07

1K 86 7
                                    

Disclaimer : sebagian karakter milik Pmame sebagian milik author @withmg 🤭

Part 7 is up!!
.
.
.

"Ayo kita putus..."
.
.
.

Tharn bangun dari tidurnya yg panjang. Nyenyak sekali. Ini adalah tidur ternyenyak yg pernah ia rasakan. Apalagi saat terbangun ia berada dalam dekapan prianya yg ia cintai. Type memeluknya seperti seorang bayi. Tharn tersenyum meliha ekspresi tidur Type yg menggemaskan. Bagaimana mungkin seorang pria dewasa dengan tinggi 185 cm tidur seperti bayi? Tharn terkekeh.

Rupanya kekehan Tharn membuat prianya terbangun. Ia menggeliat lucu dan mengucek matanya sesekali. Tharn menimpali pipi berisi kekasihnya itu dengan sebuah ciuman.

"Morning..."

Type masih belum sadar sepenuhnya ternyata. Ia masih nyaman berada di lengan Tharn sambil meringkuk. Sentuhan kulit mereka saling bertabrakan membuat Type merinding. Dingin sekali pagi ini.

"Oohooi, ternyata sudah jam 11, Type. Suda siang."

Type memalingkan wajahnya, melihat layar ponsel digenggaman Tharn. Benar. Sudah siang dan mereka baru bangun.

"Mau mandi dulu atau makan dulu?"

Type menggeliat. Bangkit dari pelukan Tharn dan duduk menatap jendela kamar yg bahkan tak mereka tutup semalaman. Bahkan birunya laut bisa ia lihat dari kasurnya.

"Tharn..."

"Hmm???"

"Apa kita tidur seperti ini dengan jendela terbuka?"

Tharn hanya mengangguk. Dia kemudian tersenyum.

"Kenapa?"

"Sialan Tharn! Kita telanjang!!!"

Type memukul lengan Tharn dengan telapak tangannya sampai bunyi Plak keras.

"Sakit Type!"

"Bagaimana kalau ada yg melihat? Benar benar!"

"Kenapa? Kau malu?" Tharn masih mengusap lengannya dan menatap Type tak suka.

"Eeeuuhh!"

"Aku kan semalam tidur duluan, kamu yg harusnya menutup jendelanya bukan?" Tharn tak mau kalah dengan Type kali ini.

"Kau pikir aku tidak lelah ha? Kau menghabisiku sampai pinggangku mau patah! Berapa kali semalam? Dua kali dan kau masih mau lagi bahkan sedetik sebelum tidur!"

Type bersungut membuat Tharn terkekeh.

"Lihat! Kau tertawa. Kau tertawa!"

"Hahahaha". Tawa Tharn justru semakin keras.

"Sialan!" Kali ini Type memukul Tharn dengan bantal.

"Kita bahkan bertengkar hanya karena jendela. Type. Kau sangat lucu!" Tharn masih menghalau pukulan Type yg bertubi tubi.

Menyadari jawaban Tharn, Type akhirnya menghentikan pukulannya dan ikut tersenyum.

Ia lalu bangkit dengan meninggalkan Tharn dan berlari ke kamar mandi. Tharn mengekor di belakangnya. Mereka telanjang tentu saja.

"Type, tunggu! Ayo mandi bersama."

.
.
.

Kucuran air dari shower membuat tubuh keduanya basah. Tharn tak berhenti mengecupi pungging Type dari belakang. Keduanya berdiri dibawah shower dengan air hangat mengalir. Ia mengusap usap tengkuk Type dan menciuminya. Sedangkan si empunya sibuk menggosok tubuhnya sendiri dengan sabun.

THARNTYPE FINALLY TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang