1. New Student

214 123 15
                                    

                     Happy Reading💜                   

Hari Senin. Hari dimana kita memulai aktivitas kembali. Dimana kita mulai sekolah, dan bekerja seperti biasa setelah libur.

Mungkin sebagian orang membenci hari Senin karena harus kembali bangun pagi dan harus menghadapi tugas-tugas yang numpuk.

Dan tepat hari Senin ini, Alvaro Satria Xeimoraga, atau biasa di panggil Satria, menjadi murid baru di SMA Nusantara, Bandung.

Satria memarkirkan motornya di parkiran SMA Nusantara. Saat membuka helm, tatapan orang-orang terutama wanita tertuju padanya.

Ko pada liatin gue, emang gue ada salah? Perasaan seragam gue baik-baik aja. Gue juga baik-baik aja. Batin Satria.

Kata ibunya, Satria harus ke ruang guru terlebih dahulu menemui Pak Yayat untuk menentukan kelasnya. Dan untungnya, ruang guru tak jauh dari parkiran. "Assalamualaikum," ucap Satria.

"Wa'alaikum salam," ucap salah satu guru yang diketahui bernama Bu Rina.

"Bu, saya Satria murid baru, ada Pak Yayat Bu?"

"Ohhh, nak Satria, ada-ada silahkan duduk. Pak Yayat sedang ada urusan sebentar."

Satria segera duduk sesuai perintah Bu Rina. Tak lama Satria mendengar suara keributan.

"Pak! Sudah saya bilang orang tua saya gak peduli sama saya, mereka gak akan pernah dateng meskipun seribu surat panggilan sudah di kasih," ucap siswa perempuan yang belum di ketahui namanya.

"Ya kamu usaha dong, kamu udah kelas 12 , kamu itu mau lulus. Kalau kamu di DO kamu harus ulang kelas 12 lagi," ucap guru laki-laki.

"DO saja saya pak, saya gak peduli. Siapa yang peduli sama saya di dunia ini, gak ada juga haha."

"Lisa! Yang sopan kalau biacara."

"Sudahlah Pak, ini surat panggilannya kan Pak. Oke, saya keluar permisi."

Perempuan yang tadi di sebutkan namanya Lisa pun pergi meninggalkan ruang guru ini.

Lalisa Ameira Putri Davidson. Gadis yang dulunya sering di siksa Mamahnya sekarang dia sudah kelas 12 tumbuh menjadi gadis yang cantik, kuat dan mandiri.

Penampilan Lisa sedikit agak berantakan, baju yang dikeluarkan, rambut yang di ikat asal, kancing baju yang atasnya terbuka, lengan baju yang dilipat, menggunakan tindik telinga, dan selalu menggunakan jaket army.

"Nak Satria?" tanya salah satu guru laki-laki, "Saya Pak Yayat," ujarnya.

"Eh, Pak," ucap Satria lalu berjabat tangan.

"Apa kabar orang tuamu."

"Alhamdulillah baik, Pak."

"Syukur kalau gitu. Dinilai dari tes kemarin kamu sepertinya anak yang pintar, terlebih di sekolah kamu dulu kamu selalu juara kelas dan pernah memenangkan lomba Matematika dan Fisika se-Provinsi. Jadi bapak putuskan kamu masuk kelas 11 IPA 1."

"Baik, Pak, terimakasih."

"Sama-sama, mari bapak antar ke kelas."

Mereka pun beranjak dari tempat duduknya untuk segera menuju jelas 11 IPA 1. Namun  baru saat akan keluar ruang guru banyak siswa perempuan yang mengintip di jendela dan pintu ruang guru. "Ada apa ini? Kanapa belum pada masuk kelas? Ini sudah jam masuk kelas, ke kelas sana atau bapak akan hukum kalian semua," ucap Pak Yayat.

"Aaaaa iya, pak, kita ke semua ke kelas," ujar mereka. Mereka pun berlarian menuju ke kelas nya masing-masing dengan mata yang terus manatap ke arah Satria.

"Anak-anak jaman sekarang duh, suka bikin pusing."

Satria adalah anak yang pintar. Dari SD ia selalu juara kelas dan sudah  memenangkan banyak perlombaan. Satria juga tampan dan selalu berpenampilan rapi. Makannya itu para siswa perempuan mengintip Satria saat di ruang guru.

Namun harus kalian ketahui, Satria orangnya dingin dan cuek.










Jangan lupa vote, komen, and share!
Gampang ko.
Thankyouuuuuu😘
Follow my ig: @itsnuripw26

Everything Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang