Lima💛

971 51 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana Fania dan rey memberitahu masalah pernikahan mereka pada sahabatnya disekolah. Fania sudah sampai disekolah bersama satria dan ia langsung mencari sahabat nya yaitu ayu dan sivia. Satria juga sudah mengetahui bahwa adiknya akan dijodohkan dengan sahabatnya di sekolah.

Fania POV.

"Assalamu'alaikum hai guys fania yang cans datang!!" Salam ku kepada satu kelas.

"Berisik lu dateng-dateng langsung teriak!." Gerutu sivia seraya memukul lengan gw.

"Peace Vi✌️ Eh btw gw mau ngomong sama lu and ayu juga nanti pas istirahat dikantin.. oke?" Ucap gw seraya duduk di bangku samping Sivia. Gw dikelas duduk nya tuh sama Sivia dibagian tengah.

Kring kring kring

Bel istirahat pun berbunyi aku dan Sivia membereskan buku terlebih dahulu lalu aku mengeluarkan paperbag kecil yang Sivia tidak ketahui isinya.

"Itu apaan Fan isi nya?" Tanya Sivia heran pada ku seraya jalan menuju kantin.

"Nanti juga Lo tau." Gw masih fokus sama jalanan yang gw lewatin karna banyak kaum Adam yang melihat gw dengan tatapan nafsu nya.
'sumpah tuh cewek cakep banget anjir!'

'anjay pacar gw lewat... Hai fan'

'sok cantik, cantikan gw kali daripada dia.. heh'

Ya kira-kira begitu lah celotehan para siswa maupun siswi di SMA ini tak terasa gw dan sivia sudah sampai di kantin kita melihat sekeliling untuk mencari keberadaan ayu. Dan gw melihat ayu yang berada di meja pojok kantin yang sedang sendiri lalu gw dan sivia menuju meja itu.

"Hai.." sapa gw sama ayu yang tersenyum ke gw.

"Eh... Hai. Kemana aja sih lama banget Lo pada?" Tanya ayu yang sudah menunggu lama mungkin karna tadi gw emang lama... Hehe

"Noh si Fania ga tau nyari apaan di tas nya lama banget." Ucap Sivia kesal.

"Hehe... Eh btw gw mau ngomong serius sama kalian tapi kalian harus janji ga bakal ngasih tau orang lain kecuali kita bertiga aja. Gimana?" Aslinya gw deg-degan karna gw takut mereka ember ke yang Laen bahwa gw bakal nikah sama ketos di sini.

"Ngomong apa sih kok kayak nya serius banget?" Tanya ayu seraya menaikkan tangannya di atas dagu.

"Iya jangan bikin kita penasaran ya Fan, awas Lo bikin gw penasaran gw tebas pala Lo." Ucap Sivia mengancam gw. Ga takut gw Vi sama Lo wkwk

"Hmm.. nih jangan bilang ke yang lain ya ini cuma sahabat, keluarga sama rekan kerja doank yang Dateng karna gw masih SMA." Ucap gw dengan satu tarikan nafas dan mereka terkejut.

"Whatt!!! Lo mau nik-!!" Ucap ayu terpotong karna gw langsung bekap mulut dia pake tangan gw.

"Lo ni yah mulut nya ga bisa diem banget.!" Mata gw langsung melotot ke arah ayu.

"Hehe... Sorry Fan keceplosan. Tapi Lo nikah sama siapa?" Bisik ayu menanyakan siapa yang akan nikah sama gw.

"Ketos disini." Ucap gw singkat karna badmood.

"Hah? Maksud Lo ka rey? Kok Lo bisa nikah sama dia kan Lo masih SMA?" Tanya Sivia dengan bertubi-tubi. Lalu gw menghela nafas sebentar.

"Iya ka rey. Siapa lagi coba ketos disini? Karna gw di jodohin sama ayah bunda gw." Ucap gw dengan nada yang sok drama

"Kalo Lo terpaksa kenapa ga di tolak aja? Tapi sebenernya Lo beruntung tau Fan soalnya Lo bisa dapetin ketos yang super duper ganteng itu..hehe" Ucap ayu dengan kekehannya.

"Mata Lo katarak yu? Ka rey Lo bilang ganteng? Darimana nya coba? Gw sih pengen banget nolak tapi di paksa ortu gw kan nyebelin." Ucap gw. Dan gw melirik ke arah Sivia karna dari tadi dia hanya mengangguk saja dan gw langsung tanya dia kenapa.

"Lo kenapa Via diem aja dari tadi? Lo cemburu?" Tanya gw seraya menaikkan satu alis gw.

"Engga lah. Gw suka nya sama rallam." Ucap dia dengan sangat ngegas ke gw.

"Rallam? Seriusan Lo suka sama dia? Ish Lo kenapa ga suka sama satria aja sih kan gw juga suka sama alam." Ucap ayu dengan nada kesalnya.

"Satria mah Abang nya si Fania bego! Ga tau kenapa alam tuh ganteng gitu jadi gw suka sama dia." Ucap Sivia antusias.

"Hah? Satria Abang nya Fania? Kok gw baru tau?" Tanya ayu kaget dengan ucapan sivia tadi.

"Iya bang satria itu Abang gw yang paling laknat." Ucap gw dengan tawa.

Author POV.

"Eh iya kok di SMA ini MOS nya cuma dua hari sih?" Tanya ayu heran pasalnya di SMA Garuda ini hanya dua hari MOS nya tapi di SMA lain tiga hari.

"Oh,,, itu karna kata ayah gw kasian kalo kelamaan MOS nya." Ucap Fania dengan santai nya dan ayu pun kaget karena ia baru mengetahui bahwa sekolah ini milik keluarga Fania.

"Gw ga salah denger kan Fan? Ini sekolahan ayah Lo?" Tanya ayu kembali karna iya masih tak percaya dan Fania hanya mengangguk kan kepalanya seraya tersenyum.

Kring kring kring

Bel pulang sudah berbunyi sekarang Fania sedang menunggu Satria karna ia tak kunjung datang ke parkiran sekolah padahal bel pulang sudah daritadi berbunyi untung saja Fania mempunya sahabat yang sabar menemani nya sebelum satria sampai karna mereka takut ada apa-apa dengan Fania.

"Fan apa kita ke ruang OSIS aja buat cari mereka siapa tau mereka ada disana." Saran sivia kepada fania.

"Yaudah yuk kita ke ruang OSIS aja lagi pula gw capek nungguin disini." Balas fania seraya berjalan di depan Sivia dan ayu.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di depan pintu ruang OSIS mereka mendengar suara teriakan.

'woyy anjing!! Lo dimana bantuin gw! Gw di serang sama lawan'

'maju Lo semua anjing!!!'

'wah berani banget dia ngelawan rallam yang ganteng ini!!'

Ya seperti itu lah teriakan mereka dari dalam. Dengan geram nya Fania membuka pintu itu dengan kencang sehingga yang didalam ruangan itu terkejut.

"BAGUS YA LO SEMUA? GW DARI TADI NUNGGUIN LO DI PARKIRAN TAPI LO DISINI MALAH MAIN GAME" teriak Fania saat sudah ada di dalam ruang OSIS.

"Mampus kan singa pms marah! Abis gw pulang-pulang sama dia!" Gerutu Satria yang masih bisa di dengar oleh Fania dkk.

"LO BILANG APA TADI? SINGA PMS IYA? COBA ULANG? BIAR GW LEBIH DENGER" Balas Fania dengan suara yang mulai menggelegar.

"Heh? Rey calon bini lo tenangin Napa biar kagak teriak Mulu sakit nih kuping gw" ucap rallam seraya menyenggol lengan rey.

"Fan, udahlah jangan lebay!lagipula kan nunggu nya ga lama-lama amat ini baru beberapa menit paling." Ucap rey yang berusaha menenangkan Fania.

"Diem Lo! Gw pulang dari 1 jam yang lalu Lo bilang baru beberapa menit yang lalu? Sumpah Lo semua nyebelin banget!" Ucap Fania seraya keluar dari ruangan itu. Sivia dan ayu yang melihat itu hanya diam tidak berani untuk menenangkan Fania karna takut mereka yang disalahkan.

"Eh, kejar anjir!" Ucap satria yang langsung menarik tangan rey.

Fania sekarang sedang menunggu taksi untuk pulang ke rumah nya. Ia sedang terisak karna ia sangat lelah. Tak lama ada taksi fania pun segera masuk kedalam taksi tersebut dan memberitahu tujuan nya kemana. Selang beberapa menit ia di perjalanan akhirnya Fania sampai di rumah nya. Fania membuka pintu dengan mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum" Ucap fania seraya membuka pintu rumah.

"Waalaikumsalam sayang kamu kenapa?" Tanya bunda khawatir karna ia melihat anak gadis nya pulang dengan menangis dan anak nya langsung masuk ke kamar nya yng berada di lantai 2.

Thank You Mas KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang