungkook akan seramah dan sehangat ini kepadanya.

Au Revoir | Taekook FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang