***
"Kamu.. Anaknya bapak Bambang kan?!"
Orang yang dimaksud tadi langsung masang ekspresi wtf pas denger (y/n) bilang kaya gitu.
"Ah, maaf-maaf aku hanya bercanda. Tobio-chan."
Setelah itu langsung pergi gitu aja dia. Kaya nggak ada rasa bersalah sama sekali bikin anak orang kebingungan sekaligus kaget. Orang yang tidak dikenalnya-tidak bahkan baru pertama kali ditemuinya memanggilnya dengan nama kecilnya.
Bukankah itu aneh?
Ya gitu-gitu aja mulu sampe Oikawa pindah ke Shiratorizawa.
***
Masih dihari yang sama
Ruang Guru
"Takeda-sensei, ada yang ingin saya bicarakan."
Yup, kebetulan sekali bukan?
Sekarang (y/n) berada diruang guru karena harus mengantar kertas-kertas untuk yang kedua kalinya setelah insiden bertemu dengan Hinata dan Nishinoya juga Kageyama di depan vending machine.
"A-Ah.. Silakan."
Mendapat izin, (y/n) tersenyum penuh arti menatap Takeda-sensei.
Dan selanjutnya...
***
Hari ini juga berlalu dengan cepat. Sekilas (y/n) berpikir, apakah dia harus bergabung dengan klub voli atau tidak.
Emmm..
Maksudnya begini, (y/n) itu ingin dekat dengan mereka. Tapi apa dia sanggup?
Maksud dari kata sanggup tentu saja menahan debaran jantung dan teriakan yang tertahan. Apalagi (y/n) itu orangnya selalu main peluk jika sedang senang.
Mereka bakal risih nggak yaa?
Ah ntahlah. Itu belakangan!
Yang penting dia harus masuk ke klub voli laki-laki titik!
***
Time skip
Sudah 3 hari (y/n) bersekolah di Karasuno High tetapi selama itu pula belum ada pergerakan untuk mendekati semua pemain Karasuno VBC.
Kenapa?
Simpel
Dia sedang menyusun rencana untuk mendekati mereka secara perlahan tapi sekaligus.
Intinya seperti sekali mendayung perahu dua atau tiga pulau terlampaui.
Hebat bukan?
Dan mulai hari ini dia akan menjalankan rencananya!
Sebuah tawaan kecil terdengar membuat atensi (y/n) sepenuhnya menatap mereka. Mendekat secara perlahan dari belakang.
Sekarang dia berada dilorong kelas 3. Kalian mengerti kan maksudnya apa?
"Aku mengerti perasaanmu. Maksudku, aku pendek jadi aku terus menerus kena block."
Ah... Dialog Hinata setelah ini sangat (y/n) sukai. Kenapa? Hehehe
Hinata menunjuk Kageyama, "Tapi sekarang aku mempunyai orang ini untuk memberikan toss padaku, jadi aku bisa melewati para blocker."
If you know what i mean( ͡° ͜ʖ ͡°)
Tadi Hinata bilang 'mempunyai' loh.
Okok kita kembali ke topik awal.
(Y/n) mendengarkan ocehan Hinata dari belakang. Kageyama sendiri dengan sabar hanya mendengarkan nya.
"Asahi-senpai, menurutmu apa itu tim?"
Kali ini (y/n) benar-benar berbicara dari belakang Hinata dan Kageyama membuat kedua pasangan sejoli tersebut terkejut minus Asahi.
"(Y/N)-CHAN?!" seru Hinata terkejut dengan ekspresi yang hampir kesurupan.
Kageyama sendiri hampir saja tersedak udara(?)
"Yahoo Shoyo-chan, Tobio-chan," sapa (y/n) ala-ala trashykawa.g
Siapa bilang kalo dia nggak bakalan akrab sama si jeruk? Lagian sifat (y/n) itu easy going jadi siapapun bakal diajak jadi temen.
Kecuali mantan//slapp
"Osu."
Ini Kageyama yang bales. Terus siapa yang bilang kalo dia nggak akrab sama si blueberry?
Tau nggak kenapa abcd itu disejajarin?
Itu karena biar mudah bilang kaya gini
A bcd
:v
Ok bek tu setori
"Jadi Asahi-senpai, bagaimana menurutmu?" seringan kecil terlukis di bibir mungil gadis itu.
Belum sempat Asahi menjawab, bel masuk sudah terdengar membuat gadis itu mendengus kesal.
Skip!!
Akhir-akhir ini sepertinya menghela nafas menjadi hobi baru (y/n). Jangan lupakan tumpukan kertas sekarang menggunung tepat didepannya.
Sepertinya dia akan pulang larut hari ini. Ia tak habis pikir, apakah ketua osis yang notabene nya adalah senpai nya sendiri itu punya dendam pribadi padanya?
Kalau seperti ini bisa-bisa dia tidak punya waktu luang untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Memijit pelipisnya pelan sambil menutup matanya, pikiran gadis itu sekarang sedang berperang.
Sudahlah tidak ada gunanya. Sekarang dia harus menyelesaikan semua kertas-kertas ini dan melemparnya tepat didepan muka sang ketua osis.
Juga, kenapa dia tiba-tiba langsung terpilih untuk menjadi wakil ketua osis? Ah, kalau bisa dia benar-benar ingin mengajukan protes secara habis-habisan pada sang ketua.
Tok... Tok... Tok...
Kriett....
Pintu terbuka membuat atensi gadis itu sepenuhnya mengarah ke pintu. Tangan yang sedari tadi bergerak untuk menulis kini terhenti. Mata gadis itu sekilas membulat sempurna namun segera menormalkan ekspresi nya.
"Maaf mengganggu, apa Toshio-san ada disini?"
Suara bariton milik kapten voli Karasuno itu menggema diseluruh ruangan. Kini sinar senja menjadi saksi diantara interaksi (y/n) dan Daichi.
Sejenak terlihat semburat merah pada Daichi karena terpana dengan pemandangan saat ini. Jendela yang dibuka dengan nakalnya angin memasukinya dengan lembut membuat helaian rambut gadis itu ikut terbang.
"Etto, Toshio-kaichou sedang mengantar berkas ke ruang guru. Daichi-senpai ingin menyerahkan anggaran pengeluaran klub voli kan? Kebetulan sekali aku yang mengurus tentang anggaran klub."
Tidak sepertinya sebelumnya, kini suara gadis itu terdengar seperti musik ditelinga Daichi. Terlebih ketika gadis itu memanggil namanya ah rasanya Daichi ingin gadis itu terus menerus memanggil namanya.
Mengangguk singkat, Daichi menyerahkan selembar kertas berisi data-data mengenai anggaran klub.
Gadis itu, (y/n) mengambilnya dan mengangguk singkat. Tersenyum tipis lalu berkata, "Daichi-senpai setelah ini ada latihan klub bukan?"
Rasanya canggung tapi juga hangat. Tidak seperti sebelumnya, kini (y/n) terdengar lebih tenang dengan suara yang lembut mampu menggelitik hati Daichi.
Hanya anggukan kepala sebagai jawaban dari Daichi membuat gadis itu tekekeh pelan.
"Ah kalau begitu—"
TBC
Mulai dari chapter selanjutnya Rae bakal pake bahasa baku. Soalnya Rae lebih enak nulisnya pake bahasa baku :'v
YOU ARE READING
Flower of Happiness | Haikyuu X Reader |
FanficSekarang musim dingin, yang paling enak ya tidur. Itu hal yang dilakukan (y/n) ketika dimusim dingin. Berhibernasi katanya:) Tetapi ketika bangun dari tidurnya KENAPA DIA MALAH BERADA DI DUNIA LAIN?! TERLEBIH ITU ADALAH DUNIA HAIKYUU! Note : I don'...