1. Sebagaimana kau ada

231 8 0
                                    

Seorang wanita berdiri didepan cermin dengan dress berwarna merah. Rambutnya terurai dengan indah. Coklat keemasan sepanjang punggung, dan bergelombang.

Tubuhnya memutar kata kiri dan ke kanan meneliti setiap sudut dengan matanya. Tangannya mendekap bersamaan dibawah perut buncit nya. Wajahnya nampak tak yakin dengan penampilan nya saat ini.

"Andai bisa memakai heels." Bisik nya sendirian membayangkan betapa akan indah kakinya yang mulai menggemuk.

"Oh, kakiku bahkan bengkak." Matanya menuju intens kaki kanannya yang memang sedikit membesar. Keluhan dengan suara sangat lirih keluar dari mulutnya.

Kali ini wajahnya murung. Raut mukanya menjadi sedih. Melihat penampilannya yang berubah 360 derajat. Kulitnya sungguh putih dan halus, wajahnya sangat menampilkan garis tegas kecantikan yang sempurna namun tidak dengan ukuran badannya sekarang.

"Chagiya, kau sudah siap cintaku?" Suara khas lelaki yang dicintainya itu membuatnya mengangkat wajah, melihat kearah cermin.

Pria dengan tinggi 179 cm itu muncul dalam balutan jas lengkap dengan dasinya. Bahunya yang lebar menambah kesan maskulin dan gagah pada raut wajahnya yang imut. Pria dengan bibir mungil menggoda itu mendekatimu.

"Wah, aku tak pernah tau jika istriku akan sangat sexy. Ingin aku menerkam mu sekarang." Tangannya melingkar dari belakang punggungmu mengelus perutmu turun hingga menggenggam kedua tanganmu yang masih dibawah perut.

"RJ, aku gendut, kakiku bengkak. Apa kau tak akan malu pada kolega mu?" Kekhawatiran terucap dari mata dan ucap mu.

"Kau sempurna dengan maha karya TUHAN melalui kita berdua. Ini." Sanjung nya karena dia sangat tau kegusaran hati mu. Telapak tangannya yang besar mengusap perutmu lagi.

Benar! Kalian telah menikah 3 tahun dan kini kau sedang mengandung 30 minggu. Putri kecil sedang tumbuh didalam rahimmu. Putri dari pria yang menikahi mu dengan lamaran istimewa.

Pria fenomenal pada jamannya. Pria paling ganteng versinya sendiri sejagat raya. Pria dengan kepercayaan diri luar biasa dalam urusan wajah dan penampilan.

Pria yang manis dan lucu dengan suara melengking indah yang membuat semua wanita histeris meneriakkan namanya.

Kim Seokjin. Pria yamg masih personel Bangtan itu mempersunting mu. Gadis keturunan spanyol yang dikenalnya saat kalian sama-sama menghadiri acara penghargaan musik internasional.

Kau menjadi pembaca nominasi ketika grupnya menjadi pemenang penghargaan. Mata kalian beradu sangat lama, sejak dia masih duduk di bangku penonton hingga tangannya meraih award yang kau serahkan.

"Can i know your name?" Dengan bahasa Inggris terbatas dia memenangkan hati dan pikiranmu.

Siapa yang tau suratan takdir mengenai garis kehidupan manusia? Tak pernah kau sangka jika hidup mu akan terikat dengannya dalam ikatan suci pernikahan. Bahkan kini kalian sedang menunggu putri yang kalian ciptakan bersama setelah 3 tahun menikah.

Pria itu dan kawanannya hanya hiatus untuk menjalani kehidupan normal mereka. Agensi agaknya enggan dan memberi penghargaan atas semua pencapaian  yang mereka raih karena nama dan kerja keras semua member Bangtan.

Setelah dua kali kontrak, artinya 14 tahun mereka bersama agensi, mereka diberi libur panjang untuk menjalani hidup masing-masing.

Suamimu itu telah membangun perusahaannya sendiri. Pria yang kau cintai itu sekarang CEO mall dengan cabang di beberapa negara. Mall yang dulu pernah menjadikan Bangtan sebagai brand ambassador itu menjual lebih dari setengah sahamnya pada Seokjin.

Mudah bagi Seokjin membangun kembali kerajaan bisnis mall yang hampir kolaps itu karena dia member Bangtan. Dalam hitungan bulan, pelangi muncul kembali.

"Kau tau? Kau itu sangat indah. Kau sexy. Kau sempurna. Kau mempesona. Bagaimana tidak? Aku saja jatuh cinta  pada pandangan pertama, orang lain pun akan berdecak kagum melihat mu chagiya."

"Hmmm, kau menggodaku untuk jatah mu malam ini? Chagiya, kandungan ku 30 minggu, rawan jika kita sering melakukan itu." Tanganmu memegang dadanya memberi tempat untuk meletakkan kepala dan pipimu di sana. Seokjin tertawa kecil mendengar mu bertanya dan kau jawab sendiri.

"Aku tau yang kau pikirkan. Kau tak boleh merengek meminta ijin memakai heels. Kau sempurna sebagaimana kau ada." Bibir mungilnya menyentuh bibirmu dengan kecupan.

"Sudah waktunya kita pergi. Kau tak ingin mereka menunggu kita bukan?" Dia membuka kancing jasnya kemudian berjongkok untuk memakaikan sepatu dengan heels tiga senti pada kakimu.

"Apa kau terlalu lelah berjalan hingga kakimu bengkak? Atau kau melanggar pantangan dokter chagiya?" Kau menatap ujung kepalanya yang tertunduk sedang sibuk memakaikan sepatu padamu.

"Anii, aku tak makan yang asin-asin." Keraguan jawabanmu membuatnya mendongak dengan melongo.

"Oppa tak ingin mendebat mu, hanya saja oppa ingin kau dan putri kita sehat selamanya. Apa kau mengerti?" Penekanannya pada kalimat terakhir membuatmu sadar kau salah.

Sebagai mantan model internasional, kau sungguh hidup dalam aturan ketat soal makan dan diet. Aturan soal make up dan perawatan tubuh pun kau lakukan sesuai protap yang diberlakukan agensi.

Setelah kau dibebastugaskan sementara dari kontrak dengan agensi mu, kau dinikahi oleh Seokjin. Pria yang memanjakan mu dengan caranya. Sampai dia merubah kebiasaan mu mengenai urusan tubuh karena kau hamil. Tapi sekarang dia pula yang mewajibkan kau untuk diet sesuai anjuran dokter kandungan mu.

"Chagiya, apa kau tak malu dengan badanku ini sekarang?" Pria yang duduk di sampingmu itu meraih tanganmu kemudian mengecupnya.

"Aku akan tetap mencintaimu sebagaimana kau ada. Aku mencintai hati mu, aku jatuh cinta ya karena tubuhmu awalnya, tapi setelah kita bersama, aku tau tubuhmu adalah bonus yang diberikan TUHAN pada ku."

Senyuman terkembang di bibirmu.

Tanpa SyaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang