Tiga belas💛

362 20 0
                                    

"Hai, boleh gabung?" Sapa laki-laki tersebut. Dan yang lain langsung menoleh ke sumber suara.

"Ngapain Lo?" Ketus satria saat menyadari siapa yang menyapa mereka tadi.

"Meja nya gada yang kosong. Gw boleh gabung ga sama kalian?" Ucap arlo mengulang pertanyaan nya. Ya laki-laki tadi adalah arlo, arlo maheswara.

"Gw duluan." Ucap satria yang langsung melenggang pergi.

"Eh, iya silahkan gapapa." Ucap ayu dan langsung dihadiahi tatapan tajam dari Sivia.

"Thanks, btw Lo Sivia kan? Temen SMP gw?." Ucap arlo saat melihat Sivia. Dan Sivia hanya berdehem.

"Fania kemana siv? Gw kangen sama dia." Ucap arlo yang tidak melihat Fania dari awal masuk sampai istirahat.

"Peduli apa Lo sama dia? Hah? Setelah Lo sakitin dia, sekarang Lo malah nanya Fania kemana? Gila kali Lo?" Ucap Sivia yang tersulut emosi.

"Sabar Vi,. Sabar. Sebenernya ada apa sih? Kok gw bingung." Ucap ayu yang berusaha menenangkan Sivia.

"Gw ga bisa sabar sama nih orang. Dia yang bikin Fania hampir gila dan Fania hampir bunuh diri. Dan karna dia juga Fania sempet suka clubbing. Dia tuh brengsek yu." Ucap Sivia yang semakin emosi. Rey yang mendengar itu semua pun sedang menahan emosi.

"Gw nyesel udah ninggalin dia, gw Mao minta maaf dan mau ngajak dia balik lagi seperti dulu." Ucap arlo memohon.

Lalu tak lama satria kembali lagi ke meja itu dengan emosi yang menggebu.

"Jangan harap Fania bisa balik lagi sama Lo! Selagi ada gw dia gabisa balik lagi ke tangan Lo!" Ucap satria. Satria sangat ingin memberikan Bogeman untuk arlo tapi ia urungkan karna ini wilayah sekolah.

"Sat, gw yakin Fania masih ada rasa sama gw!" Ucap arlo dengan PD.

"Jauhin Fania!" Ucap rey dengan tegas lalu pergi meninggalkan mereka semua.

Rumah Fania dan Rey.

Sekarang Fania sedang merasa bosan lalu dia berniat untuk menelfon rey karna ia tau sekarang masih jam istirahat.

Tak butuh waktu lama akhirnya telfon Fania di angkat oleh orang yang di sebrang sana.

"Halo, assalamu'alaikum." Salam Fania.

"Waa'laikumsalam. Kenapa fan?" Ucap rey yang sedang meneraturkan nafasnya karna emosi tadi saat di kantin.

"Hmm... Pulang jam berapa ka?"

"Kayaknya hari ini aku pulang sore, mau ada rapat OSIS. Keadaan kamu gimana fan?"

"Alhamdulillah udah membaik ka. Ka pulang nya beliin makanan di Drive thru ya?" Pinta fania

"Nanti kelamaan kalo nungguin aku. Pesen online aja ya? Mau aku pesenin?" Tanya rey

"Hmmm' nunggu aja deh." Ucap Fania.

"Oke udah dulu ya. Assalamualaikum." Ucap rey

"Waalaikumsalam." Lalu mengakhiri telfon nya.

-skip pulang sekolah.-

Sekarang rey sedang membeli makanan untuk diri nya dan Fania.

Skip rumah.

"Assalamualaikum,fan gw pulang." Ucap rey sedikit teriak.

"Waalaikumsalam" jawab fania dari arah lantai 2

"Nih makanannya,di makan." Ucap rey seraya memberikan makanan yang tadi ia beli

"Makasih ka."

Setelah mengucapkan itu fania langsung pergi ke dapur menyiapkan makanan yang di beli rey,suami nya.

Tak lama kemudian rey turun dari kamar nya,ia baru selesai mandi. Langsung menghampiri fania, selama makan tidak ada yang berbicara sama sekali hanya ada suara detingan sendok dan garpu.

Setelah selesai makan fania mencuci piring terlebih dahulu,lalu menghampiri abip yang sedang bersantai di halaman belakang rumah.

"Ka?Kok ngelamun?" Ucap fania seraya menepuk pundak rey karna rey duduk membelakangi nyaa.

"Duduk!" Perintah rey,lalu fania duduk di kursi samping rey.

"Ada masalah?" Tanya fania

"Ceritain." Ucap rey,tapi fania tidak mengerti apa maksud dari ucapan rey tadi. Lantas ia pun mengerutkan kening nya tanda tak paham.

"Ceritain tentang murid baru itu." Ucap rey penuh penekanan.

"Yang mana?" Ucap fania pura2 tidak tahu.

"Gw tau kalo lu pura2 gak tau,fania!" Ucap rey yang menahan amarah nya.

"Maaf." Ucap fania lirih dengan menundukkan kepalanya.

"Gw ga butuh kata maaf."

"Okei,fania ceritain. Arlo itu mantan aku,dia sosok laki2 brengsek yang bikin gw suka club,suka mabok bahkan hampir bunuh diri cuma gara2 dia." Ucap fania yang menahan tangis nya karna mengingat kejadian itu.

"Lu pernah di apain aja sama dia?" Tanya rey penuh selidik.

"Gw di selingkuhin,bahkan gw hampir kehilangan ke perawanan gw cuma karna dia." Ucap fania yang sudah menangis,rey pun langsung nembawa fania ke dalam pelukannya.

"Tapi itu ga terjadi kan fan?" Tanya rey seraya mengelus rambut fania.

"Engga,karna waktu itu bang satria dateng. Gw takut buat ketemu dia lagi kak,tapi dia sekarang satu sekolah sama kita." Ucap fania dengan sesenggukan.

"Lu tenang aja,ada gw kok yang jagain lu. Kalo sampe ada yang nyakitin lu,gw yang bakal turun tangan langsung. Sekarang udah ya diem,jangan nangis sama jangan takut lagi. Gw ada di samping lu kok." Ucap rey seraya melerai pelukan mereka berdua.

"Makasih ya kak,maaf kalo kedepannya bakal ngerepotin." Ucap fania seraya menghapus air mata nya.

"Ssttt... Lu ga ngerepotin gw kok,lu kan istri gw yang paling cantik." Ucap rey tersenyum gombal,lalu rey mendapatkan cubitan dari fania

"Gombal haha." Ucap fania tertawa.

Lalu mereka pun masuk karna hari semakin sore dan hampir gelap.

Skip malam

Setelah shalat isya turun hujan yang sangat lebat sampai sekarang pukul 10 malam masih di sertai petir yang saling bersahutan,fania adalah sosok wanita yang takut akan adanya petir.

Duarrrrrr

"AAAAAAAA KA REYYYY" terdengar suara petir menggelar dan seketika lampu mati,saat itu juga fania berteriak memanggil rey yang tengah berada di lantai bawah.

Tak lama rey pun datang dengan senter di hp nya,lalu menghampiri fania yang sudah menangis ketakutan.

"Ssttt... kenapa hm? Takut? Tenang ada gw disini, gausah takut ya. Sekarang tidur." Ucap rey sambil menenangkan fania.

"Takut" lirih fania hampir tidak terdengar sama sekali.

"Gausah takut,ada gw. Tidur ya,besok sekolah." Ucap rey seraya mengelus rambut fania.

Tak lama rasa kantuk pun datang, akhirnya fania tertidur di pelukan rey. Dan rey masih setia mengelus rambut fania.

Tak lama rey pun mencium rambut fania dengan sayang.

"Good night my wife." Ucap rey lalu ikut bergabung dalam mimpii.




Aaaaa... Balik lagi gaiss sama Author yang cantik.
Huhu sorry gaiss baru up,kemarin lagi sibuk bucin wkwk. Tapi udah enggak kok sekarang mah,maaf ya kalo ada typo bertebaran dan maaf kalo ga nyambung.

OKEE SEE YOU IN NEXT PART GAISS♡

Thank You Mas KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang