Zanna Pov
"Zanna?"
Aku terkejut saat mendengar ada yang memanggilku. Pasalnya sekarang aku sedang ada di rumah sakit. Menunggu Bapak yang baru saja selesai operasi. Dinda dan Andi kedua adikku tidak aku perbolehkan untuk berada di sini. Biarkan mereka berdua belajar di rumah. Mereka masih sekolah dan aku tidak memperbolehkan mereka terlalu memikirkan urusan ini.
"Kak Miko?"
Pria tampan di depanku ini tersenyum dengan manis. Kedua lesung pipinya terlihat. Kakaknya Vira, temanku kuliah itu memang sudah aku kenal lama.
"Kamu kenapa di sini?"
Miko. Sekarang juga jadi satu perusahaan di tempatku bekerja. Meski aku hanya karyawan kontrak yang menggantikan Mbak Biru selama beliau cuti hamil.
"Ehm nungguin Bapak."
Jawabanku membuat Miko mengernyitkan kening.
"Loh.. Wait... Ini Hapit nyuruh gue ke sini buat jemput dia. Dan kamu juga di sini. Apa ada sesuatu yang kayaknya belum aku tahu?"
Suaranya lembut dan memang Miko ini sejak dulu selalu membuat aku sedikit tersipu. Kalau kata Vira, kakaknya ini memang sangat baik.
"Iya. Bang Hafidz nemenin Zanna."
Akhirnya aku menjawab itu. Miko akhirnya menganggukkan kepala. Lalu tersenyum.
"Udah dateng Mik... Tengkyuh deh. Gue mau pulang ternyata duit gue abis. Mending telepon lu."
Ucapan itu datang dari arah belakangku. Aku menoleh dan mendapati Hafidz, pria yang sudah menolongku kini melangkah ke arah kami.
"Untung gue belum tidur," Jawab Miko membuat Hafidz kini terkekeh.
"Lu pan jam segini emang belum tidur. Tahu gue.. Lagi berkhayal. Ckckck mup on Ko mup on. Princessa kita udah mau jadi mama. Lu masih aja jalan di tempat."
Dan aku bisa melihat wajah Miko memerah. Dia mencintai siapa?
"Nggak usah ngalihin pembicaraan. Gue tinggal lu."
Dan Hafidz langsung merangkul bahu Miko.
"PMS lu. Ambegan banget."
Aku hanya bisa diam menatap keakraban mereka berdua. Lalu Hafidz menoleh ke arahku.
"Zan.. Sorry ya. Gue kagak bisa, nemenin. Emak gue nyuruh gue pulang nih."
Aku tersenyum mendengar ucapan Hafidz. Dia udah begitu baik menemani dan mau direpotin tentang uang operasi.
"Zanna yang makasih Bang. Udah mau direpotin."
Aku menunduk karena tahu sikapku kepadanya selama ini begitu jutek. Dan sekarang aku malah butuh bantuannya.
"Iya. Nggak usah lu pikirin. Salam buat Bapak ya? Tadi udah bisa di ajak ngomong tapi biarin istirahat dulu."
Hafidz mendekat ke arahku dan menepuk bahuku. Ku anggukan kepala sekali lagi.
"Gue pulang ya."
Miko juga mengatakan hal yang sama. Mereka berpamitan. Tapi kemudian Hafidz balik lagi mendekatiku.
"Besok, gue ke sini lagi? Boleh kan?"
Dan tatapannya tentu saja membuatku hanya bisa menganggukkan kepala. Dia baik.
*****
Grup weka-weka
Hafidz : Hafidz menambahkan anda
Zanna : Bang ini apa?
Hafidz : selamat masuk di grup kita ya Zan
Miko : akhirnya Zanna masuk
Burhanudin : ehem jangan digalakin ya aku nya dek Zanna
Roni Rahardian : owh ini ya penggantinya Biru. Salam kenal
Zanna : salam kenal semuanya
Hafidz : Zanna kita masukin ke grup nggak ada yang marah kan? Pacar maybe
Burhanudin : jepit modus
Roni Rahardian : mulai gombal mukiyo dia
Miko : uhuk langsung nanya aja deh Pit udah punya pacar belum zanna?
Hafidz : ya ilah gue tuluuuss woiii nanyain ini. Kali nanti pacar Zanna ngamuk kan?
Burhanudin : Dek Zanna punya siapa? Single atau dobel atau tripel
Roni Rahardian : lu pikir badminton?
Miko : kata Vira jangan gangguin Zanna. Dia udah punya tunangan. Iyakah?
Zanna : iya
Hafidz : 💔💔💔💔💔
Miko : Piit butuh tisu?
Burhanudin : Yah kalah sebelum bertanding cup cup cup lap ingus sini
Roni Rahardian : Waaahhh kagak jadi dong ini
Hafidz : Hafidz sedang mengambil tali sumur...
Miko : eh woiii sadar pit jangan masuk ke sumur
Burhanudin : sumur mane? Emang rumah lu ada sumur?
Hafidz : tempatnya Pak Rohmat.
Miko : jangaaan Piit jangaaan
Roni Rahardian : bisa ditikung kok Pit tenang aja. Gue bantuin
Hafidz : emang gue mau ngapain coba?
Miko : tidur di sumur?
Burhanudin : nyuci baju di sumur?
Roni Rahardian : mau jampijampi
Hafidz : salah kalian semua. Gue lagi di suruh emak nimba air. Di rumah airnya mati.
Burhanudin : ngeles aja lu lagi patah hati nih.. Ama ehmmm ehmm ama siapa Mik?
Miko : ama dedek yang baru baru ini buat hati Bang Hafidz kedut kedut
Hafidz : Hafidz sedang mengambil sesuatu
Miko : yah jepit nggak asyik bawa-bawa soulmate nya
Roni Rahardian : hahahaha soulmate Jepit jijay..
Aku membaca grup yang baru saja aku tahu. Mereka ternyata asyik. Miko, Hafidz Burhan dan Roni. Semua itu bisa mengalihkan ku dari rasa, perih yang selama ini aku rasakan. Yah bener kata Miko, aku memang sudah mempunyai tunangan. Tapi sudah 1 tahun ini dia tidak ada kabar. Setelah dia berpamit untuk meneruskan study S2 nya ke Amerika. Sejak saat itu dia sudah di hubungi. Kemarin bahkan keluarganya ada yang menelepon ku dan mengatakan aku harus melupakannya. Karena dia sudah menemukan wanita yang lebih baik dariku. Haruskah aku menangis? Tidak. Hanya saja aku masih menunggu sikap gentle nya untuk memutuskan ku.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Zandal Jepit in Love 😍
RomanceBagaimana jika sosok humoris dan tidak bisa diam bertemu dengan sosok yang jutek dan pendiam? zanna Prameswari dan Hafidz Zaafarani bertemu akankah mereka cocok? atau dua kutub yang berlawanan arah akan semakin menjauh?