Setibanya dikantin Vira dan Daril memesan makanan, keadaan kantin cukup ramai karna sudah memasuki jam istirahat kedua.Mereka makan dalam hening Tama ada satu patah kata pun. Vira sudah bosan dengan kecanggungan dan keheningan yg mereka ciptakan dengan tergesa gesa Vira menghabiskan makanan nya.
" Gue duluan ya " izin Vira
" Tungguin gue Napa" ucap Daril
" Bentar lagi masuk.... Cepatan dikit makan nya gue gak mau telat lagi, terus gue juga mau ke perpus pinjam buku buat kerjain tugas pak Heri" cerocos Vira
" Lo kan di hukum kok masih dapat tugas" tanya Daril
" Cerita nya panjang kalau pun gue jelasin gak bakalan paham tu otak lemot Lo" jawab Vira sinis
" Lo tu ya sama gue sensi bener.... Tadi aja baik eh sekarang berubah jadi singa.... Sukur sukur gue bantu Lo kerjain tu hukuman" balas Daril tak kalah sinis
Suasana mulai panas
Vira tersenyum sinis" oh jadi Lo gak ikhlas gitu bantuin gue....ya udh mau imbalan apa Lo" ucap Vira
" Ya bukan nya gak ikhlas.... Maksut gue itu Lo kan pacar gue gak ush sinis napa.... Bisa kan Lo ngomong baik baik sama pacar sendiri" jelas Daril
" Daril Septian Wijaya bijaksana ... Makasih banyak ya pertolongan Lo tadi tapi pacar Lo yg cantik ini pengen ke perpus cari buku buat tugas dan satu lagi gue gak sinis ko sama Lo" jelas Vira
" Oh jadi Lo udh ngakuin gue pacar ni" goda Daril
" Ih apa an sih.... Lagian kalau pun gue gak mau Lo tetap maksa kan gue jadi pacar Lo" jawab Vira
" Anak pintar" ucap Daril sambil mengusap kepala Vira
Sedangkan Vira yang diberlakukan demikian hanya merona bak kepiting rebus
Daril pun sadar akan perubahan wajah Vira yg merah merona itu
" Eh tu pipi kenapa " goda Daril sambil tertawa
" Ih apa si " ucap Vira sambil menutupi pipinya dengan kedua tangan nya
" Gak udh di tutup juga kali sayang" goda Daril semakin jadi
" Sayang sayang pala Lo peang" ucap Dira sambil berlari meninggal kan Daril menuju kelas
Sesampainya dikelas Vira tidak melihat keberadaan sahabat nya. Vira bertanya ke pada teman sekelas nya dimana para sahabat nya pergi
" Zinta" panggil Vira
" Iya kenapa Vira" jawab Zinta ah lembut
memang di kelas Vira hanya Zinta dan kedua teman nya saja yg tidak bar bar selebih nya memiliki sifat gila nauzubillah dan tak ada perbedaan antara laki laki dan perempuan yg memiliki sifat yg sama
" Liat tita Selvia dan yessa gak" tanya Vira
" Tadi aku liat mereka keluar kelas tapi gak tau mau kemana" jawab Zinta
" Oke de zin makasih ya " ucap Vira
Vira kembali ketempat duduk nya. Sambil menunggu para sahabat nya datang Vira mengerjakan tugas pkn yg diberikan pak Heri
" Duh lupa lagi kan gue harus ke perpus cari referensi" ucap Vira penepuk jidat
Saat Vira berdiri dari bangku dan ingin menuju perpus para sahabat Vira datang dengan membawa buku di tangan masing masing
" Vir Lo gak capek kan" tanya yessa
" Duh vir maaf ya kota tadi gak bisa bantu Lo" sambung Selvia
" Ni vir referensi buat tugas Lo ....karna kita gak bisa bantu Lo tadi setidak nya bantu tugas Lo aja" ucap tita santai
" Duh kalian sweet banget sih " ucap Vira bahagia
Tak sia sia Vira memiliki sahabat yg sangat pengertian sekali sama dia yg kau membantu Vira dalam kesusahan
" Vir nanti malam kita nginep rmh lo ya sekalian bantuin Lo ngerjain tugas" ucap selvia dan Vira hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya
" Kalau gue sih vir boro boro mau bantuin Lo tugas gue aja nyontek Lo pada tapi tenang vir gue juga nginep di rumah Lo kok soal nya gue pengen numpang makan masakan nyokap Lo" ucap Vira panjang kali lebar
" Ah Lo mah makan Mulu dasar perut karet" ejek Selvia
" Ga papa yg penting bodi bohay gak kaya Lo badan kek triplek" balas yessa sedangkan Vira dan tita hanya tertawa melihat tingkah mereka
" Dasar bolot, otak Lola, gini gini gue udh laku ya dan pacar gue lebih ganteng dari Lo" Selvia tak mau kalah
" Ganteng juga Andre dari pada very .... Muka very tu ya udh kayak bapak bapak beranak empat udh itu kulit nya hitam lagi" ucap yessa sambil tertawa
" Yg ada tu ya hitam manis dari pada Andre tepung tawar"
" Andre tu ganteng ya"
" Bantengan juga very"
" Stopp" ucap Vira dan tita berengan
" Wow muka triplek bisa teriak juga ya" ucap Tama
Widadaw si tita teriak momen langka guys" tambah Yadi
" Hampir 2 tahun kenal tita baru kali ini liat dia teriak biasa nya ngomong panjang aja jarang dan sekali ngomong satu kata doang plus datar dan plus pelan" tambah Dinda
" Dasar sinting " ucap Vira yessa dan Selvia
***
Bel pulang telah berbunyi menandakan pelajaran telah usai. Vira dan para sahabat nya sedang berjalan menuju parkiran
Ditengah jalan mereka bertemu dengan daril dan kedua sahabat nya
" Widih ada neng Yessa" ucap Andre sedengakan yessa hanya malu malu
" Gak cewek gak cowok lebay" sinis Selvia
" Nongki dulu yuk di cafe depan " ajak Daril
" Gak mau" ucap para pempuan
" Wih kompak " ucap Andre
" Sayang Ayuk dong" ajak Daril
" Apa sih ril pegang pegang.....gue mau pulang banyak tugas gak punya waktu buat nongkrong" ucap Vira
" Duh bentar doang kok vir" ucap Andre
" Gak mau" ucap Vira dan sahabat
Selepas itu mereka meninggal kan para laki laki. Dan pulang kerumah msaing masing
Maaf banget part nya pendek🙏
Sorry kalau banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
savira
Teen Fiction" Sok ganteng banget" sinis Vira " Emang gue ganteng kali " ucap Daril yg datang dari belakang Vira " Etdah.... Ganteng jambul mu" jawab Vira sambil ketawa " Apa Lo bilang ....." Ucap Daril sambil menarik Vira agar berdiri dihadapan nya " Sok GAN...