Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Hanna baru saja sampai dirumah setelah dibawa jalan oleh Roneo dengan terpaksa.
Hanna terdiam menatap Haron yang duduk disofa sambil menyandar disandaran dengan keadaan tertidur.
Hanna jongkok didepan Haron lalu menatap putranya yang tertidur dengan senyum lebar.
"Menggemaskan" Gumam Hanna sambil memencet hidung mancung putranya.
Hanna mengangkat kedua ketiak putranya dengan lembut lalu menggendongnya menuju kekamar.
Paginya, Haron membuka mata menatap sekeliling. Hanna masih tertidur pulas disampingnya.
Haron turun dengan ranjang lalu ia menuju kekamar mandi. Ia anak yang snagat mandiri tidak pernah manja kepada siapapun.
Hanna mengucek matanya saat melihat Haron sedang mengancing seragamnya dengan kepala ditundukkan kebawah.
"Mau aku bantu?" Tanya Hanna seraya menahan tawanya.
Hanna turun dari ranjang mendekati putranya.
"Kamu salah kancing. lihat ini" Ucap Hanna seraya menunjukkan kesalahan Haron.
Hanna menatap rambut Haron yang masih basah dan berantakan.
"Nanti kamu masuk angin" Ucap Hanna dengan wajah khawatir.
Hanna menarik tangan Haron duduk didepan meja rias lalu ia mengeringkan rambut putranya menggunakan hair dryer.
Suara berisik dari pengering rambut sangat kencang membuat mereka diam saja.
Hanna menatap rambut putranya dengan wajah serius. Haron menatap wajah ibunya sedari tadi.
"Kamu akan meninggalkan aku kalau ayahmu datang menjemput?" Tanya Hanna seraya memberhentikan aktivitas tangannya.
"Tentu" Ucap Haron dengan mata menatap kearah lain.
"Bereskan pakaianmu, aku akan membawamu ke dia" Ucap Hanna dengan wajah sedih.
Haron turun dari duduknya lalu mengambil tasnya. Hanna masih memantau putranya.
Haron membuka kenop pintu lalu ia berhenti sejenak. Ia memutar kebelakang menatap Hanna.
"Aku akan ikut dengannya kalau Hanna ikut" Ucap Haron membuat Hanna terkejut mendengarnya.
Blam!
Pintu tertutup pelan, Haron pergi.
"Anak itu membuatku jantungan saja" Gerutu Hanna sambil memegang dadanya.
***
Hanna hendak baru saja keluar dari mansion, seorang lelaki berdiri didepan gerbang dari kejauhan.
Hanna menatap lelaki itu yang tersenyum kepadanya.
Hanna menyuruh bodyguard untuk membukakan gerbang, agar ia tidak berjalan sangat jauh sekitar 80 meter.
Roneo mendekati dirinya mengendari motor HarleyD. - nya mendekati Hanna.
Hanna menatap Roneo dengan wajah tidak percaya.
"Pakaianmu terlalu rapi dan formal tapi masih menggunakan motor?" Sindir Hanna mwmbuat Roneo tersenyum kaku.
"Aku tidak menyukai mobil. Dan hanya kamu menerimaku yang menggunakan motor" Ucap Roneo dengan senyum lebar.
Hanna tertawa mengejek lalu berkacak pinggang.
"Ngapain kesini?" Tanya Hanna dengan nada ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat Cucuk {COMPLETED}
عاطفية{WAJIB FOLLOW DULU! WAJIB!} Ini adalah cerita ke tiga dari cerita sebelumnya (Pasangan Debat) & (Pasangan Debat Muda) 🌼🌼🌼 Hanna adalah cucu peringkat terakhir dan termuda di keluarga Stevanos, ia sangat kagum dengan cerita kakek dan neneknya saat...