Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sekarang sedang berbaring di kasur empuk ku. Cerita yang ayah ceritakan padaku dan Kory masih terdengar jelas di telingaku. Benar-benar cerita yang memalukan.
Tiba-tiba handphone ku berbunyi. Karena aku penasaran, aku langsung melihat si penelepon.
Di teleponku tertulis 'landak hitam'
Melihat namanya saja aku sudah tahu siapa dia. Dia adalah Dylan.Aku langsung mengangkat telepon dan disambut dengan suara gugup lawan bicara.
Ma-malam kyra!
Kamu kenapa gugup Begitu?
Eh.. ti-tidak ada! A-aku cuma mau curhat Sebentar saja padamu
Aku mengernyit dahi bingung saat mendengar perkataan Dylan. Tumben sekali dia mau curhat padaku? Padahal biasanya pada Ryan.
Curhat apa?
Aku menyukai seseorang Tapi aku bingung bagaimana cara mengungkapkannya
Mudah saja! Kau bilang saja jika kau Mencintainya
Tapi aku takut jika Dia menolakku
Bagaimana jika kau Juga memberinya hadiah?
Idemu bagus! Aku akan memberinya balsem Saja!
Bagaikan petir di siang bolong. Aku tercengah dengan apa yang Dylan katakan.
Kau akan memberinya Apa?
Balsem.. Akhir-akhir ini aku melihatnya Sangat kelelahan! Jadi balsem Bisa menghilangkan nyeri otot!
Aku memijit kepalaku pelan. Aku kira Dylan tidak serius dalam mengucapkan kata balsem. Ternyata dia serius.
Aku rasa saat kau mengungkapkan Perasaanmu bukan balasan cinta Yang kau dapatkan
Lalu?
Pukulan maut
Lebih baik kau mencari Hadiah bersama Kory
Aku sudah janji untuk Mengajak Ryan
Kamu tidak boleh pergi Sama Ryan!!
Kenapa?
Kalian berdua itukan Bodoh soal cinta
Maksudmu?
Kau dapat ide balsem darimana?
Muncul di kepalaku
Mungkin jika kau pergi Dengan Ryan, dia malah menyarankanmu untuk beli Minyak urut
Memangnya salah?
Dylan aku tahu jika Banyak perempuan yang Berebut ingin mendekatimu
Lalu?
Perempuan mana yang mau Menerima balsem sebagai Hadiah pernyataan cinta
Aku masih tidak mengerti Apa yang kau maksud? Tapi aku akan mengikuti saranmu Untuk pergi bersama Kory
Terima kasih karena sudah menemaniku mengobrol!
Sama-sama
Telepon akhirnya terputus. Aku memegangi kepalaku yang pusing mendengar perkataan Dylan. Dia kok bodohnya kelewatan,sih?
TBC
maaf lama update🙏🏻 Akhir-akhir ini tugas author menggunung! Tapi author nyempetin diri untuk nulis sejenak mumpung ide muncul di kepala😊
Krista: kan aku yang nulis kak!
Tapikan itu ideku!
Krista:aku ini bukan babu kakak😡
Itu hukuman untukmu karena telah menghilangkan akun lamaku
Krista:gitu aja marah🙄
Serah kamu deh mau bilang apa. Yang penting di chapter berikutnya kamu harus nulis lagi
Krista:berapa lama aku harus jadi babu kakak?
Sampai aku berhenti nulis di wattpad
Krista:kapan kakak berhenti nulis di wattpad?
Gak tahu sih... Rencana ku ingin mengabdi pada wattpad
Krista:huaaaa...😭
Hahaha.. Biarkan aja dia nangis😊 Itu adalah hukuman yang tepat untuk perbuatan yang telah dia lakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
