-Tria's POV-
"Mas taufik, cari makan dulu boleh?" Tanya gua ke mas Taufik diperjalanan dalam mengantarkannya pulang.
"Tapi aku nggak lapar mas, kamu saja yang makan ya" jawabnya
"Yah kok gitu sih.." respon gua dengan nada kecewa
"Iya masih kenyang hazelnut latte sama ice chocolate, dua-duanya ukuran grande pula" dengan nada tidak enak menolak ajakan gua "Udah gak apa-apa, santai aja aku mau nemenin kok nanti kalo ada cemilan cemilan gorengan aku juga beli, lagian kalo langsung pulang ke kos juga bosen mending nemenin mas Tria cari makan" jawabnya sambil menepuk-nepuk pundak kanan gua di atas motor.
"Ok deh, di daerah sabang aja ya" ajak gua.
"Ya terserah mas Tria saja"
Tidak berapa lama motor yang gua kendarai masuk ke Jl. H. Agus Salim, walaupun sudah jam 21.30 daerah ini emang selalu ramai.
Semua orang jakarta pasti tau tempat ini, yah gak semua gua yakin, mungkin hanya kalangan orang-orang kantoran yang sekitar jakarta dan orang-orang yang kalo nongkrong sukanya jauh.
Motorpun gua parkiran didepan restoran cepat saji ala jepang, mas Taufik memberi helm ke gua dan dia bergegas ke depan restoran tersebut.
Setelah gua selesai memarkirkan motor dan merapihkannya, gua nyamperin dia dan dia mau nyelonong masuk ke restoran itu, namun belum sempat masuk gua tarik."Mau kemana?" Tanya gua
"Eh, mau makan.. disini kan?" dengan nada kikuk dan sok tau.
"Nggak mas, saya nggak suka makan ditempat kaya gini nggak kenyang" sambil mengusap perut.
"Lalu?" Jawabnya singkat
"Cari pecel ayam aja di pinggir-pinggir" jelas gua.
Akhirnya kita berjalan menelusuri jalan yang terkenal akan beragam kulinernya itu.
"Situ ajaa.." tunjuk gua setelah berjalan mencari tempat makan namun ada satu gerobak yang jualan nasi goreng gila, karena setelah mencari tukang pecel ayam nggak ketemu-ketemu.
"Yakin? Katanya mau makan pecel ayam mas?" Tanya nya menyakinkan gua, dan gua hanya menganggukan kepala.
Setelah memesan beberapa menu akhirnya kita duduk di emperan toko yang sudah tutup.
Nggak terlalu ramai dan juga terlalu sepi, sambil menunggu pesanan gua kita ngobrol lagi buat lebih kenal lagi."Mas sering kesini? Daerah kuliner sini?" Tanya gua memecahkan keheningan diantara kita berdua, karena dia sibuk dengan gardenscapes di hp nya.
"Eh, enggak kok. Jarang, malah terkahir kesini 3 bulan lalu kayanya sama temen-temen kantor. Karena lagi itu ada yang ulang tahun jadi di traktir makan didaerah sini." Jawabnya sambil masih memainkan permainan di hp nya. "Mas sendiri kalo pulang kerja cari makan selalu kesini?" Tanya dia balik ke gua.
"Ya nggak tiap pulang kerja juga, lagi pengen kesini aja" jawab gua.
"Terus ini baru pulang kerja? mas tadi kerja jam brp?"
"Kerja dari jam 9 pagi cuma, tadi ada temen berhalangan hadir, jadi outlet kekurangan personil, lalu aku diminta sama spv buat double shift" jawab gua.
"Biasanya aku sehari-hari abis kerja di outlet langsung ngojek, atau sebaliknya ngojek dulu.Tapi berhuntung sih bisa double shift hehehe..." tambah gua memperjelas sambil tertawa menggoda nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My One & Only Transporter
RomanceHai pembaca. Ini karya pertama saya. Saya belum pernah menulis sama sekali sebelumnya. Jadi mohon di maklumi jika ada banyak kesalahan dalam karya saya ini. Advice dan Compliment sangat berarti untuk saya. *Includes adult content *it contains lgbt c...