🌹 8

4K 367 49
                                    






Jangan lupa votenya yourobun!!⭐️⭐️⭐️

Kalau ada typo komen ya...
















"Anda harus bersikap biasa saja supaya lolos malam ini. Tuan David bisa saja sudah menguasai tubuh Tuan Taeyong, dan dia berpura-pura. Dia sangat ahli kalau berpura-pura.... sama seperti yang dulu dilakukanya kepada keluarga angkatnya. Anda harus sangat waspada, dan bersandiwara. Jangan sampai Tuan David tahu bahwa anda sudah tahu semuanya. Rencana kita bisa gagal."

Jantung Jennie berdebar liar. Melarikan diri? Rasanya begitu menakutkan melarikan diri dari sosok mengerikan seperti David. Jennie ketakutan.

"Aku akan berusaha Sooman." Jennie berusaha tampak tenang, "Terima kasih karena sudah melakukan ini semua untukku, aku tahu kau bertaruh nyawa di sini."

Sooman tersenyum lembut, sebuah ekspresi yang akhirnya ditunjukkannya setelah sekian lama memasang wajah datar. "Anda tahu, saya menyesal karena anda harus kehilangan seluruh keluarga anda. Dan saya sangat setia kepada Tuan Taeyong.... beliau.. beliau sungguh-sungguh mencintai anda. Beliau yang merencanakan ini semua untuk menyelamatkan anda, kalau beliau sudah tidak mampu menahan Tuan David lagi."

Perkataan Sooman terasa menusuk hatinya, membuatnya terasa nyeri. Taeyong mencintainya, dan Jennie juga mencintai Taeyong. Semula hanya sesederhana itu, tetapi ternyata tidak. Taeyong... dia satu dengan David... dan merekalah yang bertanggung jawab atas kematian seluruh keluarganya. Bagaimana mungkin Jennie bisa tetap mencintai Taeyong setelah ini?

Tetapi Jennie memang mencintai Taeyong, jauh di dalam hatinya dia menyadari bahwa Taeyong telah mencuri seluruh hatinya, dengan segala kelembutannya, sikap tegasnya, kasih sayangnya. Jennie mencintai Taeyong, meskipun waktu itu dia tidak tahu bahwa Taeyong mempunyai alter ego bernama David yang begitu kejam....




🌹




Begitu Jennie pergi, Sooman langsung menelepon Hanbin, dia sudah menyimpan nomor itu dari hasil penyelidikannya.

"Halo?"

"Ini Sooman."

"Well, Sooman, uang yang ada di amplop ini banyak sekali..."

"Anda akan membutuhkannya nanti. Malam ini saya membutuhkan anda untuk bersembunyi di sudut dekat pagar rumah Tuan Taeyong. Saya akan menyelundupkan Nona Jennie keluar malam ini."

"Malam ini?" Hanbin merenung, tidak menyangka mereka akan menjalankan rencana ini secepat itu. Dia belum menyiapkan segalanya. Tetapi mungkin dia bisa menaruh Jennie di apartemennya dulu. Atau di hotel dan menyamarkannya.

"Keadaan menjadi gawat." Sooman berbicara pelan dan waspada dengan keadaan sekelilingnya, "Saya harap anda siap di posisi. Tepat jam dua belas malam."

"Oke. Aku akan siap."



🌹




"Jennie kau ada di mana?"

Taeyong mencari-cari Jennie. Untunglah Jennie sudah naik ke atas dan masuk ke kamarnya. Dengan gugup dia menghela napas panjang, lalu membuka pintu kamarnya.
Taeyong tampak sangat tampan berdiri di sana. Dengan sweater abu-abu dan celana gelap warna hitam. Lelaki itu sepertinya habis mandi karena rambutnya basah.

Taeyong tersenyum lembut ketika menyadari bahwa Jennie sedang mengamati rambutnya yang basah, "Aku berenang tadi." Gumamnya pelan, "Sebenarnya ingin mengajakmu, tetapi kau sepertinya ada di kamar sedang beristirahat. Aku tak mau mengganggumu."

FROM THE DRAKEST SIDE [JenYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang