Kau takut? Kau takut melewati hal hal buruk bersamaku? Kau takut aku mati demi dirimu? Kau pikir cintaku seremeh itu sampai kau meninggalkanku hanya karena mimpi itu?" ---Tharn
Disclaimer :. Sebagian karakter milik Pmame, sebagian milik author @withmg atau saya 😍 . .
Part 4
Pagi sekali, Type sudah membuka mata. Tapi dia sedikit kaget saat dia terbangun dalam dekapan telanjang dada Tharn. Type tersenyum. Kini ia bisa mengingat apa saja yg mereka berdua lakukan semalam suntuk. Type merasa tubuhnya akan remuk, tapi hatinya justru merasa senang.
Type beringsut sedikit dari pelukan Tharn, tapi tangan Tharn justru lebih erat memeluknya. Tharn kemudian membuka mata, tersenyum menatap Type lalu mencium bibir Type singkat.
"Goodo morning khap"
Type tersenyum. Wajahnya memerah dan jantungnya berdetak cepat. Type mendadak mengingat memori saat ia terbangun di rumah Tharn dan ia mencium pipi Tharn. Tapi sekarang Type justru mencium bibir Tharn dengan lembut.
"Good morning khap" ujar Type.
"Kenapa bangun pagi sekali? Ini hari sabtu, kau libur kan, dokter Type?"
Type menghembuskan nafas, "berhenti memanggilku Dokter, Tharn!" Bibir kissable itu meruncit membuat Tharn terkekeh pelan.
"Lalu?"
"Type saja cukup"
Tharn memgangguk cepat, "baiklah. Jadi kau sekarang ingat apa yg kita lakukan semalam?"
Type memukul dada Tharn pelan "Jangan menggodaku, Tharn. Iya aku ingat semuanya."
"Jadi?"
"Iya, kita bersama sekarang."
Type tersenyum. Lalu terkekeh sebentar. Memori saat mereka berdua barusaja bersama muncul dalam matanya. Tharn yg melihat Type terus terusan tersenyum menjadi curiga.
"Kenapa kau terus tersenyum Type? Apa ada yg lucu?"
"Tidak," Type bangkit dan duduk. "Kau benar benar masih sama" sambungnya.
"Tunggu..." Tharn memeluk Type dari belakang.
"Aku mau mandi Tharn."
"Sebentar lagi... Disini dulu." Tharn menciumi pundak belakang Type. Menyesapnya perlahan membuat siempunya pundak merinding dan membalikan tubuhnya.
Mereka berdua saling menatap. Type menyentuh rambut Tharn yg lembut. Lalu kembali tersenyum "Masih lembut seperti dulu"
"Type..." Tharn berujar dengan lirih, "Kau sangat menggoda"
"Tharn...!" Type menginteruksi wajah Tharn yg semakin mendekat, "Apa kau tidak lelah?"
"Tidak," Tharn tersenyum, kemudia senyumnya berganti menjadi ciuman manja untuk Type. Tangan besarnya dengan cepat memeluk Type dan menidurkannya. Tharn terus mencium Type sampai Type merasa kualahan.
"Tharn...". Type melihat wajah Tharn diatasnya, benar benar Tharn miliknya.
"Aku mencintaimu Type"
Aktifitas mereka berdua berlanjut seperti semalam. Benar benar tidak ada ampun untuk Type. Tharn menyalurkan seluruh perasaanya dengan sepenuh hatinya. Satu satunya orang yg membuatnya gila hanya dengan melihat wajahnya kini sudah dalam pelukannya. Kini telah menjadi miliknya. . . . Setelah makan siang, Type duduk menghadap jendela sedang Tharn berbaring dalam pangkuannya. Mereka mengobrol banyak hal. Hari hari saat mereka belum bertemu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
