Kepanikan

4.5K 193 92
                                    

Hai pasti nunggu lama
ya? 😞 maaf bikin nunggu, maaf banget.

Makasih buat Y593061 yang udah mau berusaha bantu buat dapetin balik akun yang lama.

Makasih juga buat varmelho karena udah bantu promoin akun baru ini.

Dan untuk readers maapin ya.

Makasih banyak-banyak.

Serasa lagi pidato kemenangan masa 😂😂









"Rene lo beneran gak apa-apa sendirian? Gue bisa ijin gak sekolah."

Irene berhenti menyendok, lalu menatap Seulgi yang duduk di hadapannya.

"Saya gak akan sendirian, karena hari ini saya ada jadwal pemotretan."

"Yaudah kalau lo bilang gitu. Tapi kalau Ayah lo balik lagi, langsung aja tebas lehernya."

Irene hanya menggelengkan kepalanya, lalu mereka kembali sarapan.




Irene, Joy, Rosé duduk sofa yang panjang sedangkan Jennie duduk berhadapan dengan Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene, Joy, Rosé duduk sofa yang panjang sedangkan Jennie duduk berhadapan dengan Irene.

"Rene? Kenapa?" Tanya Jennie, karena sedari tadi dia memperhatikan Irene.

"Aku baik-baik saja, tapi hanya sedikit pusing saja."

Punggung tangan Joy kini mendarat di dahi Irene, yang ternyata sedikit demam.

"Apa kau sudah minum obat?"

"Belum, tapi nanti saja Joy."

"Tapi kenapa wajahmu agak pucat? Apa Seulgi berulah lagi?"

"Bukan dia, Rosé. Tapi... Ahh sudahlah."

"Tapi apa nona?" Jennie memicingkan matanya. "Kau sedang menyembunyikan sesuatu dari kami? Katakan atau aku akan marah padamu."

"Baiklah-baiklah, hahh ini karena Gyuri ditambah lagi Ayahku datang lagi."

"Apa?!"

"Sial, kenapa wanita itu masih saja menganggumu. Apa yang dia mau, aish kalau saja aku bertemu dengannya akan aku cekek."

"Sabar Joy, tapi kau ada benar juga. Tidak Gyuri tidak Ayahnya Irene, kenapa mereka terus saja mempersulit Irene." Timpal Rosé.

Ya Joy, Jennie dan Rosé tau akan kelakuan Tuan Bae pada Irene. Makanya dulu saat masih SMA kelas 11, Joy dan Rosé mengajak Irene untuk tinggal bersama di rumah keluarga Park.

"Tunggu sebentar biar aku ambil obat untukmu." Ujar Jennie.

Ponsel Irene, berdering dengan lesu Irene mengambilnya.

Sexy StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang