iv

7.1K 1.2K 78
                                    

"Eunwoo tidak terlalu buruk, sungguh."

Mingyu menelan baksonya, lalu tertawa. "Dia tuli, Rosé, tidak ada yang bisa kau harapkan. Dan kau bilang apa tadi? Akan mendekatinya? Banyak laki-laki yang yang selain tampan juga bisa menengar dan bicara, lebih dari dia."

Rosé menoleh ke Eunwoo yang ada di meja di samping mereka, menatapnya tidak enak, lalu berbisik ke Mingyu. "Pelankan suaramu."

"Dia tidak bisa mendengar dari lahir, Si tuli-gagu-bodoh itu tidak akan tahu apa yang kita bicarakan," ucap Mingyu sambil tertawa remeh. Rosé mengaduh pelan, tetap merasa tidak enak, dia menoleh lagi ke Eunwoo, tapi buru-buru kembali pada baksonya saat Eunwoo menatap balik.

"Mau ku kenalkan pada Jaehyun? Dia bilang ingin bertemu denganmu, tapi kau tidak mengizinkanku memberitahu nomor ponselmu, apa sekarang boleh?"

Rosé memutar bola matanya malas. "Jaehyun tidak lebih dari laki-laki tampan tidak tahu diri yang banyak menggunakan mulutnya untuk berbohong, aku yakin."

"Dia tidak seperti itu."

"Chaeyeon dulu berpacaran dengan Jaehyun, mereka putus karena Jaehyun punya 5 perempuan simpanan, dia menangis setiap malam selama 2 bulan. Apa bukti itu kurang?"

Mingyu mengeluarkan kekehan pelan. "Chaeyeon sendiri suka bermain dengan laki-laki lain, wajar saja."

"Persetan, aku tetap akan mendekati Eunwoo."

Rosé kembali dari kantin ke kelas pada jam 4 sore. Sekolah sudah sepi, begitupun kelasnya, tapi seperti yang dia duga, ada Eunwoo sedang duduk bersandar di kursi sambil bersedekap, dan memejamkan mata.

"Hai."

Tidak ada respon, tidak masalah.

Rosé menarik kursi, duduk di depan Eunwoo, menyentuh lengan kokoh laki laki itu, mata Eunwoo terbuka. "Hai, Eunwoo, hehe. Mau lihat apa yang aku bawa?"

Alis Eunwoo terangkat sedikit.

"Tadaa~"

Itu kertas berisi abjad dalam bahasa isyarat. Ada BISINDO (bahasa isyarat indonesia), dan SIBI (sistem isyarat bahasa indonedia). Rosé meletakkan kertas itu diatas meja. "Kau bisa yang mana?"

Tangan Eunwoo menunjuk SIBI. Apa perbedaan kedua bahasa isyarat itu? Kalau BISINDO lebih sering ditemukan dikalangan orang tuli dan dibentuk secara alami oleh mereka, menggunakan 2 tangan. Kalau SIBI, dibentuk oleh orang dengar dan diadopsi dari bahasa isyarat amerika, menggunakan 1 tangan.

"Yang ini? Bukankah ini lebih sulit?"

Eunwoo mengangkat tangan kanannya, sedangkan dia menyenderkan pipinya pada tangan kiri yang bertumpu pada meja. Tangan kanan itu bergerak dengan lincah. 'Tidak juga'

"Eh, pelan-pelan!" Pekik Rosé, membuat Eunwoo tersenyum tipis lalu memelankan pergerakan tangannya. 'T-i-d-a-k—j-u-g-a'

"Tidak ju— tidak juga?"

Eunwoo mengangguk kecil.

Senyum Rosé mengembang. Baiklah, ada tugas yang harus dia selesaikan demi bisa berbicara dengan Eunwoo lebih mudah dan tidak dimengerti orang: belajar bahasa isyarat.






Note;

Kalau kalian baca2 soal perbedaan SIBI dan BISINDO, pasti kalian tau kenapa Eunwoo milih SIBI.

𝐌𝐮𝐭𝐞❜🍡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang