putus asa

5.6K 373 21
                                    

Beberapa hari kemudian.

Jisung tampak murung, wajahnya pucat, badannya terlihat lemah, sementara matanya terus mengalirkan air mata.

"kenapa... hiks kenapa ini semua terjadi... hiks apa salah aku... hiks jika aku hanya cuma membuat masalah, kenapa tidak kau ambil saja aku... hiks" dengan terisak jisung berjalan menundukkan kepalanya

*Flash back

3 hari sebelumnya...

Jisung sedang berjalan-jalan sendirian, dia sedang mencari udara segar karna dia sudah merasa bosan jika harus slalu diam di dalam dorm.

Tiba-tiba mata dia melebar saat melihat seseorang yang dia kenal, seseorang itu nampak akan menyebrang tanpa melihat ada sebuah truk mobil yang mendekat.

"awas hyung!!!" teriak jisung
Dengan sigap jisung berlari menghampiri orang itu, dia mendorong orang itu serta menjauhkan dirinya dari tengah jalan.

"sss aww" ringis jisung karna tangannya terluka, sangat perih.

Betapa kagetnya jisung, badannya seketika lemah, keringat dingin, bibirnya seperti terkunci. Jaemin.

Jaemin yang tadi dia slamatkan ternyata kepalanya terbentur batu besar sehingga di kepalanya mengeluarkan banyak sekali darah, semua orang di situ hanya memotreti kejadian itu bukannya membantu.

"h hyung... "

Dengan tangan gemetar jisung mengambil ponselnya, dia menekan salah satu nomer member yang lain.

"h... hyung" kata jisung dengan nada gemetar

"ada apa jisungie?"

"na... nana hyung kecelakaan"

"apa?!! Sekarang km dimana, biar kita kesana"

"di depan taman hyung"

Orang itu mematikan telfonnya secara sepihak.

Jisung hanya bisa duduk terdiam melihat kondisi jaemin yang sekarang, tak lama kemudian, ambulans datang membawa jaemin pergi.

"kenapa bisa kaya gini?! Jisung jawab!!" bentak renjun yang sangat cemas

Jisung hanya bisa diam, badannya masih lemah dan bergetar, air matanya terus mengalir tanpa henti.

***

Kini mereka sudah berada di rumah sakit, jisung hanya duduk terdiam, dia masih syok melihat kejadian tadi, dia masih syok dengan tangan yang dia gunakan untuk mendorong jaemin tadi.

Haechan dengan penuh emosi menghampiri jisung
"jisungie, coba jelaskan kenapa jaemin bisa kecelakaan kaya gitu?!"

Jisung masih merundukkan pandangannya, lele sedari tadi mengusap punggung jisung berusaha menenangkan jisung.

"ma, maaf hyung, ini salah aku" kata jisung dengan nada lemah

"apa?! Jadi nana kecelakaan gara-gara lo?!" sentak renjun yang tiba-tiba menghampiri jisung

"kalian tenang dong, kasian jisung masih syok" kata jeno

"jisungie tenanglah" bisik chenle yang masih mengusap lembut punggung jisung

"ak, aku.. Aku gak sengaja dorong jaemin hyung"

"apa?! Lo ngedorong dia?! Emang dasar gak tau budi lo! Tega-teganya lo ngedorong dia!! Apa sih masalah lo sama jaemin?!"
Renjun benar-benar emosi

Mian Hyung (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang