part 11

52 2 0
                                    

Sudah dua Minggu lama nya Vira berdiam di rumah. Dan pada saat itu pula dia tak pernah bertemu dengan para sahabat nya.

Suasana rumah sakit dan bau obat itu lah yg menemani Vira. Hanya kedua orang tua Vira serta Azka lah yg selalu menjaga nya, Daril pun ikut serta tetapi hanya sesekali saja Daril menjaga dia

Rasa bosan selalu menghantui vira, dia merasa orang tua nya terlalu berlebihan disaat dia sakit seperti ini.
Vira di buat muak oleh ayah nya yg selalu memarahi Vira jika Vira ingin keluar dari ruang. Menurut Vira ayah nya terlalu posesif.

Ditambah para sahabatnya yang tak kunjung menjenguk membuat Vira semakin dilanda bosan dan sedih. Vira rindu sahabat nya rindu sekolah dan rindu dunia luar.

" Hei" Azka menepuk bahu yg sedang asik melamun

" Ih kak Azka " kesal Vira

" Kenapa" tanya Azka

" Bosen pengen sekolah" jawab Vira

" Kan masih sakit.....kepala kamu juga masih sering pusing kan" ucap Azka memberi pengertian

" Vira gak suka kak capek bosen dan Vira juga gak suka sama sifat papa yg terlalu posesif" Rajuk Vira

" Hei dengarin kakak....papa itu sayang sama kamu dek makanya dia gak mau kamu sampai kenapa kenapa
Kamu tau gak waktu papa dengar kamu masuk rumah sakit papa sok banget padahal waktu itu papa gak lagi dijakarta tapi karena kamu papa pulang dan sampai nya malam" jelas Azka

" Vira capek kak gak punya teman malahan sahabat nya Vira juga gak ada kesini...vira kangen mereka " ucap Vira dengan mata berkaca kaca

" Udah bentar lagi Daril kesini kata nya bakal bawa makanan ke sukaan kamu" hibur Azka

Azka merengkuh Vira kedalam pelukan nya, Azka juga kasian melihat Vira berdiam diri di rumah sakit selam dua Minggu ini tapi apa boleh buat papa nya tak akan mengeluarkan Vira dari sunah sakit sampai keadaan Vira membaik dan tidak merasakan pusing lagi

Ceklek

Suara pintu menyadarkan ke dua saudar itu

" Assalamualaikum" ucap Daril

" Waalaikumsalam" jawab Azka sedangkan Vira hanye berdiam di dalam pelukan Azka

" Hei udh dong nangis nya malu masa di depan pacar nangis" goda Azka sambil menyeka air mata Vira

" Ni bakso kesukaan Lo" ucap Daril

" Maksaih" jawab Vira girang sudah lama dia tidak memakan makanan favorit nya

" Kakak kekantin bentar" pamit Azka

Tinggal lah mereka berdua di dalam ruangan inap vira, Daril hanya memperhatikan Vira yg memakan bakso dengan lapah sesekali dia tertawa melihat tingkah Vira yg memakan bakso panas tanpa meniup nya

" Sumpah ini enak banget padahal lidah gue udh mati rasa makan bubur gak ada rasa tiap hari" ucap Vira

" Udh makan jangan ngomong" tegur Daril

Vira hanya diam dan melanjutkan acara makan bakso nya

" Daril" panggil Vira setelah selesai makan

" Hmm" gumam Daril

" Kok sahabat gue gak ada yg kesini ya" tanya Vira

" Sibuk tugas" jawab Daril

" Lo tau gak sih gue tu rindu mereka" ucap Vira "

" Tar mereka kesini kok" ucap Daril menenangkan Vira

" Ih Lo mah gak bisa serius" Rajuk Vira

" Ntar gue seriusin kalau udh mapan" ucap dari sambil terkekeh

saviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang