Akhirnya surga dunia para siswa telah tiba. Mengapa tidak para siswa sudah seharian full mereka mengikuti pelajaran di sekolah. Jarum jam menunjukkan pukul 4 sore jam waktu pulang sudah dari setengah jam yang lalu. Frida saat ini sedang berada di dalam kelasnya sambil mengerjakan beberapa tugas yang diberikan oleh guru. Ia tak berniat membawa tugasnya pulang karena tugasnya hanya sedikit untuk dibawa pulang ke rumah lebih baik dikerjakan di sekolah lagi pula hanya sebentar masih ada beberapa siswa yang ada di sekolah sedang mengikuti ekstrakurikuler dan baginya ia tidak sendiri buat apa takut.
Setelah hampir menghabiskan waktu selama 45 menit bergelut dengan buku pr nya Frida mengemasi buku bukunya lalu pulang. Ketika Frida sudah berada di halte depan sekolah ia melihat kiri dan kanan jalanan terlihat sepi Frida berinisiatif menelpon Franda untuk meminta jemput olehnya tapi yang ditelpon nomornya malah tidak aktif. Frida menghembuskan nafas kasar ia melihat jam di benda pipih miliknya menunjukkan pukul 16.15 dengan terpaksa ia harus menunggu di halte itu untuk menunggu sebuah kendaraan.
Tapi saat ia menunggu kendaraan tiba-tiba sebuah mobil berhenti dihadapannya. Pintu mobil itu dibuka menampilkan seorang cowok, cowok itu menghampiri Frida
"Yuk pulang!" Ajak cowok itu siapa lagi kalau bukan Rafa
Frida terdiam melihat ajakan dari cowok itu "Hei?? Hallo" ucapnya melambaikan tangan di depan wajah Frida.
"Eh...maaf apa tadi?" Tanya Frida
"Pulang bareng gue yuk!" Rafa melihat jam tangannya yang menunjukkan waktu hampir jam setengah lima kemudian melihat keatas tampak mendung yang sebentar lagi akan turun hujan.
"Udah mau hujan ni bareng gua aja. Gue juga engga bakalan culik Lo kok" Rafa terdiam menjeda ucapannya. Ia memperhatikan Frida dari bawah sampai atas lalu mendekatkan kepalanya ke telinga Frida "tapi kalo mau diculik boleh kok soalnya Lo lumayan juga buat dibawa ke rumah" ucapnya dengan kerlingan jahil
Mendengar ucapan dari Rafa sontak membuat mata Frida melotot apa apaan dia. Saat Frida ingin membalas ucapan Rafa tiba tiba tangannya ditarik oleh Rafa membawanya masuk sebelum masuk mobil Frida menghempaskan tangannya dari Rafa membuat cowok itu berbalik menatap Frida
"Gue engga mau pulang sama Lo" ucap Frida spontan
Rafa mengangkat alisnya sebelah membuat Frida bingung "yakin?" Tanyanya bersandar di mobil dengan tangan yang didekap didada
Frida sedikit ragu atas ucapannya tadi, ia melihat sekitar jalan yang sangat sepi dan waktu sudah mau malam. Frida menggaruk tengkuknya yang tak gatal kemudian menatap Rafa. Rafa seakan sudah tau jawaban Frida ia hanya menunggu jawaban dari mulut Frida secara langsung hanya menatap Frida tersenyum miring.
"Gimana masih mau pulang sendiri?" Frida masih terdiam Rafa langsung membuka pintu mobil untuk segera masuk tapi sebelum tubuhnya masuk sempurna Frida bersuara
"Eh..tunggu! Gu...gue..ikut pulang bareng Lo" ucap Frida gugup
"Yaudah masuk" perintahnya
Dengan cepat Frida masuk kedalam mobil tapi dihentikan Rafa. "Kenapa?" Tanya Frida polos
"Didepan! Lo pikir gue supir" Frida hanya cengir lalu berpindah ke kursi depan
Selama di mobil mereka hanya diam tidak ada yang memulai pembicaraan sampai Frida melihat Rafa mencuri pandang terhadapnya. Frida merasa tidak enak akhirnya ia duluan yang bicara
"Engga usah curi curi pandang gitu ntar jadi juling lagi mata Lo" kata Frida
Rafa yang merasa dirinya ketauan mulai mencari alasan "siapa yang liatin Lo geer amat"

KAMU SEDANG MEMBACA
Keep
Truyện Ngắn"HANYA SATU HAL YANG GUE MAU DARI LO FRI" teriaknya di bawah guyuran hujan Frida yang hendak pergi pun kemudian membalikkan badannya menghadap cowok itu "APA?" teriak Frida "GUE MA-" BRAKKKKK FRIDAAAAAA Langsung dibaca ya dan jangan lupa vote and...