Maaf

25 9 7
                                    

"KAKAK JAHAT" teriak Frida menggema di seluruh ruangan

Dan akhirnya Frida mengalah ia marah dengan nafas yang memburu Frida berlari menaiki anak tangga meninggalkan Franda sendiri yang terdiam.

Brakkkk

Bunyi pintu yang ditutup keras oleh Frida kemudian mengunci pintu sedih sekali menjadi Frida semenjak mamanya masuk rumah sakit Franda selalu protektif terhadapnya apapun yang Frida lakukan pasti harus dapat persetujuannya terlebih dahulu kalau tidak Franda akan marah.

Frida menghempaskan tubuhnya di ranjang kesayangannya kesal itulah yang dirasakan Frida saat ini ia tak tau lagi harus bagaimana Frida tak bisa melawan semua sudah dibawa kekuasaannya.

Tanpa Frida sadari air matanya turun dengan lancangnya Frida tidak mau menangis seperti ini. Frida menghapus air matanya kasar dan memejamkan matanya agar ia bisa langsung bangun di esok saja dan melupakan hari ini hari yang buruk bagi Frida.

Tok...tok...tok...

Dek

Baru saja masuk ke alam mimpi Frida mendengar sekali suara ketukan pintu dan suara paling ia kenal suara panggilan kakaknya. Frida tidak ingin bertemu Franda sekarang Frida kesal sekali Frida marah akan ke protektif sang kakak. Kemudian Frida mengambil bantal menutup telinganya ia tidak mau diganggu sekarang padahal sudah berapa kali suara itu terulang Frida tetap tidak mau membukakan pintu dan tidak mau beranjak dari ranjangnya.

~~~~~~

Frida baru saja terbangun dari tidurnya ia mengucek kedua matanya melihat sekeliling ruangan

Masih di kamar ternyata

Frida beranjak dari ranjang berniat untuk cuci muka setelah di dalam kamar mandi tepatnya di depan cermin terlihat matanya yang sedikit sembab efek menangis dan ia juga masih mengenakan seragam sekolahnya. Frida berinisiatif untuk mandi menyegarkan tubuh dan pikirannya yang lelah setelah mandi ia mengenakan pakaian santainya.

Di dalam kamar Frida sudah memikirkan tentang masalah tadi pagi ia pikir ia sangat keterlaluan pada Franda. Frida hanya memikirkan dirinya baginya Franda sangat sayang terhadapnya dan Frida coba melupakan masalah tadi pagi dan ia akan meminta maaf pada Franda saat ia sudah pulang.

Frida keluar dari kamarnya ia ingin makan sekarang rasa lapar sudah dari tadi ia rasakan saat ia membuka pintu

Ceklek

Orang itu berdiri diam didepan kamarnya "kenapa mbok?" Tanya Frida

"Anu non..mbok mau manggil non buat makan siang" jawab mbok Yati

Frida menganggukkan kepalanya "iya mbok"

Frida kemudian menutup pintu kamarnya lalu turun kebawah diikuti mbok Yati dibelakangnya. Sampai di meja makan Frida menarik kursi kosong dan duduk menghadap makanan yang sudah tersaji di meja makan.

"Mbok udah makan" tanya Frida ke mbok Yati yang sedang berdiri disamping tempatnya duduk.

Mbok Yati menggeleng pelan

"Yaudah kalo gitu mbok harus ikut makan sama aku" pinta Frida

"Tapi non-"

"Gak ada tapi tapian mbok. Duduk aja dan makan!" Paksa Frida

Mbok Yati langsung mengiyakan permintaan Frida. Ia kemudian menarik kursi kosong disamping Frida mengambil piring yang tak jauh darinya dan mulai menyantap makanan.

Mereka menyantap makan siangnya dengan tenang dan khidmat hanya bunyi dentingan sendok. Mbok Yati terlebih dahulu menyelesaikan makannya ia tidak enak dengan Frida disusul Frida yang baru saja selesai makan lalu meneguk segelas air.

KeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang