Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Roneo memarkir motornya didepan perkarangan rumah yang sering ia kunjungi tanpa absen setiap pulang sekolah.
"Oma, Opa" Panggil Roneo saat berada didalam rumah Cindya dan Devon.
"Kamu datang lagi?" Tanya Cindya dengan wajah tidak enak hati.
"Aku kangen kalian, apa tidak boleh?" Tanya Roneo dengan senyum tipis.
"Oh iya, aku bawain buah" Ucap Roneo seraya berjalan kearah dapur.
"Anakmu udah lahir" Ucap Devon yang baru saja keluar dari kamar.
"Apa dia cewek atau cowok?" Tanya Roneo dengan was-was.
"Sepertimu" Sahut Cindya membuat Roneo tertawa lepas bercampir bahagia.
Roneo berlompat kegirangan dengan wajah yang sangat bahagia.
"Boleh aku minta fotonya kalau kalian mendapatnya?" Tanya Roneo dengan memohon.
"Tentu, dia anakmu" Ucap Devon membuat Roneo tersenyum lebar.
"Bagaimana dengan ayahmu?" Tanya Cindya membuat Roneo tersenyum miris.
"Entah lah, dia selalu menanyai cucunya. Aku sudah bilang jika aku berhenti dari penyanyi maka jangan mencari cucunya lagi" Ucap Roneo yang lebih sering bercerita dengan Cindya dan Devon dibandingkan keluarganya sendiri.
"Sedih sekali kamu" Ucap Devon seraya menepuk pundak Roneo dengan pelan.
Sejak awal permasalahan Hanna meninggalkan Roneo, Devon dan Cindya tidak terlalu membenci Roneo hanya aja ia tersulut dengan keadaan. Tapi sekarang sudah tidak lagi setelah mengenalnya.
"Boleh aku nginap Oma?" Tanya Roneo membuat Cindya menyipitkan matanya.
"Lagi kangen dengan Hanna hm?" Ejek Cindya membuat Roneo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Om tahu aja" Ucap Roneo seraya berjalan menuju kekamar Hanna.
Kamar Hanna lebih terlihat seperti kamarnya dibandingkan kamar gadis itu.
Semua foto terdapat dirinya, lemari bajunya terdapat pakaian miliknya yang sempat ia pinjamkan kepada gadis itu.
Terlebih nuansa kamar lebih ke arah netral tidak feminim seperti kamar cewek pada umumnya.
Roneo membaringkan tubuhnya diatas ranjang lalu menatap langit kamar sambil mengingat wajah gadis yang ia rindukan.
Ting!
Roneo mengambil ponselnya lalu mendapat pesan dari Devon.
Devon : *mengirim gambar*
Roneo tersenyum bahagia sambil mengelus foto wajah putranya. Ia merasa bahagia hanya dengan melihat malaikat kecil itu lahir dengan sehat.
Devon : Nama apa yang cocok untuk anakmu?
Roneo : Haron
Devon : Hanya itu?
Roneo : Haron Marx Otniel
Devon : Cakep!
Roneo : Haha aku berharapnya begitu, to tergantung Hanna nya
Devon : Udah dibuat namanya
Roneo : APA?!
Roneo berlari turun kelantai bawah lalu menemukan Devon duduk diruang tamu sambil tersenyum sendiri memandangi ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat Cucuk {COMPLETED}
Romance{WAJIB FOLLOW DULU! WAJIB!} Ini adalah cerita ke tiga dari cerita sebelumnya (Pasangan Debat) & (Pasangan Debat Muda) 🌼🌼🌼 Hanna adalah cucu peringkat terakhir dan termuda di keluarga Stevanos, ia sangat kagum dengan cerita kakek dan neneknya saat...