6. Happier

75 39 4
                                    

Happy Reading 💜

Vote and comen oke?
Okelahh;)

Setelah perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, Satria dan Sinta disuguhi pemandangan air terjun yang dikelilingi bunga-bunga di pinggirnya.

"Sini, Sat," ajak Lisa hyper sambil menarik lengan Satria ke arah air.

"Wuhuu gila, airnya seger banget."

Diam-diam Satria memotret Lisa yang sedang bermain air.
Cantik. Batinnya.

"Heh, Sat, sini dong diem Mulu lo," ajak Lisa.

"Gue gak bawa baju lagi, baju kakak dah basah. Kalau gue ikut main air terus baju gue basah, gue gak bisa pakein baju gue ke kakak. Kakak pasti cuman pake Hoodie gak pake daleman lagi."

Lisa yang baru menyadari hal itu hanya nyengir. "Lo kan pake jaket, Sat, Lo lepas aja jaketnya ntar gue pake jaket lo. Ayolahh Sat, main air dong seru nih, kapan lagi kaya gini."

Belum sempat Satria menjawab sudah Lisa tarik duluan ke dalam air. Untungnya Satria sudah melepas jaketnya.

Mereka tertawa bersama, saling melempar-lempar air, hingga berenang.

"Sat, diem dulu deh. Gue punya challenge."

"Challenge apa?"

"Tahan nafas di dalem air. Kalau gue yang menang Lo gak bisa ganggu gue seenaknya, dan Lo gak bisa tegur sapa sama gue selama sebulan."

"Dan kalau gue yang menang, kakak harus terima gue jadi pacar kakak. Gimana?" ucap Satria.

"Lo gila ya!?"

"Takut?" tanya Satria sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Oke fine! Siapa takut," ucap Lisa. "Gue hitung sampe 3, mulai ya. 1, 2, 3."

Mereka pun mulai memasukan seluruh tubuhnya ke selam air. Waktu sudah lebih dari 2 menit, Lisa sudah merasa sangat sesak tapi dia gengsi pada Satria. Berbeda dengan Satria ia masih santay tanpa merasa sesak.

Lebih dari 5 menit, Lisa sudah tak sanggup tapi dia tidak ingin kalah. Oksigen dalam tubuhnya sudah menipis hingga ia terlihat seperti mengambang tak berdaya di dalam air. Selang satu menit kemudian Satria sudah tak sanggup lagi dan keluar dari air untuk mengambil nafas.

"Kak, kakak menang, bangun kak," ucap Satria. Namun tak di respons sama sekali oleh Lisa. "Kak! Kakakk!" teriaknya saat melihat Lisa mengambang tak berdaya di air.
Satria segera menggendongnya ke tepi air dan memompa dadanya. Ia bingung, Lisa masih belum sadar. Apa dia harus memberinya nafas buatan? Pikirnya saat ini tak ada salahnya jika mencoba dulu.

Saat akan mendekatkan mulutnya pada mulut Lisa, Lisa tersadar dari pingsan nya dan terbatuk kecil mengeluarkan air. "Heh! Lo bawa gue kesini pasti mau mesum ya! Sialan lo." Teriak Lisa sambil memukul-mukul Satria.

Satria membalasnya hanya dengan menaikkan sebelah alisnya. "Gue bener-bener gak nyangka Lo kaya gini," ucap Lisa yang sudah berdiri hendak pergi meninggalkan Satria. Namun tangan kekar Satria menahannya membuat Lisa kembali duduk.

"Biasain jadi orang selalu positif thinking. Kakak tadi pingsan, udah segala cara dilakukan biar kakak bangun tapi kakak gak bangun-bangun. Terus gue mau kasih nafas buatan kakak udah bangun duluan."

"Lo pasti ngarang cerita," ucap Lisa.

"Kalau gue ngarang cerita, kakak mungkin gak akan ada di pinggir air kaya gini. Apa kabar kakak yang kalah permainan?" tanya Satria.

Everything Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang