*chapter lalu
"Hahaha, kau ini ada-ada saja deh. Kau itu tidak punya saudara lain selain kakakmu" ucap ayah mereka menahan tawanya
"Lucu sekali anakku ini" ibunya mengacak rambut Jungkook
"Aishhh... Aku cemburu deh" rengek Nayeon melihat tingkah sweet ibu mereka
"Sini eomma peluk" Nayeon pun langsung memeluk eomma dan Jungkook
"Aishhh... apa-apaan kalian ini. Apa aku ini bukan siapa-siapa?" Rengek ayah mereka
"Sini" ajak ibu mereka
Malam itu mereka berbagi kasih sayang satu sama lain, mereka berbagi cerita dan juga lelucon.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook tidak sabar untuk pertemuan kedua nya dengan Mina. Saking tidak sabarnya Jungkook bangun jam 06.00 pagi.
"Eomma. Apa makanannya masih lama?" Tanya Jungkook yang tengah duduk di meja makan.
"Ehh, Jungkook-ah. Tumben sekali kau bangun pagi sayang" ucap ibu nya dengan tangan yang masih setia menggongseng masakannya.
"Hehehe, hari ini aku mau jogging lagi eomma" ucap Jungkook
"Sinca? Eomma sangat senang kamu jadi rajin olahraga. Kalau bisa ajaklah nunna mu itu agar berolahraga juga" pinta mamanya dengan wajah sumringah.
"Nee, tapi lain hari saja ya eomma" jawab Jungkook dengan senyum manis nya.
"Wae? Apakah kau ingin bertemu dengan seorang yeoja?" Goda ibunya dengan senyum jahil.
"Andweyo, aku akan berjogging bersama..." Jungkook berpikir siapa yang akan menjadi alasannya "oh, Jimin. Iya Jimin. Aku sudah janji dengannya kemarin" jawab Jungkook. Tentu saja eommanya tidak percaya, karena Jungkook tidak pandai berbohong. Apalagi kalau yang ingin dibohongi itu adalah ibunya.
"Jimin atau Jimin? Hmm?" Goda ibunya lagi.
"Aishh... Jimin eomma" kesal Jungkook tidak terima karena selalu digoda ibunya.
"Sinca?" Ucap ibunya sambil menaik turunkan alisnya sehingga membuat Jungkook semakin kesal.
"Nee" padat singkat dan jelas. Jungkook sungguh merasa kesal dengan ibunya.
"Ooo. Kalau begitu nanti sampaikan salamku kepada Jimin" ucap ibunya sambil mempersiapkan segala keperluan makan diatas meja makan.
Ibu Jeon melirik jam dan tenyata sudah jam 06.30 pagi.
"Sana bangunkan appa dan nunna mu" suruh ibunya.
"Nee eomma" Jungkook bergegas ke kamar kakaknya.Tok tok tok!
"Nayeon nunna! Ayo sarapan, eomma sudah menunggu" teriak Jungkook dari depan pintu kamar Nayeon.
"Nee, aku akan bangun sebentar lagi" ucap Nayeon kembali tidur.
"Aishh, dasar pemalas" ucap Jungkook, padahal ia pun sama malas nya dengan Nayeon. Baru saja sekali ini Jungkook bangun cepat di hari Minggu.
Karena malas membangunkan Nayeon, Jungkook memilih ke kamar ayahnya.
Tok tok tok!
"Appa-ya, ayo bangun dan sarapan. Eomma sudah menunggu di bawah" teriak Jungkook.
Ceklek!
Sang ayah keluar dari kamar dengan wajah berseri.
"Wahh, tumben sekali putra ku yang satu ini bangun cepat" ucap Wonwoo sambil mengusap kepala putra nya.
"Hehehe, soalnya nanti aku mau jogging appa. Oh, iya. Tolong bangunkan nunna Nayeon ya appa" mohon Jungkook.
"Ternyata tuan putri belum bangun ya" ucap Wonwoo yang diangguki Jungkook.
"Ya sudah, kau turun saja. Appa akan membangunkan si tukang tidur" Jungkook pun menurut dengan ayahnya. Sedangkan ayahnya pergi membangunkan Nayeon. Bila ayahnya yang membangunkan pasti Nayeon langsung bangun.Turun lah sang ayah dan putrinya ke meja makan. Dan keluarga kecil yang bahagia itu tengah melahap makanan sambil berbincang untuk menghangatkan suasana.
Barulah setelah itu Jungkook berpamitan pergi untuk jogging.Jungkook melihat jamnya yang menunjukkan pukul 07.05 pagi. Jungkook mempercepat larinya, ia tidak mau kalau Mina yang duluan sampai.
Sesampainya disana Mina sudah jogging di taman tersebut. Jungkook pun langsung mengambil posisi disamping Mina dan menyamakan langkah mereka.
"Lama sekali kau datangnya" ucap Mina tetap memandang lurus kedepan.
"Hehehe, mianhe. Tadi sarapan dulu" jawab Jungkook sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Merekapun jogging sambil berbincang-bincang.