Waktu menunjukkan pukul 12.00 siang. Panitia perkemahan mulai memberikan sambutannya. Setelah kata sambutan diberikan, acara perkemahan dimulai. Acara pertama, murid-murid akan melakukan outbond, mereka harus menyusuri hutan dan mengunjungi post-post yang telah disiapkan. Setelah Pak Dwi menjelaskan, murid-murid mulai menyusuri hutan. Kebetulan Ryan, Vella, Steve dan Leony satu kelompok dalam outbond ini. Setelah menyusuri hutan kurang lebih 20 menit, mereka tiba di post pertama.
“Akhirnya kita tiba di post pertama. Kita istirahat dulu atau lanjut?” tanya Steve.
“Istirahat dulu, bentar saja. Aku lelah sekali,” jawab Vella terengah-engah.
“Gue juga capek. Gue ga biasa menyusuri hutan seperti ini,” tambah Leony.
“Ya sudah. Steve, kita istirahat sebentar. Kasihan Vella dan Leony kelelahan.”
Setelah beristirahat selama 10 menit, mereka melanjutkan perjalanan mereka. Beberapa saat kemudian, mereka tiba di sebuah sungai. Di tengah sungai terbentang 2 utas tali tambang yang kedua ujungnya sudah diikat kuat ke batang pohon.
“Ryan, aku takut. Memangnya talinya kuat?” tanya Vella ketakutan.
“Iya, Ryan. Gue juga takut. Mana sungainya lumayan deras lagi,” tambah Leony.
“Kalian tenang ya! Talinya kuat kok. Steve, kamu duluan ya!”
“Oke, gue duluan.”
Steve mulai menyeberangi sungai tersebut. Tak lama, Steve tiba di seberang sungai.
“Gue sudah sampai! Sok sekarang siapa selanjutnya?” teriak Steve.
“Sekarang kamu ya, Leony!”
“Gue takut, Ryan. Nanti jatoh bagaimana?”
“Kamu tidak usah takut Leony. Kamu pasti bisa.”
“Oke, gue coba ya!”
Leony memberanikan dirinya dan mulai menginjak tali tersebut untuk menyeberangi sungai. Butuh waktu sekitar 2 menit untuk Leony tiba di seberang sungai.
“Sekarang giliran kamu, Vell. Hati-hati!”
Vella mulai menyeberangi sungai tersebut dengan pelan. Sekitar 3 menit, Vella akhirnya tiba di seberang sungai. Sekarang giliran Ryan menyebrangi sungai. Tak butuh waktu lama untuk Ryan menyeberangi sungai tersebut.
“Ayo, kita lanjutkan perjalanan!” ajak Ryan.
Ryan dan Steve berjalan di depan. Sedangkan Leony dan Vella memilih mengikuti dari belakang. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan kelompok lain. Kelompok itu adalah kelompok Alvin, Eugene, Bella, dan Julia. Tetapi mereka hanya melihat Alvin dan Eugene seperti sedang mencari sesuatu.
“Vin, lo sama Eugene lagi nyari apaan? Julia sama Bella mana?” tanya Steve.
“Gue sama Eugene lagi mencari mereka. Mereka tiba-tiba hilang,” balas Alvin.
“Hilang?” tanya Ryan dan Steve kaget mendengar pernyataan Alvin.
Ryan dan Steve langsung menengok ke belakang untuk melihat Vella dan Leony. Mereka tidak melihat keberadaan mereka berdua.
“Steve, Vella dan Leony ke mana? Bukannya tadi mereka di belakang kita?”
“Lah, gue juga ga tahu. Kan tadi mereka di belakang kita. Apa mereka hilang sama seperti Julia dan Bella?”
“Mereka hilang juga, Steve, Ryan?” tanya Alvin panik.
“Iya, nih. Mereka juga ga ada. Bagaimana ini? Gue jadi khawatir sama mereka berempat. Apa mereka diculik?”
“Kita harus mencari mereka sekarang juga! Ayo, kita cari mereka di sekitar sini!” ajak Ryan.
“Vella!!!”
“Julia!!!”
“Kalian di mana?”
“Leony!!!”
“Bella!!!”
Mereka berempat mencari keberadaan keempat temannya. Sekitar 25 menit mereka mencari mereka tetap tidak menemukannya. Mereka pun memutuskan melanjutkan perjalanan mereka menuju post selanjutnya untuk melaporkan kejadian ini pada guru. 20 menit kemudian, mereka tiba di post kedua. Di post tersebut terlihat beberapa kelompok sedang melaporkan kejadian yang sama. Anggota perempuan mereka juga hilang tiba-tiba.
“Baiklah, lebih baik kalian kembali ke tenda. Kita harus mencari mereka semua.”Bersambung...
Revision October 2020
©2020 By WillsonEP
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo 2
Mystery / ThrillerTahun ajaran baru dimulai. Kelas Ryan kedatangan siswi baru bernama Vella Alviera, siswi pindahan dari Jakarta. Awalnya, tidak ada hal aneh pada siswi baru itu. Namun, ketika Ryan menemukan gadis itu tergeletak pingsan di koridor dan membawanya ke U...