Waktu istirahat sudah dimulai sejak 3 menit yang lalu sekarang Frida dan Amanda sedang menyantap makanannya di kantin. Suasana yang ramai para siswa juga ada yang sampai berdesak desakan untuk mengantri memesan makanan. Frida dan Amanda sengaja datang lebih awal karena ia tidak mau seperti mereka berdesak desakan saat memesan makanan ditambah lagi meja yang sudah sebagian penuh malahan ada yang gak kebagian meja hanya kursi.
Frida yang sudah selesai ingin beranjak dari meja dan pas sekali ada seorang siswa sedang membawa semangkuk bakso ditangannya menabrak Frida hingga kuah bakso itu tertumpah mengenai seragam Frida dan dirinya. Amanda yang melihat itu pun tak tinggal diam ia menghampiri sahabatnya itu
"Lo engga papa kan Fri?" Tanya Amanda memastikan yang dibalas anggukan oleh Frida. Frida sebenarnya tidak mempermasalahkan itu hanya saja ia ingin ke toilet sekarang.
"Eh...kalo jalan tuh liat dong. Liat ni seragamnya sampe kotor gini" omel Amanda
Frida mencoba menenangkan Amanda "udah deh Man" bisik Frida sembari menarik tangan Amanda agar pergi dari suasana yang mulai ramai ini.
Amanda melepaskan pegangan Frida dari tangannya "engga Fri dia tuh harus tanggung jawab" ucapnya bersikeras
Tapi, tiba-tiba seorang cewek berpakaian agak ketat dengan rok diatas lutut datang menerobos kerumunan disana disusul 3 orang cewek yang sama. Dilihat dari dandanannya seperti cabe-cabean apalagi dandanan yang menor seperti tante tante. Ia menatap cowok itu terkejut sampai meraba baju seragam cowok itu tapi yang ada tangannya ditepis oleh cowok itu
"Rafa kamu engga papa kan?" Tanyanya panik
Kemudian cewek cabe itu menatap Frida dan Amanda "Ini pasti gara gara Lo kan? Makanya kalo jalan itu pake mata" marahnya sambil menunjuk Frida
Frida hanya diam tidak ada niat untuk membalas ucapan dari cewek cabe itu yang ada dipikirannya saat ini ia hanya ingin pergi dari kerumunan ini yang membuatnya menjadi tak nyaman. Amanda pun mulai terpancing ia sampai ingin mencakar wajah si cabe itu
"Eh seharusnya Lo nyadar gak sih ini semua gara gara cowok Lo itu" ucap Amanda marah menunjuk cowok bernama Rafa itu
"Oh ya. Satu lagi engga ada namanya jalan itu pake mata yang ada jalan itu pake kaki" lanjutnya lalu menarik tangan Frida meninggalkan kerumunan ini.
Tujuan mereka saat ini adalah ke toilet untu membersihkan seragam Frida yang mulai memberikan warna baru di seragamnya. Sedikit demi sedikit tetesan air mulai membasahi baju seragamnya hingga merembes sampai ke kaos dalamannya.
"Fri udah belom?" Tanya Frida diluar pintu
"Belom ni Man. Ini malah makin merembes" balas Frida sedikit keras. Frida membuka pintu keluar dengan bagian bawah baju yang ia genggam sambil sedikit memeras.
"Lah kok bisa? Lo engga dibuka bajunya?" Tanya Amanda memastikan
"Engga"
"Bego Fri bego" gumamnya
"Apa Lo bilang?" Tanya Frida
"Apa?" Tanya Amanda balik
Frida berdecak " CK. Jadi gimana ni?" Keluh Frida pada Amanda
Amanda menopang dagunya memikirkan cara agar baju seragam Frida sedikit kering karena Frida sedikit risih menggunakan pakaian basah kayak gini munculah sebuah lampu diatas kepalanya ahaaa ia punya ide
"Gimana Lo engga usah ikut mapel berikutnya aja Fri. Lo di UKS aja alasannya lagi sakit perut" saran Amanda
"engga ah nanti gue sakit perut beneran lagi" tolak Frida mentah mentah
"Engga Fri percaya deh sama gue" ucap Amanda pada Frida
Frida teringat dengan nasihat dari ceramah ustad cukup terkenal yang pernah ia tonton "tapi ya Man gue pernah denger kalo setiap omongan itu adalah doa"
Lah iya ya
"Yaudah deh terserah Lo deh Fri gue ikut aja"
"Ih jangan gitu bantuin kek. Cari alasan lain lagi dong"
Tiba-tiba datang seorang cowok yang nabrak Frida tadi siapa lagi kalau bukan Rafa dia berjalan kearah Frida dan Amanda yang ada didepan pintu toilet dengan menenteng plastik putih. Ia menatap Frida kemudian menyodorkan plastik itu kearah Frida
"Apa nih?" Tanya Frida
"Ambil aja dulu terus buka" ucapnya
Dengan ragu Frida membuka plastik itu dilihatnya sebuah baju seragam putih abu-abu. Frida menatap Rafa
"Lo beli?" Tanya Frida
Yang ditanya hanya mengangguk "pakai! 10 menit lagi bakalan bel" suruhnya
"Bagus deh Lo langsung beli. Itu berarti Lo tanggung jawab" ucap Amanda yang dibalas senyuman manis olehnya
"Maaf ya gue engga sengaja" ucapnya berlalu dari hadapan mereka. Frida menatap kepergiannya hingga suara Amanda menyadarkan lamunan Frida
"Oh ya ampun Fri Lo engga liat tadi?" Tanya Amanda
"Apanya?" ucap Frida sambil berjalan masuk ke toilet
"Ya ampun Fri Lo sadar engga sih senyum manisnya itu loh buat gue....aduhhhh" ucap Amanda sambil memegang dadanya
Frida yang mendengar suara aduh dari Amanda Frida mulai gegabah plus panik "Lo kenapa Man? Dada Lo sakit? Ke UKS aja yuk" ucapnya panik
Yang ditanya malah terkekeh "apaan sih Fri? Gue tuh bukannya sakit apaan" ucapnya menenangkan Frida
Frida mengerutkan kedua alisnya "lah terus kenapa?"
Amanda tersenyum smirk "mungkin gue suka sama dia"
Apa apaan dia?
Frida menatap Amanda kesal, Amanda slalu saja menggodanya dengan kesal Frida mengeluarkan baju seragam itu kasar dari plastiknya lalu pergi ke salah satu bilik WC yang ada disitu. Saat di dalam bilik Frida membuka bajunya lalu menggantinya dengan yang baru tapi pas diangkat ada yang jatuh dari pakaian tersebut dengan sigap Frida langsung menangkapnya sebelum benda itu jatuh duluan ke lantai marmer yang kotor itu
Sapu tangan? Punya siapa nih?
Pasti punya dia batin Frida
Digenggamnya sapu tangan itu kemudian ia simpan di saku roknya. Tak perlu berlama lama di dalam bilik WC setelah memakai seragam itu Frida keluar dari bilik menuju wastafel merapikan rambut dan seragamnya yang baru
"Kece bet dah lu Fri" Amanda mengacungkan dua jempol pada Frida
"B aja sih" ucap Frida cuek
"Yaudah yuk keluar" ucap Frida beranjak keluar dari toilet. Didepan toilet Frida meraba saku roknya ia mencari benda pipih berlogo apel gigit miliknya itu "Ip gue mana yak?"
"Coba periksa lagi" suruh Amanda
Frida menepuk jidatnya pelan. Frida baru teringat benda pipih miliknya itu sengaja ia taruh di dalam tas. Frida menoleh ke arah Amanda cengengesan sontak Amanda dibuat bingung ia kira sahabatnya ini sedang kerasukan jin Tomang
"Gue lupa Man Ip gue ada. Gue simpen dalam tas" mendengar jawaban itu Amanda menatap kesal ada ada aja sahabatnya ini
"Belom tua Fri Lo udah punya penyakit pikun" cibir Amanda
"Bukannya pikun Man gue itu engga inget" ucap Frida cengengesan kemudian menarik tangan Amanda pergi dari toilet menuju kelas.
Lagi dan lagi vote vote vote karena 1 vote dari kalian itu berharga banget buat aku🥺
See you💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep
Short Story"HANYA SATU HAL YANG GUE MAU DARI LO FRI" teriaknya di bawah guyuran hujan Frida yang hendak pergi pun kemudian membalikkan badannya menghadap cowok itu "APA?" teriak Frida "GUE MA-" BRAKKKKK FRIDAAAAAA Langsung dibaca ya dan jangan lupa vote and...