Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Hanna ketiduran di atas sofa ruang tamu. Roneo membawanya ke apartemennya agar gadis itu bisa lebih tenang.
Roneo membuka kancing kemeja yang terdapat bekas darah, ia melempar kesembarang arah. Ia berjalan menuju kekamarnya untuk membersihkan diri.
Roneo mengusap wajahnya dengan gusar diatas air shower yang turun dengan deras.
****
Pagi-pagi Roneo bangun untuk bekerja part-time di pagi hari. Sekarang ia harus mencukupi kebutuhannya untuk dua orang bukan satu orang.
"Kamu mau kemana?" Tanya Hanna seraya menatap Roneo dengan wajah penasaran.
"Aku mau kerja" Ucap Roneo seraya menempelkan plester luka di ujung bibir lalu mengoleskan obat salep di luka lebamnya.
"Kamu istirahat aja" Ucap Hanna dengan wajah khawatir.
"Aku ada kerjaan, aku kerja dulu" Ucap Roneo seraya berjalan pergi.
Hanna mendekati telepon genggam disebelah televisi lalu ia menekan nomor seseorang yang ia ingat saat ia sedang darurat.
"Kak Fela"
"Kamu dimana? Semua mencarimu?" Bisik Fela saat mengangkat panggilan dari Hanna.
"Kak, aku gak mau bertemu mereka. Boleh tolong siapin baju aku, tabangunku dan ponselku?"
"Ketemu dimana?"
"Di cafe YoYo"
"Oke"
***
Hanna berjalan masuk kesebuah cafe YoYo bersama Roneo.
"Aku duduk disana ya" Ucap Hanna membuat Roneo mengangguk.
Roneo berjalan kearah samping panggungu bersama teman-teman lainnya.
Hanna melihat si kembar duduk dengan wajah gelisah.
"Kami khawatir banget dengan lo!" Ucap Fela dengan wajah cemberut.
"Manaa suruhan gue" Ucap Hanna membuat Feli menyodorkan koper kesebelah tempat duduknya.
"Ini kartu" Ucap Fela seraya memberikannya kepada Hanna.
"Hanya Opa yang tahu keberadaan lo. Opa gak sengaja dengar pembicaran kita di telepon tadi. Pakai uang ini" Ucap Fela membuat Hanna tersenyum terharu.
"Terima kasih" Ucap Hanna dengan nada tulus.
"Jaga baik-baik ponakan gue" Ucap Fela membuat Hanna tertawa geli.
"Kalau ada apa-apa hubungi kami" Ucap Fela membuat Hanna mengangguk pelan.
"Mereka manggung berdua?" Tanya Fela seraya mendengar suara seseorang menggunakan mig.
Hanna mengangguk pelan, ia terlihat biasa saja saat Roneo bersama Windy dengan mesra menyanyikan lagu bareng.
Roneo memberhenti bernyanyi saat seorang pria tua menatapnya ambang pintu masuk dengan tatapan tajam.
Roneo pergi mendekati Ayahnya seraya membawanya pergi. Hanna melihat itu langsung mengikuti kemana perginya kedua lelaki tersebut.
semua penonton mulai ricuh saat Roneo meninggalkan panggung dengan tiba-tiba. untung aja ada Windy yang bisa melanjutkan menggantikan Roneo.
"Ron" Panggil Hanna seraya menatap Roneo yang menatapnya dengan wajah tidak suka.
"Dia?" Tanya Roni membuat Roneo menghela nafasnya dengan berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat Cucuk {COMPLETED}
Romance{WAJIB FOLLOW DULU! WAJIB!} Ini adalah cerita ke tiga dari cerita sebelumnya (Pasangan Debat) & (Pasangan Debat Muda) 🌼🌼🌼 Hanna adalah cucu peringkat terakhir dan termuda di keluarga Stevanos, ia sangat kagum dengan cerita kakek dan neneknya saat...