part16

43 4 1
                                    

Suasana weekend di sore hari mendung tanpa hujan membuat komplek perumahan Vira terasa ramai. Orang orang hilir mudik berjalan di sepanjang kompleks bahkan taman komplek pun penuh kerumunan manusia.

Savira berjalan dengan riang di jalan komplek menuju supermarket yg ada di depan komplek,sesekali dia tersenyum menyapa para tetangga di komplek nya.

Saking asik nya di perjalan Vira tak menyadari bahwa dia sudah sampai di depan supermarket. Langsung saja Vira berjalan masuk untuk belanja kebutuhan pribadi nya yg sudah habis di pakai

Vira berjalan ke rak yg tersusun alat kebutuhan mandi untuk membeli sabun, shampo,pasta gigi.

Setelah itu di lanjutkan ke rak yg lainya sampai semua kebutuhan yg diperlukan lengkap

" Alat mandi udh, lotion udh ,masker juga udh, serum juga, cemilan juga, apa lagi ya" ucap Vira sambil memeriksa belanjaan nya " oh iya pembalut" sambung nya

Vira berjalan ke rak yg berisi pembalut saking asik nya mendorong troli dia melanggar seseorang di depan nya

" Maaf mbak saya gk sengaja" ucap Vira sambil membantu org yg di tabrak nya

Orang tersebut hanya tersenyum " gk papa salah saya juga" ucap org tersebut

" Duh maaf ya mbak " Vira merasakan bersalah

"Iya....mau cari pembalut" tanya org tersebut

Vira hanya menggunakan kepala menanggapi nya

" Kenalin saya Aira" Aira menjulurkan tangannya di depan Vira

Vira menyambut uluran tangan Aira dengan senyum "Savira" balas nya

Aira memperhatikan wajah Vira dengan saksama sampai sang empu mulai kerisihan

" Kenapa ya kak" tanya Vira

Aira hanya menggeleng " nama kamu kayak familiar " jawab nya

" Nama saya emang terkenal kak" jawab Vira

" Bukan gitu maksut saya nama kamu itu kayak pernah saya dengar" jawab Aira

" Mungkin teman kakak kali " jawab Vira sambil memasukan satu pcs pembalut ke troli " saya duluan kak" pamit Vira

Vira berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaan nya

" 350 ribu kak" ucap mbak kasir

Vira memberikan uang 400 ribu kepada mbak kasir itu " kembalian nya ambil aja mbak" ucap Vira sambil membawa kantong belanjaan nya untuk kembali kerumah nya

Di parkiran Vira melihat sosok laki laki yg sangat familiar sambil menggendongnya seorang anak kecil perempuan yg Vira yakini itu adalah adik nya

Vira berjalan dengan cepat untuk menghindari sosok tersebut, tapi Dewi Fortuna tidak berpihak pada nya

" Vira " panggil Daril

Ya dia adlah dari sosok yg sekarang sedang Vira hindari

Vira menghentikan langkah nya dan menghampiri daril, setelah sampai di hadapan Daril Vira melihat ke arah si balita yg sibuk bergerak tak nyaman di dalam pelukan Daril

Vira meletakan belanjaan nya di bawah Daril hanya memperhatikan pergerakan yg di lakukan oleh Vira

Vira mengambil alih sang balita dari pelukan Daril di gendong nya balita tersebut dengan nyaman " dasar bodoh dia masih kecil sesek napas nya kalau Lo gendong dengan cara di peluk" ucap Vira

Daril hanya cengengesan menanggu ucapan vira

" Nama dedek siapa" tanya Vira mengajak sang balita tersebut bicara seakan mengerti ucap Vira balita tersebut tersenyum lebar

saviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang