Senja kali ini aku tanpa tawamu, tanpa gelak tawa yang membuat aku tertawa juga. Kamu bilang senja itu baik, dia tahu kapan waktu pergi dan kembali lagi. Tidak seperti pelangi yang walau indah hadirnya hanya selepas hujan, sangat sebentar. Dulu kamu selalu ingin menjadi senjaku, selalu ingin mendengar cerita baik dan buruk hari-hariku. Nyatanya sekarang kamu pergi, seperti pelangi yang datangnya entah kapan lagi. Kamu tahu? Di sini sepi tanpa kamu, di sini hampa. Lebih tepatnya aku rindu kamu. Tolong, kembalilah dan jadi senjaku lagi.
Divine Arizky
31 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Curahan Hati
PoesíaKumpulan puisi yang mungkin mewakili perasaan kalian. Rindu..? Cinta..? Salam dari penulis amatir Divine Arizky.