Bertemu

12 1 0
                                    

Rania POV

Hari ini adalah hari dimana aku dan mas Riyan akan bertemu,sesuai dengan perkataan mama semalam katanya mas Riyan akan menjemputku jam sepuluh nanti.

Aku, mbak Nisa, dan mbak Dina sedang duduk di depan tv setelah selesai membersihkan rumah tadi.

"Dek kamu nggak siap-siap ini udah jam sembilan loh?" Tanya mbak Nisa saat melihat jam yang berada di ruang tv.

"Nanti aja deh mbak, Nia masih pengen duduk capek" ucapku sambil megambil posisi untuk bersandar di bahu mbak Dina.

Tiba-tiba mama datang entah dari mana dan berucap.

"Dek siapan udah jam sembilan ini, tar Riyan keburu datang,"titah mama

"Kan masih lama mah," balasku tanpa mau merubah posisiku sedikitpun.

"Dek mending siap dari sekarang jangan membuat orang menunggu," sambung mbak Dina.

Dengan malas aku bangun dari posisiku dan segera beranjak untuk bersiap.

***

Laki-laki yang sudah siap dengan kemeja yang leganya digulung hingga siku,dengan motif strip biru putih dipadukan dengan celana bahan hitam dan sepatu putih.nampak sangat cocok dengan tubuhnya yang atletis.

Riyan telah bersiap untuk menjemput Rania. Riyan seganja berangkat lebih awal karena mungkin dia akan berbicara dengan keluarga Rania.

Setelah menempuh waktu beberapa menit akhirnya Riyan sampai di kediaman keluarga Rania.

"Assalamualaikum" ucap Riyan sembari mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam" jawab wanita hamil yang membuka pintu.

"Riyan yah?" Lanjutnya

Riyan hanya menanggapinya dengan senyuman. Lalu Dina mempersilahkan Riyan untuk masuk dan duduk di ruang tamu.

"Sebentar ya saya panggilkan mama" pamit Dina lalu segera berlalu untuk memanggilkan ibu mertuanya.

Selang beberapa saat wanita paruh baya dengan tiga orang laki-laki datang. Riyan segera mennyalimi  wanita paruh baya itu, yang diketahuinya bahwa itu adalah orang tua Rania.

Lalu mereka duduk dan dilanjutkan dengan berbincang-bincang.

"Tante saya minta maaf atas ketidak hadiran saya malam itu," ucap Riyan meminta maaf.

"Nggak papa, bunda kamu juga udah jelasin kenapa kamu nggak bisa datang," jelas mama.

Riyan membalasnya dengan senyuman. Selang beberapa saat gadis dengan dress biru dengan panjang di bawah lutut turun, dan langsung menghampiri mereka.

"Riyan ini Nia, dan Nia ini Riyan," ucap mama memperkenalkan Riyan dan Rania.

Riyan dan Rania hanya saling menatap sesaat, lalu Nia kembali menunduk.

"Ya udah Tante saya dan Nia pamit," ucap Riyan dan segera berlalu dan di ikuti oleh Nia.

***

Hening di dalam mobil selama perjalanan tidak ada yang membuka suara. Baik Riyan maupun Rania sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

R.R CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang