"Pagi~"
"Pagi~"
Seperti biasa, sambutan 'selamat pagi' membanjiri seisi sekolah. Tak jarang pula siswa siswi disana menegur guru mereka yang berada di halaman sekolah.
Jaga jaga jika ada siswa yang melanggar peraturan.
"Pagi Yabu sensei~"
"Pagi~"
"Pagi Yabu kun!"
"Sudah kubilang, Yabu sensei"
"Yabu sensei! Selamat pagi!"
"Selamat pagi, masukkan bajumu Yamaguchi kun"
"Baik~"
Yabu Kouta contohnya.
Setiap pagi, Yabu akan selalu berada halaman sekolah untuk menegur siswa yang melanggar peraturan atau hanya untuk sekedar mengucapkan selamat pagi pada murid muridnya.
Selain kedisiplinan dan sifat lembut yang di milikinya, Yabu juga di berkahi dengan wajah manisnya.
Dengan wajah manis itu, dia berhasil membuat siswa yang diajarnya menyukai pelajaran Sejarah.
Kecuali satu murid yang menjadi tanggung jawabnya sebagai wali kelas.
Tidak lain dan tidak bukan murid itu adalah Inoo.
Inoo Kei. Satu satunya murid yang berhasil membuat Yabu kehabisan kata kata.
"Untuk apa mengenang masa lalu? Bukankah lebih menyenangkan membuat masa depan bersamaku, sensei?"
"Tokugawa Ieyasu saja memiliki tipe, memangnya tipe kekasih Yabu sensei yang seperti apa?"
"Lalu jika era Meiji adalah periode yang paling istimewa dalam sejarah Jepang, periode apa yang paling istimewa dalam kehidupan sensei?"
Ah sudahlah.
Yabu bingung mau berkata seperti apa di depannya.
"Yabu sensei~ selamat pagi~"
Panjang umur sekali.
Baru saja dibicarakan orangnya sudah muncul.
"Pagi Inoo kun" balas Yabu sambil tersenyum kecil pada Inoo.
Bukannya berlalu dan masuk ke kelasnya, Inoo malah berdiri di samping Yabu lalu menatapnya.
"Ada apa?"
"Tidak ada apa apa, aku hanya mengagumi anugrah yang diberikan oleh tuhan" Inoo menyungging senyum.
"Masuk ke kelasmu Inoo Kei."
"Baik~"
Setelah disuruh Yabu, barulah Inoo masuk ke dalam sekolah sambil sesekali mengayunkan tasnya.
Yabu tidak habis pikir dengan isi kepala Inoo.
Meskipun Inoo sering sekali menggoda atau bercanda dengannya, Inoo selalu mendapat nilai terbesar di kelasnya.
Inoo juga adalah salah satu siswa yang memegang gelar peringkat 3 di satu sekolah.
Otak dan sifatnya itu sangatlah berbanding terbalik.
"Pagi Yabu sensei~" ucap salah satu siswi, membuyarkan lamunannya.
"A-ah, pagi~"
Ting tong
Ting tong
Bel sekolah sudah berbunyi.
Ini berarti para siswa harus segera masuk ke dalam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach you
Fanfiction"Biarkan aku menyukaimu Yabu kun" "Tidak bisa" "Kenapa?" "Kau muridku Inoo kun"