part 14

51 4 0
                                    

Setiba nya di kantin Vira langsung menuju ke lemari pendingin yg ada di pojok kantin setelah selesai membeli 4 botol air mineral Vira ingin segera melangkah menyusul para sahabat nya

Tetapi langkah Vira terhenti di kala seseorang berhenti tepat didepan nya, Vira mengangkat kepala nya untuk melihat siapa si penjegat itu

Ternyata si cabe busuk eh ralat Wina maksutnya yg mencegat jalan Vira

" Lo Savira kan" tanya wina

" Iya" jawab Vira ramah

" Putusin Daril karna bentar lagi gue mau tunangan sama dia" tegas Wina

" Siapa Lo " tanya Vira masih bersikap santai

" Lo nanya gue siapa.....gue Wina calon tunagan Daril"jawab wina sombong

" Baru calon kan belum jadi" ucap Vira

Wina yg mendengar penuturan Vira sudah mulai terpancing emosi " gue peringatan ya sama Lo jangan pernah dekatin Daril lagi" ucap Wina

" Hahahaha selama jalur kuning belum melengkung jomblo bebas menikungg" ucap Vira mengejek

" Lo tu ya gue ngomong baik baik tapi Lo mancing emosi" marah Wina

" Ampun deh Wina yg cari masalah itu Lo Bukan gue jadi jangan salahin kalau gue bersikap kayak gitu" jelas Vira

" Muka pas Pasan aja sok mau rebut daril dari gue yg jelas jelas cantik " ejek Wina

Vira hanya tersenyum sinis mendengar ucapan wina " cantik itu relatif semua org mempunyai porsi masing masing mungkin di mata Lo kalau gue jelek tapi di mata org lain mungkin beda lagi" ucap Vira

" Jadi Lo merasa cantik gitu" ucap Wina

" Gue gak bisa menilai diri gue sendiri yg bisa nilai itu cuman org lain gue hanya bisa nerima aja" ucap Vira

" Lo tu ya ah...." Kesal Wina

" Apa merasa kalah Lo maka nya Wina kalau ngomong itu pakai otak jangan pakai emosi gila Lo" nasihat Vira

" Lo bilang gue gila " emosi Wina mulai memuncak

Untung nya di kanting hanya ada Vira dan Wina serta penjual di kantin kalau tidak pasti mereka bakalan jadi tonton  gratis

" Tunggu pembalasan gue Vira" tegas Wina

" Gue tunggu " setelah mengucap kan itu Vira segera melangkah kan kaki menjauh dari Wina si cabe busuk tak tau diri itu

Bukan nya Vira tidak terpancing dengan omongan Wina yg mengata ngatai nya itu tapi Vira hanya bersikap santai menghadapi sikap gila Wina.

*****

Ketiga orang laki laki duduk santai di rooftoof sambil bermain game di ponsel masing-masing

" Musuh datang woi" ucap andre

" Lari woi" ucap Daril tak kalah keras

" Tembak ndre" suruh Rio

" Kalah ini mah" pasrah Daril

" Blm lah" ucap ndre

" Andre bodoh kenapa gak Lo tembak kalah kan kita" marah Rio

" Edo mana " tanya Andre

" Ya dikelas lah " jawab Daril santai sambil meneguk air mineral yg sempat di beli Andre sebelum mereka ke rooftoof

Ceklek

Bunyi suara pintu dibuka mengalihkan perhatian ketiga cowok tersebut

" Panjang umur" ucap Rio

Terlihat Edo yg datang dari arah pintu dengan napas ngosan

" Napa Lo di kejar anjing" tanya Andre

" Lebih parah dari itu......" Jawab Edo sambil meraih minuman di tangan Daril

"Anjimm minuman gue itu" kesal Daril

Edo tak menggubris ucapan dari dia hanya sibuk meneguk minuman nya hingga tandas

" Kayak habis jalan kaki dari Monas ke tanah Abang aja Lo" ledek Rio

" Lo semua tau perjuangan gue tu banyak banget buat nyamperin Lo pada gue harus main petak umpet sama si gendut Popon" jelas Edo

" Tumben juga Lo bolos" tanya Daril

" Materi senam lantai gak Sudi gue " jawab Edo santai

Andre menonyor kepala edo"Sok an lo gak Sudi segala" ucap nya

" Denger gosip di kelas si ya tadi sebelum jam olah raga Vira Sama Wina adu bacot" ucap Edo yg mengundang tatap penasaran di mata para sahabat nya

Btw Rio sekarang udah makin dekat aja sama mereka bertiga malahan udh kayak sabahabat lama gitu

" Gue tau pasti masalah cowo" tebak Andre

" Terus siapa yg menang" tanya Rio

" Dengerin dulu pea" kesal Edo kepada kedua sahabat gila nya berbeda dg daril yg masih bersikap santai " yg menang ya tentu Vira la Lo pada tau kan Vira itu emang ramah tapi di balik sifat itu die punya cara yg beda ngadapin musuh istilah nya pakai cara cantik gitu" lanjut Edo

Rio menggeleng kan kepalanya " Gila gila gak nyangka gue Vira seganas itu" kagum rio

" Apa si akar masalah nya" tanya Andre kepo

" Ya Daril lah siapa lagi....Wina si nenek sihir gila si maniak Daril itu ngancam Vira" ucap Edo

" Hoax" tanya Daril

" Jan ngomong Dar kalau cuman 4 huruf" sinis Andre

Edo menghela napas menanggapi ucapan Daril " ini akurat boy dari sumber terpercaya kalau gak percaya tanya Mbak Yuyun" ucap Edo dengan membawa nama Mbak Yuyun si penjual di kantin langganan mereka

" Mbak Yuyun di bawa bawa" ucap Rio

Daril melihat malas kepada para sahabat nya yg sibuk bergosip " dasar lelaki tukang gosip" ucap Daril

Andre hanya terkekeh mendengar ucapan Daril " wess...bro ga papa tukang gosip dari pada tukang tikung" jawab Andre

" Setuju gue ndre kalau Lo gue tikung Dar mampus lo" ucap Rio yg mendapatkan pelotota mata Daril

" Hei boy.....laki laki juga bisa kali ngegosip" ucap Edo

" Awas aja Lo pada jukung Vira dari gue.....patah tulang kalian" ucap Daril tegas

" Wes. .santai gak bakal bos" ucap Andre

Daril meninggalakan para sahabat laknat nya

" Selama janur kuning blm melengkung jombo bebas menikung" ucap mereka bertiga yg di acungkan jari tengah oleh Daril.

" Hahahhaha ngakak gue liat ekspresi Daril" Edo tertawa ngakak

Andre dan Rio pun tak kalah ngakak nya dari edo

*****

saviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang