"Apa aku terlalu keterlaluan ya?" Tanya Taehyung pada dirinya sendiri.
Taehyung mengambil kunci mobilnya dan membawa mobilnya ke sekolah.
Sesampainya disekolah Taehyung pergi ke kamar mandi dimana ia mengurung Jungkook.
Ia masih mendengar suara minta tolong dari dalam kamar mandi itu, ia tahu kalau yang di dalam adalah orang yang ia kurung tadi.
Awalnya Taehyung ingin membuka pintu tapi ia mengurung kan niatnya karena ia sadar kalau perbuatannya sangat lah salah, jadi ia tidak cocok sebagai manusia yang baik untuk Jungkook, setidaknya begitulah kira-kira pemikiran Taehyung.
Lalu Taehyung pergi dari sana dan mendatangi satpam sekolah.
"Anyeonghaseyo " sapa Taehyung
"Iya nak, ada yang bisa saya bantu?"Tanya satpam itu.
"Begini, tadi aku mau kekamar mandi dan tidak jadi.... sepertinya ada orang didalam sana tapi aku tidak berani masuk. Jadi tolong diperiksa ya pak" jelas Taehyung berbohong
"Ah, sinca? Baiklah aku akan kesana sekarang juga" satpam tersebut pergi ke kamar mandi.
Taehyung mengendap untuk memastikan bahwa satpam tersebut akan mengecek kamar mandi dan menolong Jungkook dari sana.
Ohh ayolah...
Taehyung tidak sejahat itu, ia sadar kalau ia salah. Jadi, ia berusaha untuk menolong Jungkook dari kamar mandi tersebut..
.
.
.
Pagi ini Jungkook merasa kalau badannya terasa kurang sehat.
Tok tok tok
"Jungkook-ah, bangun dan sarapan yuk" ajak Nayeon dari depan kamar Jungkook
"Nee, aku akan turun. Duluan saja nunna" jawab Jungkook.
Jungkook menuruni tangga dan duduk disamping Appa nya.
"Kenapa belum menggunakan pakaian sekolah mu nak?" Tanya ayah Jungkook.
"Ah mianhe appa. Sepertinya aku kurang sehat, boleh kah aku tidak sekolah hari ini?" Tanya Jungkook ragu
"Sinca?" Ibu Jungkook meletakkan tangannya di kening Jungkook.
"Wah wah wah... kau demam sayang. Tidak apa apa kok kalau kamu tidak sekolah. Kau mau kubuatkan bubur?" Tanya ibunya dengan kasih sayang"Ya sudah, kamu dirumah saja istirahat dengan benar. Nanti appa saja yang mengijinkanmu" ujar appa Jungkook
"Nee, aku pasti akan sehat" jawab Jungkook.
.
.
.
.
.
Jungkook merasa badannya mulai segar, ia memeriksa hpnya dan membuka setiap notifikasi.Jimin: bagaimana keadaanmu? Cepat lah sehat. Aku sendirian disekolah.
Jungkook tersenyum melihat sahabatnya yang selalu peduli padanya. Lalu ia melihat notifikasi yang lain. Tapi kali ini yang mengirim pesan bukanlah orang yang ia kenal.
Nomor tidak diketahui: mulai sekarang aku tidak akan mengganggu mu lagi. Mianhe atas segala perbuatanku padamu.
Jungkook bingung siapa yang mengirim pesan tersebut padanya. Tapi ia berharap bahwa orang tersebut adalah Taehyung.
Setelah itu keesokan harinya Jungkook masuk sekolah dengan tubuh yang sehat dan segar.
Hari-hari selanjutnya pun Jungkook menjalani rutinitasnya dengan baik. Dan ya, benar sekali bahwa yang mengirim pesan tersebut adalah taehyung, buktinya adalah mulai saat pesan itu terkirim padanya Taehyung tidak pernah menggangu Jungkook. Dan saat itu juga Jungkook sangat bersyukur, tidak ada lagi yang mengganggunya. Jungkook tahu walaupun Taehyung tidak membullynya lagi, pasti masih ada yang tidak suka padanya. Tapi ia yakin pasti masih ada yang kasihan pada nya.Sekarang waktunya istirahat kedua. Jungkook mendatangi Jimin ke kelasnya
"Jimin-ah ayo ke kantin bersamaku" ajak Jungkook
"Mianhe Jungkook-ah. Kali ini aku harus ke perpustakaan dulu. Kau kesana sendiri tidak apa-apakan? Lagian Taehyung sudah tidak mengganggumu lagi kan?" Kata Jimin tapi Jimin tetap merasa bersalah karena tidak bisa menemani Jungkook ke kantin seperti biasa yang mereka lakukan sebagai sahabat sejati.
"Yahhh... ya sudah lah. Kalau begitu semangat ke perpustakaan nya ya" jawab Jungkook dengan memberi semangat pada Jimin
"Kau memang sahabatku yang paling terbaik. Mianhe sekali lagi karena tidak bisa menemanimu ke kantin oh?" Ucap Jimin
"Gwencana aku duluan ya" ucap Jungkook dan diangguki oleh Jimin.
Jimin pun pergi ke perpustakaan begitupun Jungkook yang pergi ke kantin dan memesan beberapa makanan dan cemilan.
Jungkook duduk di meja paling pojok, ia memilih meja paling pojok karena disana biasanya meja disebelah situlah yang jarang digunakan.
Baru saja Jungkook menyuap makanan ke mulutnya tiba tiba Jimin datang ke mejanya dengan makanan cemilan di lengan Jimin.
"Oh.. kenapa tidak jadi ke perpustakaan?" Tanya Jungkook
"Hehehe, aku merasa tidak enak kalau membiarkan mu sendirian" jawab Jimin
"Ahh, Gwencana. Seharusnya kamu ke perpustakaan Jimin-ah. Kau terlalu khawatir" ucap Jungkook heran dengan sahabatnya yang satu iniSee ya
Luvvvvv!!!